Sejak menjalankan debut profesional kala melawan PS TNI di awal musim Go-Jek Traveloka Liga 1, Billy Keraf menunjukan bahwa dirinya merupakan pemuda dengan potensi luar biasa. Ia tidak canggung ketika mesti berada di satu lapangan bersama pemain-pemain lain dengan nama besar di tim Persib Bandung. Billy tampil luwes dan percaya diri. Ia membuat satu asis di debutnya untuk Maung Bandung.
Kegemilangan Billy terus berlanjut. Ia berhasil mencetak gol tunggal di menit akhir ketika Persib bertandang ke Persegres Gresik United. Dalam pertandingan tersebut, terlihat bagaimana mental Billy terhitung sudah cukup matang untuk seorang pemain muda yang mendapatkan peluang mencetak gol di menit-menit akhir. Eksekusi Billy sempurna. Tidak terlalu terburu-buru, tetapi meluncur mulus ke gawang lawan.
Penampilan Billy sejak debutnya tentu membuat publik mengingat bahwa di lini serang Maung Bandung ada dua nama pemuda lain dengan bakat yang luar biasa, Gian Zola dan Febri Hariyadi. Ketiga pemain muda ini memiliki potensi untuk meledak apabila ditangani dengan tepat. Bahkan ketiga pemain ini bisa menjadi investasi klub untuk waktu mendatang.
Billy dengan seluruh kecepatan dan bakatnya, sangat menunjukan bahwa bagian timur wilayah Indonesia tidak pernah kehabisan bakat sepak bola. Mental bertanding dari pemain asal Flores ini juga menjadi salah satu bukti lain.
Sementara Zola, ia merupakan tipe gelandang serang yang jarang ada di kancah sepak bola Indonesia. Zola merupakan tipe gelandang serang kreatif yang bisa merancang permainan, bukan tipe gelandang serang yang lebih banyak berperan sebagai penyerang lubang yang banyak bertebaran di kancah sepak bola Indonesia. Visi menjadi nilai lebih pemuda berusia 19 tahun ini.
Anda bisa melihat rekaman pertandingan ketika Persib dikalahkan PSM Makassar pada pekan pertandingan ke-29. Baru bermain selama tiga menit, Zola sudah terlibat dalam dua pembuatan peluang yang membahayakan gawang lawan.
Febri menjadi sosok yang paling terkenal di antara ketiga pemain ini. Namanya sudah melesat hingga ke level tim nasional. Debutnya membela negara di tim senior bahkan ditandai dengan sebuah asis untuk gol Lerby Eliandri. Bakatnya masih sangat mentah dan mesti ditangani dengan lebih baik lagi. Akan tetapi, semakin hari, pemain yang akrab disapa Bow ini sudah menunjukan kematangannya. Bahkan harus diakui bahwa ia merupakan tumpuan serangan tim saat ini.
Baca juga: Mencari Tempat dan Tutor yang Tepat untuk Perkembangan Karier Febri Haryadi
Memaksimalkan ketiga pemain muda berbakat ini memang dengan memainkan mereka sebagai penopang penyerang. Bow dan Billy bermain di sisi sayap, sementara Zola akan memainkan peran sebagai gelandang serang. Ini menjadi lebih mudah karena ketiganya bermain di posisi natural mereka masing-masing.
Akan tetapi, sebenarnya ada beberapa cara lain untuk memaksimalkan potensi ketiga pemain muda ini dan bisa jadi membuat Persib memiliki ledakan lain. Persib bisa menggunakan Billy, Zola, dan Febri dalam skema penyerangan segitiga. Billy dan Febri bermain sebagai penyerang, sementara Zola akan memainkan perannya sebagai gelandang serang.
Atau Persib bisa mencoba ketiga pemain ini dalam peran tiga penyerang. Billy atau Febri dengan ketajaman mereka mencetak gol, bisa saja ditempatkan sebagai penyerang. Lebih tajamnya Billy dalam urusan mencetak gol membuat pemuda asal Flores ini sepertinya akan sangat baik ditempatkan di posisi penyerang tengah. Sementara Zola, bisa bermain sebagai playmaker melebar di sisi kanan. Mengingat kaki kiri adalah kaki terkuatnya, maka Zola bisa banyak melakukan gerakan memotong ke area tengah untuk membongkar pertahanan lawan.
Pada dasarnya, tiga skema tersebut memungkinkan ketiga pemain muda ini untuk bergerak lebih bebas dan cair. Karena meskipun memiliki perbedaan posisi, baik Billy, Zola, maupun Bow memiliki satu aspek yang menjadi kesamaan di antara ketiganya, yaitu flair dan kecepatan. Dua atribut tersebut menjadi sangat berguna apabila sebuah tim menginginkan gaya bermain menyerang yang lebih luwes. Ketiga pemain ini bisa memainkan peran yang hampir serupa dengan yang dilakukan oleh trio MNC ketika Neymar masih bermain di Barcelona.
Mengingat musim ini sudah berjalan tidak sesuai ekspektasi sebelumnya, karena rasanya sisa laga selanjutnya tidak akan terlalu banyak berpengaruh terhadap posisi tim yang terperangkap di papan tengah, tentu kemungkinan untuk memainkan trio pemain muda ini mesti dicoba oleh Persib Bandung.
Tapi ya lagi-lagi, mencoba skema baru untuk sebuah tim yang sudah menjalani pertandingan di kompetisi tentu tidak semudah ketika kita mencoba memaikan formasi atau skema baru di gim Football Manager atau FIFA. Ada banyak hal yang mesti dipertimbangkan, terutama soal pembiasaan pemain untuk memainkan peran baru tersebut.
Author: Aun Rahman (@aunrrahman )
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia