Gareth Bale menjadi satu dari sekian banyak pesepak bola yang kariernya mandek akibat cedera ketika sedang berada di usia emasnya. Penyerang sayap berusia 28 tahun tersebut menderita cedera betis di bulan April lalu. Sial baginya, cedera tersebut ternyata bersifat kambuhan, dan Bale tak dapat merumput lama akibat cederanya yang kunjung kambuh tersebut.
Dalam sesi latihan hari Kamis lalu, mantan pemain Southampton tersebut kembali mengalami cedera. Hal ini telah dikonfirmasi oleh situs resmi Madrid, dan ia akan diperiksa lebih lanjut sebelum mendapatkan vonis berapa lama ia harus menepi.
Kolega setim Bale, Isco Alarcon, menyatakan bahwa rekannya tengah mengalami waktu yang berat akibat cedera panjangnya. Wajar rasanya, lama tak bermain di level professional terlebih karena cedera akan membuat satu pemain kehilangan match fitness dan bahkan sentuhan dasarnya. “Gareth sudah cedera dalam waktu yang lama. Ia tengah mengalami masa-masa yang sulit,” ujar playmaker asal Spanyol ini kepada Goal.
Lalu, apakah kehilangan Bale menjadi salah satu faktor menurunnya performa Madrid saat ini?
Cederanya Bale yang merupakan salah satu pemain kunci tentu menjadi masalah bagi Zinedine Zidane. Akibatnya, manajer asal Prancis tersebut harus menunggu terwujudnya trisula maut miliknya yang terdiri dari Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo, kombinasi yang biasa dikenal sebagai trio BBC.
Sekadar info, terakhir kali trio BBC bermain bersama adalah di laga El Clasico tanggal 23 April lalu di Santiago Bernabeu yang berujung pada kekalahan Los Blancos dengan skor 3-2.
Baca juga: Berakhirnya Bulan Madu Trio BBC: Bale, Benzema, Cristiano?
Tenaga penyerang sayap Wales ini tentu sangat dibutuhkan Madrid mengingat dua kompatriotnya tampil tak memuaskan di La Liga. Mandulnya Ronaldo dan Benzema menyebabkan Madrid kini tertinggal jauh dari rival abadinya di klasemen dengan perbedaan sebesar delapan poin. Dua rekannya itu tampaknya merindukan kehadiran Bale untuk tampil bersama memperkuat lini depan Madrid.
Peran trio BBC memang sangat vital bagi Madrid. Tiga pemain tersebut menjadi tumpuan utama Los Galacticos untuk menjebol gawang lawan. Musim lalu, ketika Madrid berhasil menjuarai La Liga dan Liga Champions, trio ini berhasil menciptakan total 70 gol dan 22 asis dari 120 penampilan di semua kompetisi. Jumlah ini menunjukkan, meskipun peran Bale musim lalu juga terbatas karena cederanya, trio BBC tetap menjadi bagian integral dari Madrid, terutama dari aspek ofensif.
Namun, kurang apik rasanya mengatakan Bale hanya menjadi bagian dari BBC saja. Secara individu, kehadiran pemain yang memiliki kaki kiri mematikan ini menambah dimensi dan variasi serangan Madrid. Kecepatan eksplosif yang dimiliki mantan pemain termahal sedunia ini tentu dapat menjadi pembeda satu pertandingan.
Yang menjadi masalah adalah, Madrid tak memiliki pemain dengan profil serupa seperti Bale, kecuali Ronaldo. Pemain yang kerap kali menjadi penggantinya, Isco dan Marco Asensio, merupakan dua pemain yang memiliki tipe berbeda dengan Bale. Dua pemain Spanyol tersebut dapat dikatakan sebagai playmaker, sebagai pemain kreatif, bukan speedster seperti layaknya Bale. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya variasi dalam penyerangan yang dibangun Zidane terhadap timnya.
Oleh karena itu, jika ditanyakan apakah absennya Bale menjadi salah satu faktor kurang baiknya performa Madrid akhir-akhir ini, maka jawabannya adalah ya. Meskipun begitu, rasanya masalah Madrid saat ini lebih dari sekadar tidak hadirnya Bale di lini depan Madrid. Ronaldo dan Benzema jelas kehilangan kepingan pelengkapnya, namun semestinya kedua pemain tersebut tampil lebih baik lagi.
Ronaldo mengalami masalah selepas absen akibat kelakuan konyolnya di Piala Super Spanyol awal musim ini, namun kapten Portugal ini setidaknya mampu tampil impresif di Liga Champions, mencetak enam gol dalam empat pertandingan. Benzema menjadi pesakitan terbesar akibat seringnya ia membuang-buang peluang di mulut gawang lawan. Catatan rerata menit per golnya musim ini ada di angka yang mengenaskan.
Selain itu, Zidane tentunya bertanggung jawab akibat permasalahan ini. Di awal musim ini, ia melepas Alvaro Morata tanpa merekrut pengganti. Saat ini, Madrid hanya memiliki pemain muda, Borja Mayoral, sebagai opsi lain selain Benzema. Mayoral sendiri belum mampu menunjukkan performa yang memuaskan sejauh ini. Sedangkan Morata tengah moncer-moncernya bersama Chelsea, ia sudah mencetak 8 gol dari 15 pertandingan yang telah ia lakoni di semua kompetisi.
Meskipun begitu, pulihnya Bale tentu sangat ditunggu-tunggu oleh Madridista di seluruh penjuru dunia. Menyaksikan lagi trio BBC kembali berlaga bersama tentu menjadi hiburan tersendiri, dan kehadiran Bale tentu dibutuhkan tak hanya oleh Zidane, namun juga semua rekan-rekan setimnya.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket