Kompetisi Liga 1 memang tengah seru-serunya. Kita sempat menyaksikan keperkasaan Persib di kandang Sriwijaya yang berakhir dengan kemenangan Maung Bandung 4-1. Lalu, Bali United kokoh di puncak klasemen dengan menghajar Persela Lamongan 5-1.
Tetapi, bagaimana dengan kompetisi strata kedua atau Liga 2? Memang Liga 2 jauh dari pemberitaan, namun, bukan berarti kalah seru dengan Liga 1. Di Liga 2 sendiri, beberapa tim sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar.
Nah, bagaimana ya penentuan siapa yang ke babak berikutnya? Lalu bagaimana menentukan tim yang promosi ke Liga 1?
Berikut penjelasannya:
Sistem promosi dan degradasi Liga 2
Jika di kompetisi liga pada umumnya tiap strata berisikan sekitar 20 tim, di Liga 2 Indonesia justru sebaliknya. Ada 60 tim yang berlaga dan dibagi dalam delapan grup.
Dan, seperti biasa, pertandingan berlangsung dengan sistem kandang dan tandang (home and away). Namun, untuk grup 8 ada pengecualian karena isinya tim-tim dari Indonesia Timur. Jadi, khusus untuk Grup 8, sistemnya menjadi home tournament karena semua laga berlangsung di Gelora Delta, Sidoarjo.
Dua tim teratas dari masing-masing grup akan bertarung di babak 16 besar. Mereka akan dikelompokkan lagi dalam empat grup yang masing-masing berisikan empat tim. Lalu, ada babak perempat-final, semifinal, dan final. Juara, juara dua dan peringkat tiga akan naik tingkat ke Liga 1.
Lalu, bagaimana dengan yang tidak lolos ke perempat-final? Untuk peringkat tiga dan empat dari masing-masing grup nantinya akan menjalani play–off untuk mendapatkan lima tiket untuk bisa bertahan di Liga 2.
Persaingan di Liga 2 ini justru lebih ketat. Karena nantinya tahun 2018 hanya akan ada 24 tim di kompetisi strata dua ini. Sementara yang lain (dalam arti selain yang juara plus peringkat 5,6,7, dan 8) harus rela ke Liga 3. Rencananya akan ada Liga 4, tapi wacana tersebut belum diresmikan oleh PSSI.
Dengan ini, jelas semua peserta Liga 2 dituntut menampilkan yang terbaik karena nantinya hanya akan ada 24 tim bisa berlaga.