Sejak dimainkan pertama kali pada tahun, lalu berubah format dan berganti nama menjadi Liga Champions pada tahun 1992, kompetisi ini selain menghadirkan gengsi tinggi, tetapi juga merupakan rimba yang sangat sulit ditaklukan. Karena itu keberhasilan menjuarai Liga Champions merupakan sebuah pencapaian yang sangat luar biasa.
Menggapai trofi “Si Kuping Besar” sulitnya bukan main. Seperti yang sudah disebutkan bahwa kompetisi ini ibarat rimba yang sulit ditaklukan, ada beberapa pesepak bola tersohor yang sudah bertahun-tahun bertanding di ajang Liga Champions, tapi sama sekali belum pernah mengangkat trofi juara.
Berikut daftarnya:
Michael Ballack
Caps Liga Champions: 96
Ada dua noda besar dalam karier hebat seorang Michael Ballack yang dianggap sebagai gelandang yang genius. Ia belum pernah membawa negaranya Jerman meraih trofi Piala Dunia atau Piala Eropa. Sementara di level klub, meskipun sudah mengoleksi banyak trofi domestik, ia belum pernah sekalipun mengangkat trofi Liga Champions. Bermain di total 96 pertandingan, Ballack gagal di dua final, yaitu pada tahun 2001 bersama Bayer Levekusen, dan pada tahun 2008 bersama Chelsea. Ketika Chelsea meraih gelar juara pada tahun 2012, Ballack sudah kembali ke Leverkusen dan pensiun di sana.
Maxwell
Caps Liga Champions: 97
Maxwell Andrade sebenarnya merupakan bek kiri dengan kemampuan yang sangat baik. Tetapi terkadang ia luput dari perhatian, karena lebih dikenal sebagai sidekick seorang Zlatan Ibrahimovic. Meskipun tergabung dalam skuat Barcelona yang menjuarai Liga Champions pada tahun 2011, Maxwell tidak banyak bermain, dan memang tidak bertanding di partai final, saat itu hanya merupakan pelapis dari Eric Abidal.
Sergei Ignashevich
Caps Liga Champions: 97
Nama Sergei Ignashevich mungkin asing bagi sebagian besar orang, tetapi di Rusia, ia adalah legenda. Ignashevich dikenal sebagai palang pintu tangguh dari Rusia bersama Berezutskiy bersaudara, Vasili dan Aleksei. Ia lama bermain untuk CSKA Moskow, di mana sayangnya Ignashevich belum pernah sekalipun meraih trofi, atau bahkan sekadar tampil di final Liga Champions Eropa.
Guti Hernandez
Caps Liga Champions: 97
Anda boleh mendebatnya, tetapi Guti Hernandez memang tidak pernah benar-benar mengangkat trofi Liga Champions. Pemain bernama lengkap Jose Maria Gutierrez Hernandez ini memang terlibat dalam kesuksesan Real Madrid meraih gelar Liga Champions pada edisi 1998, 2000, dan 2002, tetapi ia tidak pernah sekalipun tampil di partai final. Pada kesempatan tahun 2002 ia hanya masuk daftar pemain pengganti namun tidak dimainkan oleh pelatih Vicente del Bosque.
Roar Strand
Caps Liga Champions: 107
Namanya memang terdengar macho. Roar merupakan merupakan bahasa Inggris dari kata “auman” atau “mengaum”. Nasibnya hampir serupa dengan Ignashevic, sebab Strand juga tampil di banyak pertandingan Liga Champions. Namun sayangnya, ia tidak pernah sekalipun meraih gelar juara atau bahkan sekadar tampil di partai final. Maklum, kesebelasan yang diperkuat strand adalah Rosenborg yang merupakan liliput di kompetisi antarklub Eropa tersebut.
Cesc Fabregas
Caps Liga Champions: 108
Trofi Liga Champions menjadi faktor pendorong besar yang membuat Cesc Fabregas hengkang dari Arsenal yang begitu memujanya menuju Barcelona. Sayang hingga dilepas ke Chelsea pada tahun 2014 lalu, ia belum juga merasakan manisnya meraih trofi “Si Kuping Besar”. Apakah Fabregas akan mengalami situasi yang serupa seperti Ballack?
Olexander Shovkovskiy
Caps Liga Champions: 109
Selain Andriy Shevchenko, Olexander Shovkovskiy juga merupakan legenda dari sepak bola Ukraina. Selama lebih dari 25 tahun karier sepak bolanya, ia setia bersama Dinamo Kiev. Kasusnya serupa dengan yang terjadi kepada Strand dan Ignashevich. Shovkhovskiy memang banyak tampil di Liga Champions, namun belum sekalipun mengangkat trofi.
John Terry
Caps Liga Champions: 111
Para penggemar Chelsea pasti akan mendebatnya, tetapi harus diakui bahwa apa yang dilakukan oleh John Terry di final Liga Champions 2012 memang agak menggelikan. Ia mendapatkan larangan bertanding di laga melawan Bayern München tersebut, namun hadir di perayaan gelar juara dengan pakaian bertanding lengkap dengan pelindung tulang kering. Karena sejatinya malam itu, John Terry seharusnya tidak benar-benar mengangkat trofi Liga Champions.
Gianluigi Buffon
Caps Liga Champions: 121
Sebuah cela dari karier pemain yang dihormati semua orang. Dari kegemilangan kariernya hingga kini ia sudah mencapai usia kepala empat, Buffon belum juga meraih gelar Liga Champions. Yang menantikannya bukan saja para penggemar Juventus, tetapi juga semua pihak yang mengagumi kiper legendaris Italia ini. Semoga Buffon tidak mengakhiri karier hebatnya tanpa satupun medali juara Liga Champions.
Zlatan Ibrahimovic
Caps Liga Champions: 121
Nama terakhir adalah si singa yang selalu membuat fenomena. Zlatan Ibrahimovic memang sukses meraih trofi di banyak negara. Sayangnya, ia tidak pernah sekalipun meraih gelar juara Liga Champions. Dua kali Zlatan mengalami situasi yang sangat apes. Ketika ia hengkang dari Internazionale Milano pada tahun 2010, tim biru-hitam asal Italia tersebut langsung menjadi juara Liga Champions. Berlanjut ketika ia hengkang dari Barcelona menuju AC Milan pada tahun 2011, tim Catalan tersebut juga berhasil meraih trofi Si Kuping Besar.
Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia