Kiprah Steven Gerrard sebagai manajer Rangers FC awalnya baik-baik saja. Namun, jelang akhir musim ini tiba-tiba angin berbalik menerjang kubu Steve G.
Menukiknya performa Rangers FC yang ditangani Steven Gerrard bermula dari kekalahan lawan Celtic di final Piala Liga Skotlandia pada 8 Desember 2019.
Rangers kala itu takluk 0-1 di Hampden Park, lewat gol tunggal yang dilesakkan Christopher Jullien di menit 60.
Setelah kandas di partai puncak Piala Liga, Rangers juga gugur di perempat-final Piala Skotlandia. 29 Februari lalu armada Steve G ditundukkan Hearts juga dengan skor 0-1. Oliver Bozanic jadi pencetak gol semata wayang di menit 58.
Sementara itu di Liga Skotlandia, Rangers mulai keteteran mengejar Celtic di pucuk klasemen. Poin keduanya kini berjarak 12 angka, sedangkan liga tinggal menyisakan 10-11 pertandingan lagi.
Padahal, Rangers mencatatkan start bagus di awal musim. Steven Gerrard membawa pasukannya hanya kalah sekali dari 22 pertandingan.
The Gers, julukan Rangers, juga sempat menyodok ke posisi pertama di pekan ke-8 Liga Skotlandia.
Namun kini angin sedang tidak memihak kubu Steven Gerrard. Dilansir dari Daily Mail, legenda Liverpool tersebut sedang mempertimbangkan masa depannya di Ibrox, kandang Celtic.
Pada Minggu (1/3) lalu Steven Gerrard mengatakan akan membuat keputusan dalam 24-48 jam, terkait masa baktinya di Rangers FC.
“Ini perasaan terburuk yang pernah kurasakan sejak mengambil pekerjaan ini.”
“Aku perlu berpikir. Rencananya adalah libur besok (Minggu), tapi aku perlu berpikir keras mengenai tim ini.”
“Aku perlu melakukan pemikiran serius dalam 24-48 jam ke depan,” ucap Steven Gerrard dikutip dari Daily Mail, Minggu (1/3).
“Aku merasa sakit sekarang karena aku ingin menang di sini.,” lanjutnya.
“Performa yang kami tunjukkan tidak cukup baik dan itu tanggung jawabku. Aku merasa salah besar karena telah mengecewakan suporter,” ungkap Steven Gerrard setelah timnya dikandaskan Hearts.
Steven Gerrard mulai menjalani pekerjaan sebagai manajer Rangers pada musim panas 2018. Ekspektasi kepadanya cukup tinggi, untuk bisa meraih kesuksesan di masa awalnya berkarier di Skotlandia.
Harapan sempat muncul saat Rangers finis di urutan kedua Liga Skotlandia 2018/2019 dengan ‘hanya’ terpaut 9 poin dan Celtic.
Namun di musim kedua, prestasi Gerrard tidak membaik. Tertinggal jauh dari Celtic di liga, dan tak ada satu pun trofi dari piala domestik.
Meski begitu, secercah harapan masih ada untuk pria berusia 39 tahun itu. Rangers masih berada di arena pertarungan Liga Europa, dengan Bayer Leverkusen yang sudah menanti di babak 16 besar.
Leg pertama dilangsungkan pada 12 Maret 2020, dan leg kedua dihelat tujuh hari kemudian.
BACA JUGA: Derby Old Firm yang Tak Lagi Seimbang