Eropa Inggris

Will Grigg, Lord di Piala Eropa 2016 yang Jadi Mimpi Buruk Pep Guardiola

Will Grigg’s on fire

Kalian familiar dengan lirik ini? Ya, lirik ini adalah judul lagu ciptaan suporter Wigan Athletic bagi pemain kesayangan mereka, Will Grigg. Lagu untuk Grigg ini muncul di tahun 2016 lalu setelah penyerang asal Irlandia Utara ini mampu tampil tajam dengan mencetak 25 gol selama satu musim, dan membawa Wigan promosi ke divisi Championship, kasta kedua Liga Inggris. Lagu ini pun jadi ikut populer di Piala Eropa 2016, setelah negara asal Grigg juga turut berpartisipasi.

Meskipun begitu, lagu ini pun sempat turun dari tangga chant sepak bola Inggris seiring memudarnya performa Grigg. Namun, kemarin malam Will Grigg’s on Fire kembali berkumandang lantang setelah pemain berusia 26 tahun ini membawa klubnya menciptakan kejutan.

Grigg menjadi orang yang memastikan kemenangan bagi Wigan ketika mengalahkan Manchester City di ronde kelima Piala FA. Di laga tersebut, Grigg memang menjadi ancaman yang nyata bagi John Stones dan kolega. Pergerakannya yang lincah kerap kali menyulitkan, dan ia mampu memanfaatkan kesempatan yang tak banyak ia dapatkan.

Di menit 79, Grigg akhirnya berhasil membobol gawang Claudio Bravo setelah Kyle Walker melakukan kesalahan yang tak perlu. Skor 1-0 bertahan hingga akhir pertandingan.

Performa Grigg di musim ini memang tergolong brilian. Di liga, ia berhasil menciptakan sembilan gol dari 28 penampilan, namun performanya di Piala FA-lah yang membuat chant terhadapnya kembali berkumandang. Sejauh ini, ia berhasil menciptakan tujuh gol dari tujuh pertandingan yang ia lakoni di Piala FA, menjadikannya sebagai top skor sementara. Golnya ke gawang City tentu menjadi highlight dari performa menawannya di musim ini.

Di babak selanjutnya, The Latics akan berhadapan dengan klub Liga Primer Inggris lainnya, Southampton. Grigg tentu diharapkan untuk kembali membawa klubnya mematahkan prediksi.

Will Grigg’s on fire
Your defence is terrified
Said Will Grigg’s on fire
Your defence is terrified

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket