Berita Eropa

Cedera Hingga Akhir Musim, Pembuktian Diri Martin Odegaard sebagai Wonderkid Sensasional Terhambat

Beberapa tahun lalu, Martin Odegaard adalah sebuah nama yang menggemparkan media-media sepak bola di Spanyol. Beberapa pihak menganggapnya talenta hebat, tapi tak sedikit pula yang menganggapnya hanya sensasi sesaat. Baru-baru ini, pemain muda asal Norwegia tersebut mengalami nasib sial karena harus mengakhiri kiprahnya di musim 2017/2018 ini akibat cedera.

Odegaard kini bermain di Eredivisie Belanda bersama klub Heerenveen dengan status pinjaman dari Real Madrid. Sempat menjadi pilihan utama klub tersebut, pemain asal Norwegia tersebut baru-baru ini terkena cedera metatarsal. Cedera tersebut membuatnya harus mengakhiri musim ini lebih cepat. Sangat disayangkan karena pada musim 2017/2018 ini, Odegaard telah mencetak tiga gol dalam 37 pertandingan di seluruh kompetisi di Belanda.

Sudah tiga tahun sejak perhatian seluruh dunia olahraga terpusat pada anak muda asal Norwegia ini. Pada tahun 2015 lalu, Odegaard yang pada saat itu baru menginjak usia 15 tahun, mendapatkan tawaran dari berbagai klub raksasa, antara lain Bayern München, Manchester United, AS Roma, Liverpool, dan Ajax. Sebelumnya, ia bermain di klub lokal, Stromsgodset.

Setelah akhirnya memilih Real Madrid, Odegaard berlaga bersama tim cadangan Los Blancos, Castilla, di divisi bawah Spanyol. ia telah beberapa kali masuk skuat senior El Real di pertandingan Copa del Rey dan tampil dari bangku cadangan di ajang liga sejak bergabung pada bulan Januari 2015.

Beberapa media dengan bombastis menyebutnya sebagai calon peraih Ballon d’Or di masa depan. Namun, hype itu untuk sementara mereda karena ia dipinjamkan ke Heerenveen, tempat publikasi tak terlalu deras mengarah kepadanya.

Secara mengejutkan, mantan pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, justru menyebutkan Odegaard hanyalah ‘sensasi publikasi’ belaka. Cibiran Don Carlo mungkin ada benarnya, mengingat pemain ini kalah bersinr dibandingkan rekrutan muda lainnya, Marco Asensio.

Meski demikian, sedikit demi sedikit Odegaard membuktikan diri di Eredivisie Belanda. Kemampuan teknisnya berkembang jauh lebih cepat di Heerenveen, dibandingkan selama berkompetisi di kompetisi kasta bawah Spanyol.

Penampilan Odegaard memperoleh pujian dari mantan penggawa Ajax dan tim nasional Norwegia, Andre Bergdolmo. Seperti dikutip AS,  Bergdolmo memuji Odegaard, “Di Real Madrid Castilla ia memang berkembang, tetapi baru di Heerenveen dia benar-benar telah belajar bagaimana pemain sepak bola profesional.”

Tim nasional Norwegia pun mulai meliriknya lagi setelah memantau perkembangan anak muda ini di Eredivisie. Sayang, cedera ini membuat masa depannya kembali menjadi tanda tanya, terutama apakah ia akan kembali ke Real Madrid pada musim panas ini atau menerima tawaran pinjaman ke klub lain sekali lagi. Pada usia 18 tahun, Odegaard memang masih berada di tahap awal karier panjang yang menunggunya di masa depan.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’