Banyak dikabarkan akan menyusul mantan pelatihnya ke Arema FC, secara mengejutkan Ezechiel N’Douassel memilih merapat ke Jakarta. Bhayangkara FC dipilihnya sebagai klub kedua setelah bersinar bersama Persib Bandung.
Secara resmi pemain asal Chad ini diperkenalkan melalui akun media sosial Bhayangkara FC, Selasa malam (21/1). Kehadirannya sekaligus melengkapi kuota pemain asing The Guardian yang sebelumnya telah kedatangan Nady Bi Bola Guy-Herve, Lee Won-jae, juga Renan da Silva.
Sebenarnya penyerang 31 tahun tersebut masih menyisakan satu tahun kontrak bersama Persib Bandung. Namun kepindahan yang terjadi murni keinginannya, meski telah dibujuk bertahan oleh manajemen Maung Bandung.
Untuk itu pihak Bhayangkara FC perlu merogoh kocek demi menggaet pemain barunya tersebut. Menurut Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji, Ezechiel didatangkan dengan biaya transfer.
“Kami mendatangkan Ezechiel dengan biaya transfer,” ujar Sumardji, dikutip dari bola.com.
BACA JUGA: Stadion PTIK, Stadion Paling “Aman”
Selama berseragam Persib, total 40 gol dan 20 asis dihasilkan dari 69 penampilan. Statistik yang tentu saja menjadi kontribusi besar bagi klub kebangaan Bobotoh, untuk selalu menghuni enam besar klasemen akhir dalam dua musim terakhir.
Kehadiran Ezechiel akan menambah kekuatan Herman Dzumafo juga Dendy Sulistyawan yang tetap bertahan di lini serang, sekaligus menggantikan Bruno Matos yang berperan besar musim lalu. Meski bukan penyerang murni, Matos berhasil menyarangkan sembilan gol dari setengah musim mengisi barisan Bhayangkara FC.
Meski hanya memiliki Herman Dzumafo sebagai penyerang murni, Bhayangkara FC termasuk tim produktif musim lalu. Total 51 gol disarangkan oleh 12 pemain berbeda, dan Dzumafo sebagai pencetak gol terbanyak dengan 10 gol.
Kehadiran Ezechiel akan memberikan pilihan lain untuk Paul Munster memilih penyerang murni. Selain itu, Eze yang juga bisa ditempatkan sebagai penyerang sayap akan memberikan dimensi berbeda di permainan juara Liga 1 2017 tersebut.
Bila menggunakan penyerang tunggal, Eze bisa menjadi andalan di ujung tombak disokong Renan Silva di belakangnya, juga Dendy Sulistyawan yang bisa bertukar posisi dengannya di sektor sayap. Begitupun bila membutuhkan formasi dengan dua penyerang. Nama Eze dan Dendi/Dzumafo bisa menjadi pilihan duet di depan.
Nama-nama baru seperti Rangga Muslim dan Ahmad Nur Hardianto juga bisa mempermudah kinerja penyerang bertinggi 186 sentimeter tersebut. Fleksibilitas permainan ketiga pemain depan, ditopang gelandang kreatif juga sayap cepat, akan menjadi senjata mematikan Bhayangkara FC musim depan.
Meski baru saja bergabung, Ezechiel masuk dalam daftar 19 nama yang dibawa ke Kamboja untuk bertarung dalam turnamen pra-musim Siem Reap Super Asia Cup 2020. Selain Bhayangkara FC, turnamen ini juga diikuti oleh dua wakil dari Liga Kamboja, Angkor Tiger FC dan Visakha FC, serta satu tim dari Liga Malaysia, Petaling Jaya City.