Eropa Lainnya

Sudah Nyaman di Norwegia, Lord Bendtner Tolak Kembali ke Liga Top Eropa

Sempat dikabarkan akan hijrah ke Prancis untuk membela klub Ligue 1 Girondins de Bordeaux, Nicklas Bendtner ternyata memutuskan untuk bertahan di Rosenborg. Pemain berusia 30 tahun tersebut ternyata sudah terlalu nyaman di Liga Norwegia.

Pemain yang telah bertahun-tahun populer di dunia lelucon internet (meme) ini memang sempat dikabarkan sedikit lagi akan pindah ke Bordeaux. Apalagi, klub yang pernah mendominasi Ligue 1 ini sedang frustrasi di hari-hari terakhir deadline day transfer musim dingin. Mereka gagal mendapatkan penyerang baru menyusul ditikungnya incaran mereka, Diafra Sakho, oleh Rennes. Buruan lainnya, Aleksandar Mitrovic (Newcastle) sama sekali tak tertarik bergabung dengan skuat Gustavo Poyet.

Bordeaux pun mengalihkan perhatian kepada Bendtner. Meski sempat gagal saat membela Juventus dan Nottingham Forest, pemain tim nasional Denmark ini menemukan kembali performa terbaiknya di Liga Norwegia bersama Rosenborg. Di sana, ia kembali mengganas dengan mencetak 23 gol dari 44 laga.

‘Lord’ Bendtner juga memiliki reputasi yang tak jelek di liga-liga papan atas Eropa. Selain pernah tercatat sebagai pemain Juventus dan Wolfsburg, ia juga lama bermain di Liga Premier Inggris. Bersama Arsenal, ia menjadi andalan klub tersebut selama sembilan musim dan mencetak 45 gol dari 171 laga.

Sebenarnya pemain kelahiran Kopenhagen ini memiliki banyak keunggulan fisik dan kelebihan. Dengan tinggi badan yang melebihi 190 sentimeter, ia memiliki kelebihan dalam duel udara. Selain itu, ia juga memiliki kemampuan akselerasi yang baik.

Namun, pada tahun 2014, ia mendapatkan julukan ‘Lord’ oleh para pendukung Wolfsburg karena tindakan nyeleneh yang sering dilakukannya di luar lapangan. Saat itu, Bendtner membela Wolfsburg di Bundesliga Jerman. Dua musim di sana, ia menjadi bahan tertawaan karena hanya sanggup mencetak tiga gol dalam dua musim, padahal tingkah lakunya sudah seperti orang paling penting sedunia. Julukan ‘Lord’ tersebut kemudian menjadi sensasi di internet berkat banyaknya meme yang viral membawa nama Bendtner.

Menurut harian Prancis, L’Equipe, sang Lord sempat tertarik dengan tawaran Bordeaux. Dengan bermain di level tertinggi liga top Eropa, ia berkesempatan untuk membela tim nasional Denmark di Piala Dunia 2018 mendatang. Namun, di saat-saat terakhir, Bendtner dikabarkan berubah pikiran dan memutuskan untuk meneruskan masa-masa jayanya di Eliteserien (liga utama Norwegia). Maklum, ia sukses keluar sebagai pencetak gol terbanyak Eliteserien musim 2017 lalu dengan 19 gol.

Bordeaux sendiri akhirnya mendapatkan sosok penyerang baru dalam diri pemain Denmark lain, yaitu Martin Braithwaite. Pemain keturunan Guyana ini dipinjam dari klub kasta kedu Inggris, Middlesbrough. Singkat cerita, kita tak akan kembali menyaksikan kiprah ‘Lord’ Bendtner yang agung di liga top Eropa. Sayang sekali.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.