Mengambil tempat di Stadion Batakan, pekan ke-30 dalam ajang Go-Jek Traveloka Liga 1 musim ini diwarnai oleh laga derbi Kalimantan yang mempertemukan Persiba Balikpapan dengan Barito Putera.
Kedua kubu membawa ambisi yang berbeda jelang pertemuan ini. Persiba yang terjerembab di peringkat ke-17, berupaya untuk memetik kemenangan guna memangkas jarak poin dengan para rival di papan bawah dan menghindari degradasi. Sementara Barito, ingin merebut poin penuh supaya memperbesar kans mereka menembus enam besar.
Ditengahi oleh Ikhsan Prasteya Jati yang bertindak sebagai wasit, pertandingan antara Persiba dan Barito berjalan sengit sedari sepak mula. Masing-masing tim berusaha untuk menguasai permainan guna mencetak gol terlebih dahulu.
Namun tekanan yang diberikan tim tamu justru yang lebih dulu menghasilkan gol. Mendapat tendangan bebas di dekat kotak penalti Persiba, Rizky Pora yang maju sebagai eksekutor berhasil menunaikan tugasnya dengan brilian. Sepakan dari gelandang tim nasional Indonesia ini tak mampu dibendung oleh penjaga gawang tim Beruang Madu, Dian Agus Prasetyo.
Bagi Rizky Pora, keberhasilannya menciptakan gol tersebut juga membuat namanya mengukir rekor tersendiri di ajang Go-Jek Traveloka Liga 1 musim ini.
#Fact@RiskyPora26 mencetak gol ke-5 melalui tendangan bebas langsung. Terbanyak di Liga 1.
— Labbola (@labbola) October 20, 2017
Usai kebobolan, Persiba justru semakin terpacu untuk bermain menyerang. Kolaborasi tiga penggawa asing, Anmar Almubaraki, Srdan Lopicić, dan Marlon Da Silva beberapa kali menghadirkan masalah buat lini belakang Barito yang dikomandoi oleh Hansamu Yama Pranata.
Beruntung, penyelesaian yang kurang apik dari para penggawa Persiba membuat gawang Adhitya Harlan tidak kemasukan gol. Kedudukan 1-0 untuk keunggulan Laskar Antasari pun bertahan sampai turun minum.
Di 45 menit kedua, laga berjalan semakin sengit karena masing-masing kesebelasan seolah tak ingin menyia-nyiakan waktu. Namun sekali lagi, tim tamu justru lebih andal dalam memaksimalkan setiap kesempatan.
Hanya butuh tempo dua menit, Barito sukses menggandakan skor menjadi 2-0 lewat aksi yang dilakukan oleh gelandang asing andalan mereka, Matias Cordoba. Gol ini sendiri disambut euforia para pendukung Barito yang melakoni awaydays.
Meski sudah unggul cukup jauh, nyatanya serangan-serangan dari tim asuhan Jacksen F. Tiago tidak berhenti sampai di situ. Berjarak lima menit, giliran Gavin Kwan Adsit yang mencatatkan namanya di papan skor sekaligus mengubah kedudukan menjadi 3-0 untuk keunggulan Barito. Buat Gavin, gol ini adalah torehan pertamanya selama berseragam Laskar Antasari.
Skor 3-0 yang dikantongi Barito meski laga belum genap berlangsung satu jam membuat tempo permainan menjadi sedikit kendor. Hal ini disebabkan oleh tekanan yang dilakukan tim tamu berkurang intensitasnya. Situasi tersebut lantas dimanfaatkan Persiba untuk menggempur jantung pertahanan Barito.
Pada menit ke-61, yang ditunggu-tunggu oleh tim Beruang Madu dan pendukungnya yang memenuhi Stadion Batakan akhirnya datang juga. Memaksimalkan umpan Alfath Faathier, Lopicić akhirnya sanggup merobek jala Barito.
Situasi tersebut justru semakin melecut semangat anak asuhan Haryadi untuk menyamakan kedudukan. Beberapa usaha pun terus dilakukan oleh tim Beruang Madu. Namun, kokohnya barisan belakang Barito membuat segalanya berjalan lebih sulit.
Hingga akhirnya, gol yang dinanti-nantikan Balistik, pendukung setia Persiba, akhirnya memang datang via Anmar Almubaraki. Tapi sial, gol itu baru bisa dibuat pada menit ke-93 dan tak lebih dari konsolasi belaka.
Skor 2-3 untuk keunggulan Barito bertahan sampai peluit panjang berbunyi. Dengan hasil ini, Laskar Antasari semakin mendekati posisi Persija Jakarta di papan klasemen dengan koleksi 48 angka. Di sisi lain, nirpoin perdana di Stadion Batakan ini justru membuat kans Persiba untuk bertahan di Go-Jek Traveloka Liga 1 terasa semakin mustahil.
Klasemen sementara #GoJekTravelokaLiga1 hingga pekan 30 👉 https://t.co/uBe8haPbvs pic.twitter.com/uk1Rs3ik0L
— BRI Liga 1 (@Liga1Match) October 20, 2017
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional