Nasional Bola

Malaysia: Tak Hanya Sekadar Partai Semifinal Belaka

Kecepatan Sayap-sayap Indonesia akan Memegang Peranan

Osvaldo Haay
Osvaldo Haay dikelilingi pemain Thailand (Kredit: KL2017)

Tampil tanpa Hansamu Yama Pranata, Muhammad Hargianto hingga Marinus Wanewar, kita patut bersyukur bahwa nama Febri Hariyadi, Saddil Ramdani, Osvaldo Haay, hingga Yabes Roni Malaifani masih aman dari hukuman akumulasi kartu. Dua nama pertama sudah menyumbang dua gol spektakuler di fase grup, sedangkan dua nama terakhir juga tergolong pemain sayap yang tidak bisa diremehkan barisan belakang Malaysia.

Selain itu, bermain di Shah Alam diakui Luis Milla pada konferensi pers seusai laga melawan Kamboja lalu sebagai sesuatu yang positif bagi gaya bermain timnas. Eks pelatih Spanyol U-21 ini bahkan mengakui secara terbuka bahwa cara bermain dan menyerang lewat sayap yang diperagakan anak asuhnya akan lebih maksimal bila bermain di Shah Alam daripada di Selayang. Statistik pun membantu menjelaskan opini Luis Milla karena tiga kali bermain di Shah Alam, Indonesia sukses mencetak enam gol, berbanding hanya satu gol ke gawang Timor Leste kala bermain di Selayang.

Di samping itu, besar kemungkinan Putu Gede Juni Antara dan Rezaldi Hehanusa yang kembali dari skorsing, akan mengisi pos bek sayap kanan dan kiri. Keduanya menawarkan keseimbangan dalam menyerang dan bertahan yang akan sangat potensial untuk menunjang lini serang sayap-sayap Garuda Muda yang menjadi ciri khas permainan anak asuh Luis Milla ini.

Malaysia adalah satu-satunya tim yang menyapu bersih empat kemenangan di fase grup, tapi ingat, hanya Thailand (yang terbantu via kesalahan kiper) yang bisa membobol gawang Indonesia selama lima laga di Grup B. Indonesia mungkin sedikit tidak diunggulkan, tapi mengutip pernyataan Ong Kim Swee, Indonesia adalah lawan yang pantas untuk ditakuti skuat Harimau Malaya dalam semifinal SEA Games 2017 nanti malam.

Ganyang!

#GarudaBisa

Author: Isidorus Rio Turangga (@temannyagreg)
Tukang masak dan bisa sedikit baca tulis