Cerita

Para Pemuda Harapan Norwegia

Norwegia, negara Skandinavia yang selalu tampak medioker di kancah sepak bola. Karena satu dan banyak hal, prestasi Norwegia di kancah si kulit bundar kalah mentereng dengan tetangga-tetangga lainnya seperti Swedia dan Denmark. Bahkan di satu dekade terakhir saja, mereka masih kalah mengilap dibanding liliput macam Islandia dan Finlandia.

Padahal, negeri ini dahulu pernah sangat bertaji. Norwegia pernah meraih medali perunggu di ajang Olimpiade 1936 di Berlin, Jerman. Lalu, timnas berjuluk Lovene alias The Lions ini, juga sempat meramaikan helatan Piala Dunia hingga Piala Eropa. Namun, itu sudah lama sekali terjadi. Norwegia tercatat 3 kali lolos ke Piala Dunia yakni 1938, 1994, dan 1998, dengan dua di antaranya mampu melaju hingga babak 16 besar. Namun sayang, Piala Eropa 2000 adalah kali terakhir The Lions berlaga di turnamen bergengsi kelas dunia.

Tapi di era baru, Norwegia mulai menebar asa. Jelang Piala Eropa 2020, skuat muda yang dihuni banyak pemain potensial nyaris lolos ke ajang empat tahunan ini. Namun, target panjang siap diraih, kendati mereka kandas dan harus gigit jari karena tak lolos ke Piala Eropa. Piala Dunia 2022 jadi target baru yang dikejar dan bersama para pemuda harapan bangsa yang baru mekar ini, Norwegia siap menggebrak.

Lupakan sejenak era Tore Andre Flo, Ole Gunnar Solskjaer, hingga John Arne Riise. Karena kini, 5 pemuda harapan bangsa ini siap memimpin generasi emas baru di Timnas Norwegia. Siapa saja mereka?

BACA JUGA: Terbentur dan Terbentuk seperti Serge Gnabry

BACA JUGA: Erling Haaland, antara Cinta Ayah dan Karier

Erling Braut Haaland

Ini dia sosok yang digadang-gadang tak hanya untuk meneruskan kisah hebat Flo dan Solskjaer atau top skor sepanjang masa Norwegia, Jorgen Juve, tapi lebih dari itu. Baru berusia 20 tahun, Erling Haaland sudah punya reputasi mentereng di Benua Biru.

Namanya sudah mencuri perhatian sejak di RB Salzburg. Kepindahan ke Borussia Dortmund membuat Haaland kian mengilap. Kini dari 7 caps bersama Norwegia, anak dari Alf-Inge Haaland ini sudah punya 6 gol! Kini dibanderol €100 juta oleh Transfermartk, sudah tak diragukan lagi bahwa striker jangkung ini akan jadi pemimpin masa depan sepak bola Norwegia.

Martin Odegaard

Bergeser ke lini tengah, ada nama mantan bocah sensasional, Martin Odegaard. Sudah mencuri perhatian dunia sejak usia belasan, Odegaard yang memilih berkembang bersama Real Madrid kini mulai mekar di usia 21 tahun. Musim lalu, Odegaard jalani musim brilian di masa peminjaman bersama Real Sociedad.

Kini kembali ke Madrid, Odegaard pelan-pelan mulai dipercaya Zinedine Zidane untuk masuk ke tim utama. Punya 25 caps sejauh ini bersama Timnas Norwegia, Odegaard diharapkan jadi sumber kreativitas utama untuk menopang sisi eksplosif dari Haaland di lini depan.

Jens Petter Hauge

Nama berikut yang menyusul kedua bintang muda tersebut adalah gacoan baru AC Milan, Jens Petter Hauge. Dibeli Milan setelah performa gemilang bersama Bodo/Glimt, Hauge langsung tancap gas di Serie A dan Europa League. Bahkan per Oktober lalu, pemain berusia 21 tahun ini sudah catatkan debut bersama Timnas Norwegia.

Hanya 2 bulan lebih tua dari Odegaard, Hauge yang juga sahabat karib Haaland diharapkan jadi tumpuan utama dari sisi sayap. Apalagi, ia baru saja mencetak gol solo run cantik ke gawang Celtic FC pada laga Europa League tengah pekan lalu.

Sander Berge

Nama berikutnya adalah gelandang bertahan tangguh milik Sheffield United, Sander Berge. Memiliki tinggi badan yang sangat menjulang, 195 sentimeter, Berge jadi andalan Chris Wilder di lini tengah The Blades dan jadi sosok yang  nyaris tak tergantikan.

Situasi serupa terjadi di Timnas Norwegia. Kemampuan bermain sama baiknya di semua posisi di lini tengah plus daya jelajahnya yang tinggi dan stamina mumpuni, membuat pemilik 24 caps di timnas senior ini jadi andalan utama. Apalagi, kehadirannya dibutuhkan Lovene untuk memberi kenyamanan berkreasi bagi Odegaard dan Hauge. Kebetulan, Berge baru berusia 22 tahun dan punya masa depan cerah di klub dan timnas.

Kristoffer Ajer

Kali ini datang dari jantung pertahanan, ada nama bek jangkung setinggi 198 sentimeter, Kristoffer Ajer. Sama seperti Martin Odegaard, Ajer sudah mencuri atensi dunia sejak belia. Ia menjadi pemain termuda di sepanjang sejarah liga kasta tinggi Norwegia yang didaulat menjadi kapten tim kala bermain bersama IK Start.

Pindah ke Celtic FC saat usianya baru 18 tahun, 4 musim kemudian, Ajer menyegel satu tempat inti di tim utama Celtic dengan fisik kokohnya dan gaya mainnya yang lugas. Kini berusia 22 tahun, Ajer yang juga jadi wonderkid idaman di gim Football Manager ini punya 19 caps di Timnas Norwegia dan digadang-gadang jadi bek utama timnas untuk jangka panjang.