Turun Minum Serba-Serbi

Lima Rising Star Terbaik di Bundesliga 2017/2018

Akhir pekan ini, ajang Bundesliga Jerman bakal memanggungkan spieltag pamungkasnya di musim 2017/2018. Kendati Bayern München sudah memastikan gelar juaranya, masih ada sejumlah narasi yang tersedia dari kompetisi tertinggi di Negeri Bavaria ini.

Misalnya saja perebutan tiket lolos ke turnamen antarklub Benua Biru, baik Liga Champions maupun Liga Europa, yang terjadi di antara lima kesebelasan (Hoffenheim, Leverkusen, RB Leipzig, Frankfurt dan Stuttgart) hingga keinginan besar untuk sintas dari jerat relegasi yang melibatkan tiga tim yaitu Freiburg, Wolfsburg dan Hamburg (dengan catatan Hamburg hanya bisa menembus fase play-off promosi-degradasi guna menyelamatkan diri).

Walau begitu, kompetisi yang mulai dihelat sejak tahun 1963 tersebut juga menyuguhkan atraksi-atraksi ajaib dari para penggawa belia. Dilansir oleh laman resmi Bundesliga, ada lima pemain muda berumur di bawah kepala dua yang dianggap melesat bak roket pada musim ini.

Siapa sajakah mereka? Berikut daftarnya:

1) Jann-Fiete Arp

Di tengah musim buruk yang dialami oleh Hamburg pada musim ini, muncul secercah cahaya terang dari sosok Arp. Baru berumur 18 tahun, sosok yang satu ini menggebrak dengan kemampuan hebatnya. Berposisi sebagai penyerang, Arp cukup sering dipercayai buat tampil menghiasi sektor depan Die Rothosen walau mayoritas sebagai pengganti. Berdasarkan data WhoScored, Arp telah bermain 18 kali di musim ini serta menggelontorkan 2 gol. Terbilang minim? Bisa jadi, namun potensi besarnya tentu membuat Hamburg dan tim nasional Jerman tersenyum sebab mereka punya calon bintang papan atas di masa depan.

2) Kevin Danso

Bagi sejumlah kalangan, nama Augsburg jelas kurang familiar kendati merumput di Bundesliga. Akan tetapi, kita tak boleh meremehkan klub yang satu ini karena brilian dalam mengorbitkan pemain muda, Danso merupakan contoh nyatanya. Baru menginjak 19 tahun, pemuda asal Austria ini beroleh menit bermain cukup tinggi di musim 2017/2018 yakni 15 kali. Berposisi natural sebagai bek tengah, Danso memesona lewat antisipasi, kekokohan dan keahliannya dalam duel udara (sering dimanfaatkan pula buat mencetak gol). Melesatnya figur bernomor punggung 38 ini sungguh menyenangkan hati Augsburg dan tim nasional Austria.

3) Weston McKennie

Meski kurang populer di tanah kelahirannya, Amerika Serikat, hasrat McKennie buat menekuni sepak bola begitu meluap di dalam dadanya. Usai menuntut ilmu di tim junior FC Dallas, pemuda berusia 19 tahun ini pergi ke Jerman guna bergabung dengan Schalke. Keputusannya itu sendiri berbuah manis. Sepanjang musim 2017/2018, McKennie sudah diberi kesempatan merumput sebanyak 22 kali. Sebagian besar bahkan dilaluinya dengan status starter. Penampilan gemilang dari gelandang bertahan setinggi 185 sentimeter tersebut ikut mengatrol performa Die Knappen yang musim ini memastikan diri finis sebagai runner-up Bundesliga.

4) Jadon Sancho

Menghabiskan masa juniornya bareng Watford dan Manchester City, sebuah keputusan berani malah diambil Sancho musim panas 2017 lalu. Ia menerima pinangan Borussia Dortmund guna mengawali karier profesionalnya di Bundesliga Jerman. Walau terlihat riskan pada awalnya, tapi semua pihak kini percaya jika hal itu adalah keputusan yang tepat. Sempat terseok-seok di awal kompetisi, Sancho yang beroleh kesempatan main sebanyak 11 kali (membukukan 1 gol dan 4 asis) ikut menolong progresi positif Die Schwarzgelben hingga menempati posisi tiga klasemen sementara. Mengacu pada hal tersebut, wajar rasanya kalau pendukung Dortmund menaruh harapan besar kepada Sancho di musim-musim mendatang.

5) Dayot Upamecano

Namanya mulai dikenal publik saat membantu Prancis U-17 memenangi gelar Piala Eropa U-17 2015 bareng Jeff-Reine Adelaide dan Odsonne Edouard. Semenjak itu, Upamecano diyakini bakal tumbuh dan berkembang sebagai bek tengah ciamik pada tahun-tahun selanjutnya di kancah profesional. Sebuah hal yang akhirnya dapat ia buktikan kini. Bareng RB Leipzig, Upamecano mekar sebagai salah satu bintang muda paling berkilau di Bundesliga. Secara keseluruhan, ia telah merumput sebanyak 40 kali pada seluruh ajang. Hal tersebut menjadi bukti nyata kalau dirinya adalah penggawa andalan Die Bullen. Jangan pula heran andai nanti, dirinya dipanggil Didier Deschamps untuk membela Prancis di Piala Dunia 2018.