Suara Pembaca

Solidaritas Sepak Bola Jerman Hadapi COVID-19

Dunia hari ini sedang tidak baik-baik saja, karena sedang digemparkan oleh COVID-19. Setiap hari kita mendapat pemberitaan tentangnya baik dari televisi, koran, twitter, Instagram, bahkan grup WhatsApp keluarga.

Penyebaran COVID-19 yang begitu cepat di tiap belahan dunia berdampak ke segala aspek kehidupan, salah satunya olahraga. Adanya virus ini membuat seluruh rangkaian olahraga di muka bumi dihentikan, tanpa terkecuali sepak bola.

Gelaran seperti Premier League, Serie A, La Liga, Bundesliga, dan Liga Champions secara resmi diberhentikan demi mencegah penularan virus corona. Bahkan agenda sepak bola terakbar Piala Eropa 2020 resmi batal.

Bagi penikmat sepak bola seperti saya, situasi ini adalah seberat-beratnya ujian. Bagaimana tidak, biasanya setiap akhir pekan kita disuguhi tayangan liga-liga Benua Biru tapi kini terpaksa menjalani hari-hari tanpa itu.

Salah satu liga yang terdampak COVID-19 adalah Bundesliga Jerman. Di Jerman, Timo Hubers menjadi pemain sepak bola pertama yang didiagnosa positif corona. Pemain asal Hannover itu harus menjalani karantina dan sudah dinyatakan sembuh pada 25 Maret 2020 lalu.

BACA JUGA: RB Leipzig, Klub Kecil dengan Mimpi Besar

Pada awalnya, federasi sepak bola Jerman berencana tetap menggelar liga tanpa dihadiri penonton. Langkah yang ditempuh tersebut mendapat kritikan dari kalangan pemain, salah satunya Thiago Alcantara.

Menurut penggawa Die Roten itu, melanjutkan sepak bola di tengah kondisi wabah adalah hal yang gila. Secara tegas Thiago juga meminta semua pihak untuk tidak bermain-main dengan kondisi seperti ini karena ada hal yang lebih penting daripada olahraga apapun.

Menanggapi hal tersebut, federasi sepak bola Jerman, DFL, mengumumkan seluruh pertandingan Bundesliga dan 2.Bundesliga ditunda sampai 30 April.

Jika ditilik ke jadwal Bundesliga, April adalah bulan yang menjadi pertaruhan nasib tim-tim di Bundesliga. Sang pemuncak klasemen, Bayern Munchen, hanya terpaut 4 poin dari pesaingnya, sedangkan di papan bawah, tim-tim seperti Paderborn, Bremen, dan Dusseldorf berjibaku agar lolos dari zona degradasi.

BACA JUGA: Ancaman Degradasi Masih Mengintai Werder Bremen

Previous
Page 1 / 4