Masih buram dan tidak jelas. Masa depan Emre Can bersama Liverpool masih dipertanyakan. Pemain asal Jerman tersebut akan berstatus bebas kontrak di bulan Juli 2018 nanti. Liverpool sudah berusaha mengajukan proposal kontrak baru. Namun, Emre Can belum menunjukkan ketetapan hati untuk memperpanjang masa bakti.
Sudah sejak musim panas yang lalu The Reds mengusahakan perpanjangan kontrak baru Emre Can. Manajemen Liverpool tentu tak ingin kehilangan si pemain secara cuma-cuma di penghujung musim 2017/2018. Pun, apabila situasi Emre Can yang kontraknya akan kedaluwarsa berlanjut hingga Januari, harga jual si pemain akan menurun drastis.
Beberapa klub Eropa memahami kesulitan Liverpool. Dan seperti seekor hiu yang mencium bau darah, para klub kayak Eropa ini melakukan berbagai manuver untuk mencaplok Emre Can. Musim panas yang lalu, Juventus melakukan pendekatan yang begitu masif, sebelum akhirnya mundur teratur dan mengalihkan buruan kepada Blaise Matuidi.
Meski mundur teratur, Si Nyonya Tua tak betul-betul menyerah mendekati mantan pemain Bayer Leverkusen tersebut. Di tengah situasi genting tersebut, masuk Manchester City dengan agendanya. Saat ini, pesona City akan sulit ditolak oleh pemain sepak bola. Konsistensi dan penampilan yang memikat di atas lapangan adalah daya tarik yang seksi.
Saat ini, Liverpool mungkin masih bisa mencegah para klub besar melakukan pendekatan dengan memasang harga tinggi. Namun, tentu tak selamanya taktik tersebut akan sukses diterapkan. Pada titik tertentu, ketika Emre Can meminta namanya dimasukkan ke dalam daftar jual, Liverpool tak bisa dengan leluas menetapkan banderol tinggi.
Oleh sebab itu, apakah sudah saatnya bagi Liverpool untuk melupakan Emre Can? Tentu, klub akan selalu ada, sementara pesepak bola akan datang dan pergi. Dan, terkadang, mempersiapkan masa depan sedini mungkin adalah langkah yang bijak, terutama menyangkut kesiapan skuat. Cepat menjual, Liverpool akan mendapatkan waktu yang lebih lapang untuk melakukan pembelian.
Lalu, apabila tiba saatnya melepas Emre Can, siapa yang bisa dijadikan Liverpool sebagai pengganti? Di atas kertas, ada beberapa pemain menarik yang bisa dimaksimalkan, maupun dibeli oleh Liverpool.
Dari skuat yang ada: Alex-Oxlade Chamberlain
Sudah saatnya memberikan kepercayaan lebih kepada Chamberlain? Pertanyaan tersebut bisa dijadikan narasi utama kelak ketika Emre Can hengkang. Terlebih, cita-cita besar Chamberlain adalah mengemulasi kiprah pemain idolanya, Steven Gerrard. Pemain asal Inggris ini tentu akan dengan senang hati bermain sebagai gelandang.
Namun, tentu saja Liverpool, lebih tepatnya, Jürgen Klopp, harus menyiapkan waktu khusus bagi Chamberlain. Tujuannya adalah membantu Chamberlain mempelajari peran barunya, terutama untuk melatih sisi bertahan mantan pemain Arsenal tersebut yang masih kurang baik. Maklum, posisi asli Chamberlain adalah gelandang sayap kanan.
Motivasi lebih bisa didapatkan Chamberlain apabila akhirnya ia mendapatkan posisi idamannya. Pun, dengan memaksimalkan Chamberlain, Liverpool menghemat jutaan paun untuk membeli gelandang baru. Sebuah langkah bijak tentunya apabila bisa menghemat pengeluaran dan mengalihkannya ke investasi pemain baru di posisi lain, misalnya bek tengah.
Solusi murah: Leon Goretzka
Gelandang muda asal Jerman ini, status kontraknya sama seperti Emre Can, akan habis di akhir musim nanti. Oleh sebab itu, nama Goretzka sudah santer dikaitkan dengan beberapa klub besar Eropa, salah satunya tentu Liverpool. Pemberitaan yang gencar tersebut bisa dianggap menjadi pintu bagi Liverpool untuk melakukan pendekatan konkret.
Goretzka bisa bermain di tiga posisi, yaitu gelandang bertahan, sentral, dan gelandang kanan. Jadi, dari diri Goretzka, Liverpool mendapat pemain yang versatile, dan bisa dimaksimalkan dalam berbagai rupa skema permainan. Kemudaan pemain Schalke tersebut juga menjadi investasi penting demi masa depan lini tengah Liverpool.
Kesulitan mendapatkan Goretzka tidak terletak pada harga si pemain. Namun, selain Liverpool, si pemain juga santer dihubungkan dengan Arsenal. Bahkan, The Gunners lebih dijagokan akan mendapatkan tanda tangan si pemain. Waktu yang sempit harus dimaksimalkan Liverpool untuk memboyong salah satu gelandang muda terbaik di Eropa saat ini.
Sulit tapi bisa jadi: Naby Keita
Musim panas yang lalu, Liverpool sudah mencapai kesepakatan dengan RB Leipzig terkait potensi transfer Naby Keita. Pendekatan yang dilakukan Liverpool terbilang cukup panjang dan melelahkan, meski pada akhirnya berbuah dengan manis. Sebuah kesepatan pun terjalin dan Naby Keita akan menjadi pemain Liverpool.
Namun, Keita baru akan datang di musim panas 2018 nanti. Situasi ini bisa diusahakan oleh Liverpool untuk diubah, terutama apabila Emre Can hengkang di bulan Januari. Tentu tak akan mudah untuk meyakinkan manajemen Leipzig supaya mau melepas Keita lebih awal. Mereka sangat memerlukan tenaga Keita musim ini.
Namun, apabila berakhir, Liverpool tak hanya sekadar mengganti Emre Can. Namun, Liverpool, bisa jadi, melakukan penguatan skuat dengan memasukkan nama Naby Keita ke lini tengah mereka.
Nah, ketiga pemain di atas merupakan “buruan” yang masuk akal. Satu pemain tinggal diberi latihan intensif untuk menjadi gelandang yang tangguh, sementara kedua pemain lainnya bisa didekati dengan “dana” yang tepat. Pada akhirnya, cepat atau lambat, Liverpool akan ditinggal Emre Can. Ingat, sedia payung sebelum hujan adalah pepatah yang indah.
Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen