Hari Senin (4/9) yang lalu, tersiar kabar bahwa Cristiano Ronaldo meminta secara langsung kepada Zinedine Zidane untuk mencadangkan Gareth Bale dan Karim Benzema. Permintaan tersebut didasarkan kepada Isco Alarcon yang semakin konsisten dan mengilapnya Marco Asensio dalam beberapa bulan terakhir.
Jika Zidane memuluskan permintaan Ronaldo, maka bisa bisa dipastikan bahwa trio BBC sudah tidak akan sama lagi. Salah satu trio mematikan di Eropa ini berisi Bale, Benzema, dan Ronaldo. Dan sudah sejak musim lalu, trio ini sudah jarang bermain bersama. Terutama setelah Bale menderita cedera panjang dan kesulitan kembali ke performa terbaik.
Ketika Bale absen, pembaca pasti sudah tahu, Isco mendapatkan kesempatan yang sebelumnya langka. Sekitar tahun 2016 yang lalu, pemain asal Spanyol ini menegaskan bahwa jika ia gagal menjadi pilihan utama di bawah asuhan Carlo Ancelotti, Rafael Benitez, dan Zidane, maka dirinyalah yang bersalah.
Isco menanam kepercayaan diri dalam-dalam. Kesempatan bermain dengan tim utama disambut dengan kesadaran bahwa ke depan, Isco mungkin tak akan mendapatkannya lagi. Lewat kesadaran itu, determinasi untuk bekerja keras lahir. Dan kerja keras tak pernah berbohong. Saat ini, Isco adalah salah satu penampil terbaik di Eropa, bahkan mungkin dunia.
Di sisi lain, Asensio mendapatkan kesempatan bermain karena alasan yang kurang lebih sama. Absennya Bale, membuat Asensio naik kelas lebih cepat. Dan bahkan, pemain kidal ini menunjukkan potensi besarnya. Pemain bernomor punggung 20 ini menjadi bagian integral Madrid di dua laga Piala Super Spanyol lalu ketika melibas Barcelona.
Kedua pemain ini sadar bahwa satu tempat di tim utama paling seimbang di dunia hanya bisa didapat dengan kerja keras dan konsistensi. Isco dan Asensio memegang teguh aturan tersebut. Dan hingga awal September ini, keduanya memberikan dampak yang begitu positif, baik untuk Madrid maupun timnas Spanyol seperti ketika melibas Italia dengan skor 3-0.
Oleh sebab itu, menepikan baik Isco maupun Asensio memang dilema yang menyebalkan. Zidane tak mungkin begitu saja menempatkan mereka di bangku cadangan dan melewatkan periode emas dalam karier masing-masing. Buah kerja keras adalah kesempatan bermain dan sudah sejak musim lalu, Zidane sangat adil untuk masalah ini.
Baca juga: Kebangkitan Isco, Ketika Nasib Trio BBC Real Madrid Ada di Kakinya
Latar belakang di atas adalah fakta dan memang sulit diacuhkan. Nah, yang paling penting adalah apakah pernyataan Ronaldo di atas benar adanya? Apakah Ronaldo memang searogan itu? Mari kita telaah secara sederhana.