LaLiga sering dianggap sebagai salah satu liga sepak bola terbaik dunia. Namun, beberapa pihak mencibir kompetisi tertinggi Spanyol ini tak sekompetitif Liga Primer Inggris. Benarkah demikian? Mungkin beberapa hal di bawah ini akan membantu kita dalam mengatur ekspektasi terhadap pagelaran LaLiga musim 2019/2020.
Siapa yang akan keluar sebagai juara?
Sebenarnya tidak sulit menebak juara LaLiga setiap musim. Calonnya tidak jauh-jauh dari duet Barcelona dan Real Madrid, meski dalam lima tahun terakhir Atletico Madrid muncul sebagai pesaing kuat. Namun jika dibandingkan dengan Serie A atau Bundesliga yang semakin didominasi satu tim saja, LaLiga masih terbilang kompetitif.
Untuk musim 2019/2020 ini, perburuan gelar juara dijamin semakin seru. Ketiga raksasa masing-masing menghabiskan ratusan juta euro untuk membangun skuat mereka. Bisa dibilang, gelar juara LaLiga adalah pengukuhan gelar terbaik dari tiga klub ambisius Spanyol dan Eropa.
Siapa yang finis di peringkat 4?
Dibanding menebak-nebak tim-tim yang finis di posisi 1 sampai 3 klasemen akhir, penggemar setia LaLiga tahu persis bahwa setiap musim mereka lebih baik fokus pada para calon peringkat 4. Di sinilah klub-klub seperti Valencia, Sevilla, Villarreal, Real Sociedad dan Athletic Bilbao sering tampil sebagai kandidat. Klub-klub ini punya potensi yang cukup baik untuk bersaing memperebutkan tiket terakhir ke Liga Champions, tapi cukup berat untuk bersaing dengan ketiga raksasa.
Untuk musim 2019/2020, nama Real Betis dan Espanyol layak juga dikedepankan sebagai kandidat kuat. Rival sekota Sevilla ini tampil atraktif dalam tiga musim terakhir, sedangkan Espanyol secara mengejutkan lolos ke Liga Europa di akhir musim 2018/2019 lalu. Sama-sama memiliki materi pemain bagus dan kondisi finansial mumpuni, jangan kaget jika Betis dan Espanyol mampu bersaing memperebutkan posisi empat besar.
Siapa saja pengisi jatah Liga Europa?
Hampir sama dengan poin nomor 2, tiket Liga Europa merupakan posisi terhormat yang bisa diperoleh para peserta LaLiga. Meski dianggap sebelah mata oleh beberapa peserta liga lain, Liga Europa tetap menjadi primadona bagi klub-klub Spanyol yang mencari pembuktian di kompetisi internasional.
Meski kerap didominasi oleh klub-klub yang disebutkan di nomor 2, LaLiga musim 2018/2019 melahirkan Getafe sebagai wakil ke Liga Europa. Prestasi Getafe yang finis di posisi 5 menjadi inspirasi klub-klub kecil lainnya untuk mencapai keberhasilan yang sama.
Siapa tiga tim yang terdegradasi?
Layaknya liga-liga Eropa lain, menarik untuk ditunggu siapa ketiga tim yang gagal bersaing di LaLiga 2019/2020. Tiga tim yang finis di posisi terbawah akan terdegradasi kembali ke Segunda Division. Mereka yang sial ini bisa berupa klub-klub kecil yang gagal bersaing seperti Huesca di musim 2018/2019 lalu. Namun, nasib nahas ini bisa juga menimpa klub-klub besar seperti yang terjadi beberapa tahun lalu kepada Atletico Madrid, Sevilla dan Villarreal.
Siapa klub kecil yang tampil memikat?
Salah satu daya tarik LaLiga adalah pesona klub-klub kecil, meski pada akhirnya gagal bersaing di papan atas. Dalam lima tahun terakhir, Eibar dan Girona sempat menunjukkan kepada kita bahwa uang bukanlah ukuran segalanya untuk bisa bersaing. Di musim 2018/2019 lalu, keberhasilan Getafe menembus papan atas meski tak diperkuat pemain-pemain bintang juga menjadi pesona tersendiri.