Eropa Spanyol

Hubungan Bersejarah Real Betis dan Glasgow Celtic

Tak Pernah Bertemu di Eropa

Meskipun memiliki sejarah panjang dan memiliki rekam jejak yang tidak pendek di kompetisi antar klub Eropa, kedua tim tidak pernah saling berhadapan di lapangan. Lewat akun Twitter resmi masing-masing, Real Betis dan Glasgow Celtic bahkan sempat bergurau tentang kemungkinan untuk dipertemukan dalam Liga Europa musim IaIu, meskipun pada akhirnya mereka tidak bertemu.

Namun bagi Celtic kota Sevilla adalah kota penuh kenangan, karena di kota ini The Bhoys memainkan final Liga Europa terakhir: final UEFA Cup 2003, dimana mereka kalah 3-2 dari FC Porto asuhan Jose Mourinho secara dramatis dalam babak perpanjangan waktu.

Lebih pahit lagi, Celtic yang tak pernah lagi menjajal final kompetisi antarklub Eropa bahkan harus menyaksikan Porto menjuara UEFA Champions League semusim berselang.

Andai kedua klub bertemu tentu akan menjadi istimewa mengingat bagaimana bersemangatnya para penggemar dari kedua tim. Stadion mereka memiliki kapasitas yang serupa, lebih dari 60.000 penonton, dan kursi kedua stadion hampir selalu penuh dalam setiap pertandingan kandang.

BACA JUGA: Korupsi di Balik Bentuk Aneh Stadion Benito Villamarin

Tak hanya kesamaan warna kebesaran hingga kapasitas stadion, nyatanya Real Betis dan Glasgow Celtic juga sama-sama memiliki sosok kapten yang ikonik dalam diri Joaquín Sánchez Rodríguez dan Scott Brown.

Meskipun jalan karier kedunya sedikit berbeda namun dua nama legenda hidup inilah yang tebersit di benak kita kala mendengar nama Real Betis dan Glasgow Celtic.

Joaquín merupakan pemain binaan akademi Real Betis, memulai karier senior bersama Los Verdiblancos sejak tahun 2000, ia sempat bermain untuk Valencia, Malaga dan Fiorentina, sebelum kembali ke stadion Benito Villamarin pada 2015 lalu.

Pemain yang mencetak hat-trick tertua dalam sejarah LaLiga pada usia 38 tahun 140 hari tersebut bahkan meneken perpanjangan kontrak bersama Betis hingga akhir musim 2021.

Lain halnya dengan Joaquín, Scott Brown bukanlah produk akademi The Hoops. Dibeli dari Hibernian pada awal musim 2007, hanya butuh waktu tiga tahun bagi sang gelandang untuk mematrikan namanya di seantero Celtic Park, menjadi pujaan hati para fans dan mengalungkan ban kapten di lengannya hingga hari ini.

Menariknya Brown sendiri nyaris bergabung dengan rival sekota Celtic, Rangers, sebelum pindah dari Hibernian, klub yang ia bela sejak level akademi.

Atmosfir di Benito Villamarin dan Celtic Park memiliki tempat istimewa di liga mereka masing-masing, dan akan menjadi kesempatan istimewa apabila Real Betis dan Glasgow Celtic, dengan penuh kesamaan dan perbedaannya masing-masing, pada akhirnya bertemu di lapangan suatu hari nanti.

Hal itu akan menjadi momen yang membuat Manuel Ramos Asensio, Joaquín dan Scott Brown sangat bangga.

Sementara itu LaLiga Santander dijadwalkan akan kembali bergulir pada 12 Juni nanti, Real Betis dan beberapa tim lainnya, sudah dapat berlatih bersama dengan pembatasan jumlah pemain yakni 10 orang per kelompok. Simak cuplikan salah satu peserta LaLiga Santander, Real Madrid, berikut ini.