“Akhirnya Saya Indonesia!
Saya berharap suatu saat saya akan memakai seragam Merah-Putih kebanggaan ‘Garuda’ di Timnas Indonesia.
Saya mohon dukungan seluruh masyarakat dan pecinta sepak bola di tanah air.
Salam hormat untuk PSSI yang telah memberi banyak bantuan agar keinginan ini terealisasi.
Saya bangga menjadi bangsa Indonesia!”
Resmi! Penyerang Bhayangkara FC asal Montenegro berusia 30 tahun, Ilija Spasojević, akhirnya mendapat paspor Indonesia. Hal itu disampaikan langsung oleh sang pemain lewat unggahan di akun Instagram pribadinya.
https://www.instagram.com/p/Baq8bPXhJuS/
Senada dengan pernyataan Spaso, Gabriel Budi Liminto, selaku agen penyerang tajam ini, juga mengungkapkan perasaan yang serupa.
“Terima kasih PSSI dan semua pihak yg terlibat untuk proses naturalisasi Spaso. Semoga Spaso dapat menjadi jawaban akan kebutuhan striker timnas Indonesia. Spaso cinta Indonesia karena istrinya orang Indonesia dan anak-anaknya juga memilih paspor Indonesia”, ujarnya lewat aplikasi pesan singkat pada Football Tribe Indonesia.
Berubahnya status Spaso dari WNA ke WNI tentu menjadi kabar gembira bagi timnas Indonesia. Dengan tajamnya penyelesaian akhir yang dimilikinya, ia dapat menjadi solusi dari seringnya penyerang-penyerang timnas Indonesia membuang peluang. Golnya ke gawang Semen Padang di pekan ke-24 lalu adalah contohnya.
Menerima umpan panjang dari tengah lapangan, Spaso membawa bola ke dalam kotak penalti Kabau Sirah. Dengan sedikit sentuhan, ia menekuk bola ke kanan lalu mengubahnya menjadi gol kemenangan Bhayangkara FC di laga itu. Sebuah footwork yang sangat apik dan jarang dimiliki para juru gedor lokal yang biasanya hanya bertumpu pada kecepatan.
Jika nantinya Spaso berseragam timnas Indonesia, ia juga bisa menjadi opsi untuk dikirimi bola-bola atas. Sejauh ini, baru ada Lerby Eliandry yang bagus dalam duel udara, dan kehadiran Spaso bisa menjadi alternatif jika Lerby mengalami kebuntuan. Bahkan, keduanya mungkin juga bisa diduetkan jika timnas mengalami situasi genting.
Nama Ilija Spasojević pertama kali terdengar di sepak bola Indonesia saat ia memperkuat Bali DeVata pada Indonesia Premier League (IPL) tahun 2011 lalu. Berkat performa apiknya, ia kemudian dipinang PSM Makassar, Mitra Kukar, Persisam Samarinda, Persib Bandung, kemudian juga sempat bermain di kasta kedua Liga Malaysia bersama Melaka United.
Musim ini, ia kembali ke Indonesia untuk bergabung dengan Bhayangkara FC di putaran kedua. Tak butuh waktu lama baginya untuk beradaptasi, karena sejauh ini Spaso telah mengemas 6 gol dan 2 asis dari 12 penampilan. The Guardian pun ia bawa menjadi salah satu kandidat kuat juara Go-Jek Traveloka Liga 1, dengan menempati peringkat kedua hingga pekan ke-31.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.
