Eropa Spanyol

Cara Klub LaLiga Merangkul Penggemar dengan YouTube (Bagian 2-Akhir)

Di bagian pertama, Football Tribe Indonesia membagikan trik bagaimana cara empat klub LaLiga merangkul penggemar dengan YouTube. Barcelona dan Sevilla menjadi contoh di artikel bagian pertama.

Kali ini di bagian kedua, Espanyol dan Athletic Bilbao yang menjadi contoh. Kebetulan, keduanya punya kesamaan dalam mempublikasikan tim putrinya di kanal YouTube masing-masing.

BACA JUGA: Cara Klub LaLiga Merangkul Penggemar dengan YouTube (Bagian 1)

Espanyol

Klub sekota Barcelona ini juga melihat YouTube sebagai media potensial untuk mendekatkan diri dengan para penggemarnya, terutama dari Cina. Sebab, Cina menjadi ladang besar bagi Espanyol untuk meraup jumlah penggemar.

“Presiden kami berasal dari Cina, dan kedatangan Wu Lei telah menarik banyak pengikut dari Cina yang tersebar di seluruh dunia. Kami memiliki playlist dengan konten berbahasa Cina yang terus kami perbarui tiap pekannya,” ungkap Manager Digital Espanyol, Laurea Folch.

Namun, strategi ini memerlukan penargetan khusus, mengingat keterbatasan akses YouTube di Cina.

“Kami menyadari kesulitan mengakses YouTube dari Cina, dan karena alasan ini kami fokus pada pembuatan konten untuk seluruh komunitas pengguna Cina yang tinggal di luar Cina,” imbuh Folch.

Lolosnya Espanyol ke kompetisi Eropa setelah absen selama 12 tahun, turut menjadi perhatian khusus. Di YouTube-nya, Espanyol membuat film pendek berjudul Hello Europe, yang dibuat untuk merayakan keberhasilan lolos ke kualifikasi Liga Europa.

Selain itu, juga disediakan video promosi untuk tim wanita Espanyol yang bermain melawan Atletico Madrid di ajang Liga Iberdola. Pertandingan ini memecahkan rekor penonton di Stadion RCDE 20.615 penonton. YouTube terbukti membawa dampak siginifikan dalam menggaet jumlah penonton, bahkan di sepak bola putri sekali pun.

BACA JUGA: Merah Muda, Warna Bola Baru LaLiga

Espanyol juga memberi porsi tersendiri untuk acara-acara siaran langsung di YouTube-nya. Mulai dari konferensi pers setelah latihan harian, hingga ke pertandingan Tim B di Dani Jarque Sports City. Di musim depan, konten semacam ini akan menjadi prioritas yang lebih besar.

Selama musim 2018/2019. kanal YouTube Espanyol meraih pertumbuhan pengikut sebesar 16 persen untuk audiens di luar Spanyol, dan total 6.300 pengikut baru dari seluruh dunia.

Athletic Bilbao

Bilbao mengemas konten YouTube-nya dengan cerita. Mulai dari cerita tentang tim sepak bolanya, akademi, mitra, dan yayasan. Dengan jumlah pengikut 39 ribu dari seluruh dunia, klub berusia 120 tahun ini menggunakan kanal YouTube untuk menunjukkan identitasnya.

Sama dengan Espanyol, Bilbao juga memberi porsi untuk tim putrinya di YouTube mereka. Tim sepak bola putri Bilbao sendiri awal tahun ini memecahkan rekor penonton nasional di Stadion San Mames. Secara alami, laga tersebut merupakan bagian sentral dari konten video terbaru mereka.

“Komitmen kami terhadap tim putri dimulai sejak lama ketika sangat sedikit orang dan klub yang menerimanya. Dulu dan sekarang, kami bekerja untuk menberdayakan tim wanita kami di semua tingkatan. YouTube memungkinkan kami melakukan ini di tingkat yang lebih dalam daripada di jejaring sosial lainnya,” ujar perwakilan klub dalam keterangan resminya.

BACA JUGA: Rodrygo, Sang Bocah Ajaib Pencetak Sejarah di Liga Champions

Sisi historis juga ditonjolkan Bilbao di konten YouTube-nya. Sebagai klub yang sudah eksis lebih dari satu abad, memori-memori kejayaan selalu menjadi kenangan yang menyenangkan saat diingat kembali. Highlight pertandingan tim utama sejak tahun 1980-an pun disediakan.

“Merawat sejarah kami dan mantan pemain kami adalah cara merayakan klub kami dan membedakan diri kami sendiri,” kata juru bicara klub.

“Namun, lebih dari apa pun, penonton kami memberitahu kami bahwa ini adalah konten berkualitas dan mereka menginginkan lebih lagi,” pungkasnya.