Drama antara Ketua Umum (Ketum) PSSI, Edy Rahmayadi, dengan pemain timnas Indonesia, Evan Dimas Darmono, rupanya belum usai. Sang Ketum saat itu sempat meminta Evan dan rekannya, Ilham Udin Armayn, untuk tidak bermain bagi klub Malaysia, Selangor FA. Kini, Edy kembali ‘menyerang’ Evan dengan membandingkan gaji yang ia terima kala menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) TNI.
“Kalau 1,5 miliar rupiah semusim, berarti gaji dia (Evan) sebulan itu 100 juta. Gaji saya ketika menjadi Pangkostrad hanya 30 juta,” ujar Edy dikutip dari Viva.
Dilansir dari Bolalob, gaji Evan Dimas memang merupakan salah satu yang tertinggi di Malaysia. Mantan pemain Bhayangkara FC ini dikontrak dengan nilai gaji mencapai 83 ribu ringgit per bulan, atau sekitar 269 juta rupiah oleh Selangor. Pendapatan Evan tentunya melonjak jauh dari yang sebelumnya hanya sekitar 10 juta rupiah per bulan.
Meskipun begitu, ucapan Edy yang membandingkan gajinya dengan gaji Evan tentunya justru malah memperkeruh suasana. Perbandingan ini bukanlah hal yang apple to apple mengingat profesi mereka tentu tidak bisa disamakan. Selain itu, apa gunanya mengeluarkan kata-kata yang menjatuhkan kalau bisa mendukung salah satu putra terbaik Indonesia yang bisa mengharumkan nama Tanah Air di luar negeri?
Tak berhenti di situ, Edy juga mengatakan bahwa alasan lainnya ia meminta Evan dan Ilham untuk tidak bermain di Malaysia adalah karena Indonesia akan menjalani banyak turnamen sepak bola di tahun 2018 ini.
“Sembilan even sepak bola internasional 2018 ada di Indonesia. Pemain kita saat ini yang terdaftar di FIFA ada 76 ribu. Malaysia penduduknya ada 28 juta, pemain bolanya ada 102 ribu. Singapura penduduknya hanya 5 juta, tapi pemain bolanya ada 67 ribu. Kita punya 250 juta orang tapi pemain bolanya hanya 76 ribu.”
“Tolonglah di 2018, pemain sepak bola jangan ke luar negeri. Kita bela bangsa ini. Masa saya yang harus main?”
Tak hanya itu, calon Gubernur Sumatera Utara ini juga mempertanyakan patriotisme Evan.
“Saya bilang sama Evan, kamu itu kapten, masa ke luar negeri. Di mana nilai kebangsaanmu?”
Edy mungkin masih kecewa karena permintaannya (yang tak masuk akal) tidak dituruti oleh Evan dan Ilham. Namun, nasi sudah menjadi bubur, Evan dan Ilham kini sudah resmi menjadi pemain Selangor. Tak perlu rasanya mengeluarkan komentar-komentar seperti ini kembali.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket