Eropa Spanyol

LaLiga Genuine Santander, untuk Pemain dengan Keterbatasan Intelektual

Sepak bola tidak hanya dimainkan oleh manusia dengan fungsi dan anggota tubuh yang normal. Namun, olahraga sebelas melawan sebelas ini juga bisa dimainkan oleh orang-orang dengan keterbatasan intelektual. LaLiga Genuine Santander contohnya.

Kompetisi yang dimulai musim 2017/2018 ini awalnya diikuti 18 tim. Lalu, kini di musim ketiga bergulir, jumlah kontestan LaLiga Genuine Santander meningkat dua kali lipat jadi 36 tim. Real Betis, Cadiz, Tenerife, Elche, Granada, dan Getafe, jadi peserta terbaru LaLiga Genuine Santander.

Real Betis di LaLiga Genuine Santander | Kredit: LaLiga

Format yang dianut kompetisi ini berbeda dengan LaLiga Santander dan LaLiga SmartBank (Segunda Division). Di LaLiga Genuine Santander, semua pertandingannya dimainkan di akhir pekan dengan enam lokasi berbeda, termasuk beberapa lokasi terbaru musim ini.

Musim ini telah dimulai tanggal 15, 16, dan 17 November kemarin di Camplejo Deportivo de Futbol de Salou. Klub Gimnastic de Tarragona jadi tuan rumahnya. Klub asal Katalunya tersebut memang punya peranan penting di LaLiga Genuine Santander, karena telah menjadi anggota liga sejak didirikan.

BACA JUGA: Ada Captain Tsubasa dalam Perayaan Kemenangan Granada

Setelahnya, kompetisi ini berlanjut di lokasi-lokasi baru, seperti Ciudad Deportiva Jose Ramon Cisneros Palacios milik Sevilla FC, di tanggal 31 Januari sampai 1 Februrari 2020. Kemudian Ciudad Deportiva Luis del Sol milik Real Betis akan menghelat pertandingan pada 28, 29 Februari, dan 1 Maret 2020.

Tuan rumah lalu berpindah lagi ke lokasi baru milik Las Palmas, yakni Ciudad Deportiva de Maspalomas di tanggal 27-29 Maret 2020. Setelahnya, giliran Sporting Gijon yang menjadi tuan rumah. Mereka menggelarnya di Ciudad Deportiva di Mareo pada 24-26 April 2020.

Skuat Elche di LaLiga Genuine Santander | Kredit: LaLiga

Pertandingan ke-6 atau terakhir akan diadakan di Bilbao di tanggal 29-31 Mei 2020. Laga pamungkas bakal bertempat di lokasi baru juga, yakni pusat latihan ikonik milik Athletic Bilbao, bernama Lezama. Bagi Bilbao, ini akan menjadi momen bersejarah di LaLiga Genuine Santander, karena dalam dua musim terakhir mereka menyabet penghargaan Fair Play Trophy.

Bilbao bahkan juga adalah klub yang menciptakan grup penggemar resmi pertama di LaLiga Genuine Santander. Popularitas yang menanjak pun berimbas pada jumlah pemain yang bertambah dari 32 menjadi 38 pemain, termasuk lima pemain perempuan.

BACA JUGA: Jurus LaLiga Memberantas Pembajakan Audiovisual

Kenapa klub tertarik ikut?

Tidak banyak kompetisi yang memberdayakan golongan disabilitas seperti LaLiga Genuine Santander. Pihak LaLiga dalam siaran persnya menjelaskan kenapa klub-klub tertarik mengikuti kompetisi ini, terutama enam klub yang baru bergabung.

Real Betis melalui Rafael Muela, Direktur Proyek di yayasan amal klub, mengatakan alasan ikut LaLiga Santander untuk mendemonstrasikan nilai-nilai kemanusiaan, kerja keras, respek, dan pengembangan diri.

Kemudian Cadiz, yang diwakili Direktur Komunikasi, Jose Grima, menuturkan dukungan sosial telah menjadi salah satu prioritas Cadiz, dan klub tempatnya bernaung telah membuat 50 kerja sama dalam area ini di satu tahun terakhir.

Lalu bagi Granada, ada kebanggaan secara internasional karena membawa visibilitas klub di tingkat regional, nasional, dan internasional, berkat pengaruh dan jangkauan klub yang dimiliki di pasar Asia. Demikian penjelasan Direktur Proyek klub, Encarnacion Gimenez.

Para pemain Tenerife di LaLiga Genuine Santander | Kredit: LaLiga

Klub ke-4 adalah Tenerife. Melalui Koordinator Klub untuk Kegiatan Sosial, Antonio Cano, berkompetisi di LaLiga Genuine Santander adalah salah satu dari inisiatif untuk berpartisipasi, berkolaborasi, dan mengorganisir beberapa kegiatan tanggung jawab sosial, dengan grup-grup di sekitarnya. Mulai dari organisasi nirlaba, pusat kegiatan remaja, asosiasi lingkungan, dan grup-grup lansia.

Selanjutnya, Elche pun dengan bangga menunjukkan partisipasi mereka di LaLiga Genuine Santander. Direktur Umum klub, Patricia Rodriguez, berujar bahwa tim Elche untuk LaLiga Genuine Santander juga diintegrasikan dalam peluncuran jersi klub musim 2019/2020.

Terakhir, Getafe melalui Direktur Jenderal Yayasan Amal, Diego Garcia, menggambarkan partisipasi Getafe di LaLiga Santander dalam dua kata. “Jika saya menggambarkan Getafe CF dalam dua kata, saya akan mengatakan kebahagiaan dan motivasi,” ucapnya.

BACA JUGA: Nabil Fekir dan Alasannya Memilih Real Betis

Peserta lawas tidak kalah antusias

Antuasiasme tinggi dalam mengikuti LaLiga Genuine Santander tak hanya diperlihatkan oleh para kontestan anyar, tapi juga peserta lawas.

Huesca misalnya, telah menyetujui kesepakatan dengan kelompok disabilitas lokal untuk merancang poster promosi tim LaLiga SmartBank. Kemudian tim Deportivo Alaves dihadirkan di salah satu alun-alun kota.

Sementara itu, Malaga CF tak kalah hebatnya. Jumlah pemainnya bertambah tiga kali lipat, dari 20 pemain di awal partisipasinya, sekarang sudah mempunyai 62 pemain.