Eropa Champions League

16 Besar Liga Champions: Undian Berbahaya untuk Juventus dan AS Roma

Undian babak 16 besar Liga Champions telah usai dilaksanakan. Dua tim Italia yang tersisa, Juventus dan AS Roma, memang terhindar dari bertemu klub-klub besar. Namun, lawan-lawan mereka bukan tim sembarangan. Tottenham Hotspur dan Shakhtar Donetsk berpotensi menghadirkan marabahaya untuk Si Nyonya Tua dan Serigala Roma.

Baik Tottenham maupun Shakhtar sama-sama lolos dari grup yang berat. Keduanya membalik prediksi dengan tampil konsisten.

Spurs tergabung di Grup H bersama Real Madrid, Borussia Dortmund, dan APOEL. Pengalaman klub asal Inggris tersebut di Liga Champions tidaklah istimewa. Paling jauh, Spurs hanya bisa melangkah hingga babak perempat-final. Perjalanan Spurs banyak diwarnai oleh kegagalan mereka lolos dari putaran grup, atau terlempar ke Liga Europa setelah duduk di peringkat ketiga.

Oleh sebab itu, di Liga Champions musim 2017/2018, Spurs tak dijagokan untuk bisa lolos dari Grup H. Unggulan pertama jelas Real Madrid, sang juara bertahan. Menemani Madrid, diperkirakan, adalah Dortmund, yang bermain begitu apik di awal musim. Namun, skuat asuhan Maurico Pochettino enggan menurut dengan prediksi.

Spurs justru tampil konsisten di Liga Champions, berbanding terbalik dengan performa mereka di Liga Primer Inggris. Tahukah pembaca, Spurs berhasil menjadi pemuncak Grup H dengan catatan bersih dari kekalahan? Salah satu penampilan terbaik mereka adalah ketika mengalahkan Madrid dengan skor 3-1. Los Blancos dipaksa puas duduk di peringkat kedua, sementara Dortmund “turun kasta” ke Liga Europa.

Hasil di luar dugaan juga diproduksi oleh Shakhtar. Tergabung dengan Manchester City, Napoli, dan Feyenoord, klub asal Ukraina tersebut berhasil lolos sebagai tim peringkat kedua di bawah City. Shakhtar, di bawah asuhan Paulo Fonseca berubah menjadi tim yang modern dan cukup tangguh untuk memaksa Napoli tampil di Liga Malam Jumat.

Seperti pembaca ketahui, Napoli adalah salah satu klub paling atraktif di Eropa saat ini, sekaligus penantang serius untuk meraih Scudetto musim ini. Pengalaman menghadapi klub Italia akan menjadi modal yang luar biasa bagi Shakhtar ketika menghadapi Roma di bulan Februari 2018 nanti.

Merasakan bahaya, Francesco Totti, legenda Roma yang kini menjabat sebagai direktur, mengingatkan skuat asuhan Eusebio Di Francesco. “Kami tidak akan meremehkan Shakhtar. Fisik dan teknik mereka sangat kuat. Terutama ketika bermain di kandang, mereka sangat tangguh. Laga ini akan sangat sulit.”

Kewaspadaan juga ditunjukkan oleh Pavel Nedved, Wakil Presiden Juventus. Nedven memandang Spurs sebagai tim yang solid dan digawangi oleh pelatih hebat. “Mereka tim yang solid dengan pelatih hebat yang bisa memaksimalkan setiap potensi di lini depan.”

Selama putaran grup, Spurs mencetak 15 gol, masih kalah dengan jumlah yang dicetak Madrid. Namun, Spurs punya Harry Kane, yang tengah berada dalam performa terbaik. Ketika Juventus lengah, Kane dan rekan-rekannya akan membuat setiap kesempatan menyerang semakin berbahaya.

Meski bukan “tim besar”, namun Spurs dan Shakhtar punya segala modal untuk menyakiti Juventus dan Roma. Sebuah undian yang berbahaya.

Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen