Pertandingan Super Big Match Liga Primer Inggris musim 2019/2020 akan tersaji akhir pekan ini, Sabtu (24/8) waktu setempat. Pertemuan antara dua klub yang sejauh ini menyapu bersih semua poin yang tersedia dalam dua pekan awal, dua tim yang sama-sama mengusung sepak bola menyerang, Liverpool vs Arsenal.
Liverpool saat ini menjadi klub yang sangat ditakuti klub-klub Eropa setelah keberhasilan mereka memenangkan trofi Liga Champions musim lalu, dan hanya sedikit kurang beruntung sehingga hanya menjadi runner-up Liga Primer Inggris di bawah Manchester City.
The Reds akan bermain di depan puluhan ribu suporternya di Stadion Anfield, dan pertemuan terakhir kedua tim musim lalu di stadion tersebut berakhir dengan kemenangan besar 5-1 untuk Liverpool, lewat hat-trick Roberto Firmino.
Tapi, saya berani mengatakan Arsenal punya peluang mencuri poin atau bahkan memenangkan pertandingan. Pertanyaannya kemudian, apa yang harus dilakukan Unai Emery, sang peracik strategi Arsenal, untuk bisa mewujudkannya?
Pertama, Arsenal harus bermain bertahan sambil menunggu kesempatan serangan balik. Arsenal harus bermain pragmatis untuk sejenak meninggalkan filosofi menyerangnya, jika ingin menang.
Meladeni permainan terbuka Liverpool sama saja bunuh diri. Apa lagi mengingat pertahanan Arsenal yang belum solid sepenuhnya.
Untuk mendukung strategi ini, di lini tengah Emery harus memainkan pemain-pemain yang punya daya juang tinggi dan sering membantu pertahanan. Lucas Torreira, Joe Willock, dan Dani Ceballos bisa jadi opsi.
Kedua, Arsenal bisa mengeksploitasi garis pertahanan tinggi Liverpool dan seringnya bek sayap mereka melakukan overlap ke depan. Hal ini sudah sempat dilakukan Chelsea dalam pertandingan Piala Super Eropa lalu. Liverpool kebobolan dua gol lewat umpan terobosan.
Di sinilah mengapa Arsenal mesti memainkan pemain-pemain yang cepat di depan seperti Pierre-Emerick Aubameyang dan Nicolas Pepe. Untuk lebih membingungkan pertahanan Liverpool, Emery bisa menginstruksikan Joe Willock untuk maju menyambut umpan silang, dengan asumsi Aubameyang dan Pepe bermain sedikit melebar saat menyerang.
Ketiga, disiplin dalam menjaga area sayap pertahanan. Bukan rahasia jika serangan Liverpool sangat bergantung pada area sayap. Di kanan ada kombinasi Mohamed Salah dan Trent Alexander-Arnold, serta di kiri ada Sadio Mane dan Andy Robertson.
Kemungkinan besar Arsenal akan memainkan Ainsley Maitland-Niles dan Nacho Monreal untuk mengisi posisi fullback. Kedua pemain ini tidak boleh ceroboh dalam meninggalkan area pertahanan.
Liverpool mungkin sangat diunggulkan dalam pertandingan ini, sampai-sampai Emery mengeluarkan pernyataan bahwa dia sangat tidak ingin bertemu Liverpool, terlepas itu adalah sebuah pujian atau hanyalah psywar semata.
Tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola, ya ‘kan?
Baca juga: Menanti Liverpool Tanpa Alisson
*Penulis adalah seorang Gooners yang juga salah seorang pendiri Arsenal Indonesia Supporter Regional Makassar. Bisa ditemui di akun Twitter @thauvick_ninja