Setelah resmi ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021, PSSI langsung mengajukan stadion-stadion mana saja yang sekiranya dapat dan layak menggelar pesta sepak bola kelas dunia tersebut.
Sepuluh stadion yang dilengkapi berbagai fasilitas pendukung diajukan. Namun FIFA telah memilih enam lokasi untuk perhelatan nanti.
Menariknya, enam stadion yang telah dipilih berada di enam provinsi berbeda. Mulai dari megahnya ibu kota negara, hingga kota kental dengan nuansa budaya, akan menjadi daya tarik selain sepak bola itu sendiri.
Memang sudah seharusnya dalam gelaran internasional sekelas Piala Dunia U-20 yang dijual lebih dari sekadar sepak bola. Sudah seharusnya wajah Indonesia turut dipamerkan dalam kesempatan yang langka tersebut.
Untuk itu, sebaiknya kita mengintip dan lebih dulu mengenal stadion-stadion dan apa yang ada di sekitarnya, sebelum memamerkan kepada mereka yang datang nanti.
Mulai dari Stadion Utama Gelora Bung Karno. Stadion ini dibangun pada 1960 dan selesai dua tahun kemudian, yang dipersiapkan untuk gelaran pesta olah raga Asia.
Semula kapasitas stadion 110.000 penonton. Bahkan rekor sekitar 150.00 penonton pernah tercipta di tribun dengan bentuk lingkaran sempurna. Kala itu Persib Bandung berjumpa PSMS Medan di final Perserikatan 1985.
Namun setelah dua kali renovasi besar, kapasitasnya hanya sekitar 77.000. renovasi besar terakhir berlangsung 2016-2017 lalu dalam persiapan gelaran Asian Games. Dari mulai rumput lapangan, sistem penerangan, pemasangan single seat, hingga taman sekitaran stadion tidak luput dari sentuhan.
Berada di jantung ibu kota, nuansa kota metropolitan menjadi daya tarik. Di sekitarnya terdapat pusat-pusat perbelanjaan juga kawasan-kawasan interaksi anak muda khas kota besar.
BACA JUGA: Cerita dari GBK: Ibadah di Akhir Pekan
Bergeser ke selatan terdapat Stadion Pakansari. Ini adalah stadion paling baru dibanding stadion-stadion lainnya. Berlokasi di Bogor, Jawa Barat, kesejukan Kota Hujan akan menyambut mereka yang datang.
Bukan hanya stadion modern dengan kapasitas 30.000 penonton, lahan parkir yang luas juga sarana latihan yang berada di lokasi yang sama menjadi keunggulannya.
Tidak jauh dari lokasi terdapat Kebun Raya Bogor yang merupakan pusat botani dan bisa dijadikan destinasi wisata alternatif. Juga kawasan puncak dengan segala daya tariknya.
Berjarak kurang lebih 520 kilometer dari Jakarta, Stadion Mandala Krida juga menjadi pilihan. Markas PSIM Yogyakarta ini bisa dibilang salah satu stadion tua. Dibangun tahun 1978 silam, stadion ini baru saja menerima sentuhan renovasi dan baru kembali dibuka akhir tahun lalu.
Dikenal sebagai kota budaya, keramahan masyarakat Yogyakarta dengan segala gaya hidupnya harus dikedepankan. Selain itu wisata-wisata sejarah juga kuliner yang kaya akan menjadi daya tarik. Mulai dari candi-candi, keraton dengan segala kehidupannya, hingga sejarah berdirinya PSSI terdapat di sekeliling Mandala Krida.
Bahkan monumen PSSI yang merupakan tempat lahirnya PSSI tepat bersebelahan dengan stadion yang berlokasi di persimpangan Jalan Mawar itu.
Di kota tetangga, Solo, Stadion Manahan juga terpilih menjadi satu di antara enam stadion lainnya. Dengan kapasitas 20 ribu penonton, stadion ini kini telah dipasangi atap usai renovasi 2018-2019 lalu.
Berdiri megah di tengah-tengah pusat kota, berdekatan dengan stasiun kereta, terminal, bahkan bandara, membuatnya sangat mudah diakses dari mana saja.
Selain itu hotel dan pusat perbelanjaan juga hadir di sekitaran stadion yang membutuhkan 9 tahun waktu awal pembangunannya, 1989-1998.
Selanjutnya ada Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Stadion ini baru dibangun 2010 lalu dengan kapasitas hingga 20 ribu penonton. Sayangnya, akses menuju kandang Persebaya Surabaya ini masih banyak dikeluhkan.
Meski megah, stadion ini dikelilingi tambak-tambak warga, dan rasanya kurang memadai bila puluhan ribu orang datang di waktu bersamaan.
Namun kota Surabaya yang merupakan kota besar seperti Jakarta dapat menjadi daya tarik. Tempat-tempat hiburan banyak terdapat di Kota Pahlawan tersebut.
Lokasi terakhir adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Berlokasi di Pulau Dewata, tidak perlu diragukan lagi perihal daya tarik untuk hadir ke stadion ini.
Stadion yang dikelola oleh Bali United tersebut bahkan bisa menjadi tujuan wisata. Dari mulai kafe, hingga toko suvenir terdapat di kompleks stadion berkapasitas 25.000 penonton.
Kemasyhuran Bali sebagai tujuan wisata di Indonesia juga tidak perlu dipertanyakan. Keindahan pantai, dan tempat hiburan malam sudah sejak lama menarik banyak tamu datang dari jauh.