Suara Pembaca

Ralf Fahrmann, Bakat Terpendam Kiper Jerman yang Terabaikan

Jerman dikenal memiliki banyak kiper hebat. Mulai dari Sepp Meier, Oliver Kahn, Hans Jorg-Butt, Jens Lehman, hingga yang sekarang masih tak tergantikan adalah Manuel Neuer.

Neuer sendiri benar-benar tak tergantikan di posisi penjaga gawang timnas Jerman. Nama-nama seperti Marc Andre ter Stegen, Bernd Leno, Kevin Trapp, Oliver Baumann, hingga Loris Karius belum bisa menggusurnya.

Namun ada satu nama yang underrated, dan sejatinya layak untuk bersaing dengan Neuer, yaitu Ralf Fahrmann.

Debut Fahrmann (2011/2012)

Fahrmann adalah kiper utama Schalke sepeninggal Neuer yang hengkang ke Bayern Muenchen. Musim 2011/2012 menjadi debutnya di Bundesliga.

Bersaing dengan Timo Hildebrand dan Lars Unnerstall untuk memperebutkan posisi utama penjaga gawang The Royal Blues, Fahrmann muda mendapat kesempatan 9 kali tampil di Bundesliga.

Dalam 9 penampilan tak satupun Fahrmann berhasil mecatatkan clean sheet. Di musim keduanya, Fahrmann tidak mendapat kesempatan sekalipun untuk tampil di berbagai kompetisi.

Timo Hildebrand saat itu menjadi pilihan utama manajer Jens Keller. Posisi penjaga gawang kedua masih diisi oleh adik kelas Fahrmann, Lars Unnerstall.

BACA JUGA: Selamat Ulang Tahun Ferry Rotinsulu, Maestro Anti-Penalti

Menjadi pilihan utama (2013/2014)

Musim ketiga Fahrmann benar-benar menjadi pilihan utama Jens Keller setelah Lars Unnerstall dipinjamkan ke FC Arau (Swiss).

Fahrmann menjalani 22 penampilan di Bundesliga, 4 di Liga Champions, dan sekali di DFB Pokal.

Dari 22 kali penampilanya di Bundesliga, Fahrman tampil cukup impresif. Kebobolan 19 gol dan berhasil nirbobol 11 kali, Fahrmann resmi menjadi kipper utama Schalke 04 untuk musim berikutnya.

Musim baru Fahrmann mendapat pesang baru, Fabian Giefer dan kiper utama akademi Schalke yang diangkat ke tim reguler, Timon Wellenreuther.

Wellenreuther sempat mencuri perhatian dengan penampilan apiknya ketika debut melawan Real Madrid. Namun Fahrmann masih tak tergantikan di bawah mistar Schalke.

Musim terbaik Fahrmann (2017/2018-2018/2019)

Pengumunan skuat Jerman untuk Piala Dunia telah dirilis. Tidak ada nama Ralf Fahrmann untuk mengisi 3 slot penjaga gawang Die Mannschaft.

Manuel Neuer masih menjadi pilihan utama Loew, ter Stegen dengan musim gemilangnya bersama Barca menempati slot ke-2 penjaga gawang Jerman.

Posisi ke-3 sebenarnya menjadi rebutan banyak kiper. Kevin Trapp, Loris Karius, Oliver Baumann, dan Roman Weindenfeller pun masih ingin mendapat kesempatan untuk membela panji Der Panzer.

Ralf Fahrmann menjadi salah satu dari sekian banyak nama kiper yang layak mengisi slot ke-3 tdi imnas Jerman.

Pada akhirnya Leow memilih Kevin Trapp ketimbang Fahrmann yang pada musim itu sukses membawa Schalke menjadi runner-up Bundesliga.

BACA JUGA: Mengkritik Kepa Arrizabalaga

Memang Fahrmann sendiri hingga saat ini tidak memiliki caps resmi bersama timnas Jerman. Masuk ke musim 2018/2019, penampilan Fahrmann kian membaik dan tak tergantikkan di Schalke.

Tak banyak klub yang tau akan talenta hebat Fahrmann ini. 2018/2019 menjadi musim terakhirnya bersama Schalke.

Norwich City, Brann, dan pulang

Musim 2019/2020 Fahrmann resmi menjadi bagian The Cannaries, tapi sesungguhnya di Norwich-lah awal kehancuran karier Fahrmann.

Hanya bermain satu kali di Liga Inggris dan menderita cedera panjang. Fahrmann dipulangkan ke Schalke. Namun Schalke sudah memiliki The Next Neuer di dalam sosok Alexander Neubel.

Untuk mengembalikan rasa percaya diri Fahrmann, Brann klub asal Norwegia bersedia menjadi bagian cerita dalam perjalanan karier Fahrmann.

Hingga musim baru berlanjut Fahrmann akhirnya pulang di rumah ternyamanya.

Ralf Fahrmann adalah saksi bagi kita, bagaimana berlimpahnya stok penjaga gawang untuk timnas Jerman. Sosok sekelas Fahrmann pun tak sanggup menembus tebalnya posisi penjaga gawang Jerman.

Usianya kini sudah 32 tahun. Semoga masih ada kesempatan untuk menunjukkan sisa-sisa talenta terbaik kiper Jerman yang terabaikan ini.

BACA JUGA: Manuel Neuer dan Sisi Lain Kehidupannya

*Penulis adalah fan Arsenal sejak nonton di TV 7. Memiliki podcast Bola Tongkrongan. Bisa disapa di akun twitter @itsundisputedd