Suara Pembaca

Ke Turki Lagi, Liverpool?

Genderang perang Liga Champions Eropa 2019/2020 akan segera ditabuh. Tengah pekan ini para gladiator lapangan hijau akan saling berjibaku dalam matchday 1 fase grup. Tak terkecuali sang juara bertahan, Liverpool.

Berstatus pemilik trofi Si Kuping Besar membuat Liverpool percaya diri mengulangi pencapaian dua musim terakhir yang selalu lolos ke panggung final. Musim ini Merseyside Merah tergabung dalam Grup E bersama Napoli wakil Italia, RB Salzburg dari Austria, dan KRC Genk utusan Belgia.

Di atas kertas The Reds diprediksi akan mudah lolos ke fase gugur baik sebagai juara grup maupun runner-up. Pada pertandingan pembuka, anak asuh Juregen Klopp akan bertandang ke San Paolo, markas Napoli yang juga sekaligus lawan terberat mereka di Grup E.

Kedua tim sejatinya sudah saling mengenal mengingat musim lalu keduanya juga tergabung dalam satu grup. Head to head juga berimbang. Napoli menang di kandang dengan skor 1-0, lantas kemudian dibalas Liverpool di Anfield pada matchday terakhir fase grup dengan skor identik.

Baca juga: Liverpool Mendekati Sempurna, tapi…

Kemenangan di Anfield pula-lah yang akhirnya meloloskan Liverpool ke fase gugur dan berujung merengkuh trofi ke-6 mereka. Berstatus runner-up pada kompetisi domestik di negara masing-masing, Liverpool dan Napoli bertekad meraup poin penuh untuk memudahkan langkah mereka dalam menapaki pertandingan selanjutnya. 

Dua kesebelasan lain yang siap mengadang yakni Salzburg dan Genk. Di atas kertas keduanya masih di bawah Liverpool. Keduanya di prediksi akan pulang dengan tangan hampa ketika bertanding di stadion keramat, Anfield. Namun, peluang meraih poin terbuka ketika bermain kandang.

Hal ini berkaca pada musim lalu ketika Liverpool selalu kalah dalam tiga laga tandang fase grup, melawan PSG, Napoli, dan Red Star Belgrade.

Ada satu hal yang menarik manakala rekrutan anyar Genk musim ini yakni kiper Simon Mignolet merupakan mantan penjaga gawang The Reds selama kurang lebih 6 musim. Mignolet hengkang karna menit bermain yang minim setelah kedatangan Alisson Becker. Menarik dinantikan pembuktian Migno ketika bertemu mantan timnya. 

Perjalanan sang juara bertahan patut ditunggu. Mengingat tidak adanya perombakan dan perekrutan pemain secara besar besaran setidaknya sebelum musim dingin oleh Juergen Klopp. Chemistry antarpemain tentu sudah semakin padu.

Baca juga: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Bernama Divock Origi

Selain itu terdapat faktor non-teknis. Final Liga Champions musim ini akan dilaksanakan di Ataturk Olympic Stadium di Istanbul, Turki pada 30 Mei 2020. Istanbul tentu menjadi salah satu kota favorit The Reds dan Kopites.

Tentu alasannya tidak lain ketika momen ajaib membalikkan keadaan 3-0 atas AC Milan pada final 2005 yang berujung kemenangan adu penalti. Terbaru, Istanbul juga semakin bersahabat bagi Liverpool. Trofi Piala Super Eropa 2019 mereka rengkuh di Vodafone Stadium Istanbul, setelah mengalahkan Chelsea 5-4 juga melalui drama adu penalti.

Jadi, sudah memesan tiket penerbangan ke Istanbul, Liverpool?

 

*Penulis merupakan penulis lepas alumnus Universitas Gadjah Mada dan seorang Liverpudlian yang selalu sabar menanti juara EPL. Bisa ditemui di akun Twitter @moh_imaduddin