Berita Nasional

Arema FC Juga Akan Lepas Saham ke Publik

Satu lagi klub Indonesia yang akan melepas sebagian sahamnya ke publik. Arema FC akan mengikuti jejak Bali United, dengan masuk bursa saham Bursa Efek Indonesia (BEI) pada April 2020.

Dilansir dari detikSport, niatan Arema FC untuk masuk bursa saham sebenarnya sudah dimulai sejak Juli 2019. Saat itu, manajemen Singo Edan telah melakukan proses Initial Public Offering atau IPO. Kemudian menurut media officer-nya, Sudarmadji, Arema FC kini sudah melalui sejumlah tahapan guna bersaing di pasar saham.

“Mohon doanya, semoga bisa April tahun depan,” ucap Sudarmadji, dikutip dari detikSport pada Senin (11/11).

“Untuk saat ini masih proses konsultasi dengan IDX (Indonesia Stock Exchange),” imbuhnya.

Sudarmadji juga menyampaikan, Arema FC sangat berharap masuknya klub ini ke bursa saham bisa dimanfaatkan Aremania dengan membelinya, demi membantu membangun klub dan memajukan tim kesayangannya.

“Sangat besar harapannya, Aremania bisa ikut membeli saham. Sebagai wujud ikut serta memajukan tim secara profesional. Untuk berapa jumlah saham yang akan dijual, masih menunggu rapat direksi,” ungkap Sudarmadji, masih dikutip dari sumber yang sama.

Baca juga: Arema FC: Tajam di Depan, Rapuh di Belakang

Sementara itu General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, menuturkan direksi Arema FC tidak ingin buru-buru melantai di bursa saham. Mereka hendak mematangkan langkah lebih dulu, sembari mempersiapkan berapa saham yang akan dilepas ke publik dan berapa harganya.

“Yang jelas, kami tidak terpaku dengan batas waktu. Kapan harus dan segera masuk ke penjualan saham. Pada intinya kami tidak ingin gegabah dalam menentukan kebijakan ini,” kata Ruddy.

Keberhasilan Bali United dalam melepas sebagian sahamnya ke publik nampaknya jadi pemantik klub-klub Indonesia melakukan hal serupa. Melonjaknya nilai saham secara drastis jadi salah satu keuntungan yang menggiurkan.

Pada 17 Juni lalu setelah melakukan IPO, harga saham Bali United melambung tinggi sebesar 69,14 persen. Dari Rp 175 per lembar jadi Rp 296 per saham. Di IPO ini Bali United menawarkan Rp 2 miliar atau 33,33 persen sahamnya ke publik. Dari mekanisme itu, Serdadu Tridatu akan memperoleh dana sekitar Rp 350 miliar.

Baca juga: Bali United Lepas Sebagian Saham ke Publik