Turun Minum Serba-Serbi

Mereka yang Terpaksa Berpisah Seperti Minke dan Annelies

Pepatah bilang, ada pertemuan ada perpisahan. Dan pengalaman menceritakan, ada perpisahan yang manis tapi ada pula yang menyesakkan. Di film Bumi Manusia yang sedang tayang di bioskop, perpisahan Minke dan Annelies begitu menyesakkan sampai dapat membuat penonton menitikkan air mata.

Di sepak bola, perpisahan nan menyedihkan juga pernah terjadi, yang begitu mendadak seperti perpisahan Minke dan Annelies. Ada yang karena faktor eksternal, ada yang disebabkan persoalan finansial, dan ada pula yang dipisahkan oleh ajal yang menjemput.

Berikut adalah lima hubungan klub dan pemain/pelatih/pemilik yang terpaksa berakhir karena alasan-alasan tertentu. Ketika kata “selamat tinggal” itu terucap, tak sedikit yang menahan isak tangis, pun berusaha tegar menerima kenyataan.

Baca juga: Kulihat Garuda Pertiwi, Sedang Bersusah Hati…

Kaka dan AC Milan

Kepergian Kaka ke Real Madrid pada 2009 terasa sangat menyesakkan di hati para Milanisti. Pasalnya, Kaka terpaksa dilego karena Milan butuh dana untuk menyeimbangkan neraca keuangan. Kaka kemudian kembali ke Milan di musim 2013/2014, tapi dia bukan Kaka yang dulu lagi.

Thierry Henry dan Arsenal

Bursa transfer musim panas 2007, Thierry Henry secara mengejutkan menerima pinangan Barcelona. Henry yang kala itu menjabat kapten tim The Gunners, disinyalir hengkang karena menginginkan tantangan baru. Namun, King Henry langsung memberi klarifikasi. Ia menjelaskan kepergiannya demi kebaikan klub, agar para pemain muda di posisinya punya lebih banyak waktu bermain.

Eksodus pemain Sriwijaya FC

Sungguh menyesakkan. Sriwijaya FC yang begitu perkasa di awal musim GOJEK Liga 1 2018, tiba-tiba oleng di tengah jalan. Faktor finansial menjadi sebabnya, yang membuat Laskar Wong Kito harus melepas para pemain bintangnya. Eksodus pemain pun terjadi, dan di akhir musim Sriwijaya FC terdegradasi.

Robert Rene Alberts dan PSM Makassar

Kebersamaan Robert Rene Alberts dan PSM terpaksa berakhir karena alasan kesehatan sang meneer. Robert pun mundur dari Juku Eja, tim yang dibawanya finis di peringkat 3 GOJEK Traveloka Liga 1 2017, dan runner-up GOJEK Liga 1 2018.

Vichai Srivaddhanaprabha dan Leicester City

Sosok pencipta dongeng Leicester City ini menghembuskan napas terakhirnya pada 27 Oktober 2018, di kawasan klub yang dimilikinya itu, dalam kecelakaan helikopter. Sebagai pemilik klub, Vichai dikenal sangat baik hati. Di musim ketika Leicester juara Liga Primer Inggris, beliau kerap menjalankan strategi "traktir pizza dan bir" yang menuai kesuksesan. Sebuah cerita yang amat tragis, ketika kebersamaan Vichai dan Leicester harus berakhir karena maut.