Keputusan sudah terjalin, kedua kubu sudah bersepakat. Takumi Minamino dan Liverpool telah memastikan keduanya akan menjalani hidup bersama di Anfield, per 1 Januari 2020. Keputusan yang tepat bagi mereka.
Liverpool mendapat kontrak Minamino dengan harga yang sangat murah, hanya 7,25 juta paun (sekitar Rp133 miliar). Di zaman seorang wonderkid bisa dibanderol sampai ratusan juta euro, pundi-pundi segitu banyak sama sekali tidak terasa berat dikeluarkan. Ibaratnya, seperti beli krupuk.
Walau harganya seperti krupuk blek, Minamino bukan pemain ‘kriuk’ yang cepat habis atau melempem, Justru, eks penggawa RB Salzburg ini adalah investasi. Pemain yang bisa awet sampai masa depan.
The Reds membutuhkan jasa Minamino karena dia pemain yang versatile, bisa beroperasi di posisi nomor 10 dan sayap. Secara posisi, ia bisa menjadi pelapis Roberto Firmino, bisa juga bertandem dengannya. Tergantung formasi apa yang dipakai Juergen Klopp.
Sebagai pemain nomor 10, pria berusia 24 tahun ini lihai melihat celah untuk mengirim umpan terobosan. Menurut data WhoScored, di Liga Champions musim ini Minamino rata-rata menyuplai 2,1 umpan kunci per 90 menit, dengan rerata 1,6 dribel sukses per 90 menit.
BACA JUGA: Sepotong Apresiasi untuk Adrian
Khusus untuk umpan kunci, jika ditotal Minamino melakukannya 12 kali di Liga Champions. Di klubnya Minamino hanya kalah banyak dari Hwang Hee-chan (14 kali), dan di turnamen menempati posisi ke-15 di daftar pengirim umpan kunci terbanyak.
Kemudian di liga domestik, mantan pemain Cerezo Osaka ini juga tak kalah tajam. Lima gol sudah dikemasnya dari 14 kali turun lapangan, disertai enam asis. Total di seluruh ajang sampai tulisan ini diunggah, Minamino mengoleksi sembilan gol dan 11 asis dari 22 penampilan.
Salah satu performa terbaiknya adalah ketika RB Salzburg takluk 3-4 di kandang Liverpool, Oktober lalu. Minamino mengukir satu gol dan satu asis. disertai tiga tendangan tepat sasaran dan tiga dribel sukses. Pesona si pemain Jepang membuat sang peracik taktik asal Jerman kepincut, dan langsung jatuh cinta.
Meski begitu, Minamino bukan tipe pemain yang saklek di satu tipe permainan saja. Gaya bermainnya memang menyerang, tapi Minamino juga juga tipe pemain yang bisa menekan bek dan gelandang lawan di wilayah pertahanan mereka.
Di Liga Champions musim ini, dari enam pertandingan yang dijalani Minamino rata-rata melakukan 1,2 tekel sukses per laga. Rerata intersepnya juga cukup bagus, 0,5 per laga, dan rata-rata melakukan 1,7 pelanggaran. Cocok dengan skema Klopp yang menekankan high pressing.
Keahlian ini diasah Minamino di RB Salzburg. Kesebelasan yang diarsiteki Jesse Marsch ini memang menerapkan gaya bermain high pressing, memulai pertahanan dari lini depan.
Untung berlipat
Liverpool mengamankan kesepakatan dengan Minamino tak jauh dari tanggal cantik 12.12. Layaknya konsumen yang berburu benefit berlipat di Harbolnas, The Reds juga akan mendapat keuntungan ganda dari kedatangan Minamino. Selain di dalam lapangan, faktor luar lapangan juga termasuk salah satunya.
Pertama, Minamino bisa membantu Liverpool memperluas pasarnya di Asia. Liverpool bisa meniru apa yang dilakukan Manchester United dengan Park Ji-sung, AC Milan dengan Keisuke Honda, atau Tottenham dengan Son Heung-min sekarang.
Asalkan Minamino bisa menunjukkan taji, meningkat, dan konsisten, tinggal menunggu waktu saja Liverpool kebanjiran penggemar asal Jepang. Wu Lei saja bisa membuat orang Cina mendadak jadi fans Espanyol, apalagi Minamino?
BACA JUGA: Dari Cina, Bawa Espanyol Tampil di Eropa
Kedua, Minamino bisa dimainkan di Liga Champions. Dengan peraturan baru bahwa rekrutan anyar bisa dimainkan walau ditransfer dari sesama kontestan Liga Champions, kedatangan Minamino bisa menjadi amunisi tambahan bagi Liverpool.
Tambahan amunisi itu pula yang menjadi keuntungan berlipat ketiga. Dengan masuknya Minamino di daftar pemain, maka materi lini depan The Reds bakal semakin dalam. Ini jelas sangat dibutuhkan Liverpool yang sedang getol menyudahi paceklik gelar Liga Primer Inggris, dan berniat mengulang pesta 2005 di Istanbul pertengahan tahun depan.
Sedangkan bagi Minamino, kepindahannya ke Liverpool adalah batu pijakan yang tepat untuk meningkatkan karier. Ia menuju klub yang tepat, yang sesuai dengan gaya bermainnya, dan diasuh pelatih yang tahu cara memaksimalkan pemain.
Bergabungnya Minamino ke Liverpool seperti sebuah pernikahan yang bisa membuat keduanya naik derajat. Nah, sambil menunggu aksi mereka di atas lapangan, jangan lupa ya ucapkan “Selamat ya, Liverpool dan Minamino. Ditunggu kelahiran gol pertamanya!”