Turun Minum Serba-Serbi

9 Kisah The Invincible di Sepak Bola Eropa

Liverpool semakin berpeluang menjadi tim The Invincible Liga Primer Inggris yang sempat dilakukan Arsenal musim 2003/2004.

Usai menumbangkan seteru abadi mereka, Manchester United, pada Minggu (19/1) malam, anak asuh Juergen Klopp kini memuncaki klasemen dengan 68 poin yang diraih dari 22 laga, dengan 21 kemenangan yang diselipi satu hasil imbang.

Bicara tentang tim The Invincible, sebenarnya tak hanya ditemui di Liga Primer Inggris, tapi juga pernah dicapai klub-klub Eropa lainnya seperti duo Italia, AC Milan musim 1991/1992 dan Juventus musim 2011/2012. Malahan, ada klub Romania yang melakukannya selama tiga musim beruntun!

Berikut adalah kisah dari klub-klub yang pernah meraih predikat The Invincible di jagat sepak bola Eropa.

BACA JUGA: Fakta-fakta unik dari kemenangan Liverpool vs MU

Trofi emas Arsenal

The Gunners jadi pembuka kisah sukses The Invincible di daftar ini. Di musim 2003/2004 dengan formasi  4-4-1-1, anak asuh Arsene Wenger tak terkalahkan dalam 38 laga dan memenangkan 26 di antaranya. Jika dihitung sejak akhir musim 2002/2003 hingga pertengahan musim 2004/2005, Arsenal tak terkalahkan di 40 laga Liga Primer Inggris.

Foto: Getty Images

The Invincible pertama sepanjang sejarah

Gelar The Invincible pertama sepanjang sejarah diciptakan oleh Preston North End besutan William Suddell di gelaran perdana Liga Inggris 1888/1898. Dari 22 laga The Lilywhites memenangkan 18 di antaranya, dan menyempurnakan gelar dengan menjarai Piala FA 1889. Saat itu Preston tak terkalahkan selama 27 pertandingan dalam satu kalender musim.

Ferencvaros sapu bersih kemenangan

Klub legendaris asal Hungaria, Ferencvaros, memenangkan seluruh laga di kompetisi kasta tertinggi Hungaria musim 1931/1932. Mereka bahkan mencetak 105 gol dan hanya kebobolan 18 gol dari 22 laga sepanjang musim. Ada empat tim lain yang juga menjadi The Invincible di Hungaria yakni MTK (1913/14, 1917/1918), Honved (1952), Vasas (1966), dan Debrecen (2011/12) namun tak ada yang sesempurna Ferencváros.

Ketika Setan Merah Italia membara

Di Serie A, AC Milan pernah menjadi tim The Invincible di musim 1991/1992. Saat itu Serie A masih berisi 18 klub, dan Il Diavolo Rosso mengakhiri musim dengan 22 kemenangan, 12 imbang, tanpa satupun kekalahan. Milan yang kala itu ditangani Fabio Capello juga sukses menembus semi-final Coppa Italia.

Foto: Getty Images

Ajax penakluk Belanda dan Eropa

Belanda sebagai negara memang tak pernah sukses menjajah negara-negara lain di Eropa, tapi mereka patut berbangga hati pernah melakukannya di lapangan hijau. Musim 1994/1995 Ajax besutan Louis van Gaal tampil trengginas, memenangkan 27 dari 34 laga Eredivisie, juga tak terkalahkan di 11 pertandingan Liga Champions yang sudah menggunakan format grup.

Foto: Getty Images

Hat-trick gelar Porto

Andre Villas-Boas di musim 2010/2011 meraih tiga gelar sekaligus di FC Porto. Ia membawa Dragões tak terkalahkan dalam 30 pertandingan di Liga Portugal, dan berhasil membawa Porto memenangkan Piala Portugal serta Piala UEFA. Porto hanya kalah dua kali dari 17 laga di kompetisi  tersebut.

Foto: Getty Images

Nyonya Tua yang tangguh

Setahun setelah FC Porto menjadi The Invincible, giliran Juventus yang melakukannya di Serie A. 23 kemenangan dan 15 hasil imbang dicatatkan dari 38 giornataLa Vecchia Signora asuhan Antonio Conte juga berpeluang meraih double winners, tapi di final Coppa Italia mereka dikalahkan Napoli dua gol tanpa balas.

Foto: Getty Images

Celtic dan romansa 119 tahun

Skotlandia pun juga punya tim The Invincible. Celtic yang pertama meraihnya pada musim 1897/1898 lalu mengulangnya 119 tahun kemudian bersama Brendan Rodgers. Di musim 2016/2017 The Bhoys bahkan bisa mengawinkan Piala Skotlandia dan Piala Liga. Rekor unbeaten domestik Celtic hanya sampai 69 laga usai ditaklukkan Hearts pada 17 Desember 2017.

Foto: Getty Images

Steaua tiga musim beruntun tanpa kekalahan

Kisah Steaua Bucuresti adalah yang terhebat. Mereka meraih treble invincible sejak musim 1986/87 hingga 1988/1989. Tak terkalahkan dalam total 102 pertandingan di liga, Steaua juga menjuarai Piala Rumania di tiga musim tersebut. Sayangnya mereka gagal menutupnya dengan trofi Eropa, karena takluk dari AC Milan di final Liga Champions 1988/1989.