Lawatan Persija Jakarta ke Binh Duong Stadium, Thu Dau Mot City, Vietnam, seakan tak ada artinya lagi. Jarak 6 poin dari pemuncak klasemen sementara serasa berat dikejar dengan dua pertandingan tersisa. Sedangkan untuk mengincar peringkat dua terbaikpun tidak kalah sulitnya. Persija mau tak mau harus ucapkan: “Selamat tinggal Asia.”
Peringkat dua terbaik masih dimiliki Kaya FC-IloIlo dari Grup H dengan poin 8 hasil 5 pertandingan. Meski sulit lolos menuju fase berikutnya, Macan Kemayoran tentu tak ingin mengalah begitu saja. Pertemuan kali ini akan menjadi pembuktian setelah Persija tertahan tanpa gol di gameweek pertama yang berlangsung di Jakarta. Kolev sadar betul pertandingan ini tak akan mudah.
Pasukannya dalam tren negatif, empat kekalahan beruntun akan mendapat hambatan lebih karena Becamex Binh Duong tentu berharap kemenangan di kandang demi setidaknya mengamankan posisi dua terbaik untuk sementara. “Ya kami besok pertandingan penting bagi kami demikian juga Becamex pasti mereka juga ingin mengalahkan kami. Akan tetapi kami ingin menang disini. Sekali lagi bukan pertandingan mudah.” kata Kolev dilansir dari Persija.id.
Baca Juga: SUBGK Bukan Rumah yang Nyaman Untuk Persija
Babak pertama baru dimulai, tuan rumah menebar ancaman. Sisi kanan pertahanan lagi-lagi mendapat ancaman. Dinh Hoang Max yang tiba-tiba muncul dari lini kedua langsung mendapat peluang. Sedangkan tamu dari Jakarta membalas melalui sepakan bebas Bruno Matos di menit ke-4.
Limabelas menit awal kedua tim nampak mengejar gol cepat. Bermain dengan tempo tinggi, beberapa ancaman coba diciptakan. Beberapa tendangan jarak jauh dilepas namun belum ada yang menemui sasaran. Untuk Persija, pertahanan rapat yang diterapkan Ho Tan Tai dan kawan-kawan nampak merepotkan.
Ancaman paling nyata hadir ke gawang Andritany di menit ke-16. Sundulan Victor Mansaray memanfaatkan umpan Nguyen Anh Duc dari sisi kiri berhasil menghantam mistar gawang. Sedangkan sepakan susulan ke arah muka gawang Bagol masih belum sepurna. Peluang serupa didapat Bruno Matos. Kiriman umpan silang Rohit Chand dari sisi kiri disambut dengan sepakan yang masih menghantam mistar gawang Bui Tan Truong.
Anggapan akan sial setelah bola membentur mistar gawang akhirnya terpatahkan di menit ke -37. Nguyen Anh Duc akhirnya merobek gawang Andritany usai menerima umpan panjang. Sepakan keras kaki kanan dilepas usai bebas dari kawalan Ismed Sofyan.
Gol kembali tercipta di penghujung babak pertama. Dari sisi yang sama, pertahan Macan Kemayoran kembali kecolongan. To Van Vu melepas tendangan ke tiang jauh dan gagal dijangkau penjaga gawang. Skor 2-0 tidak berubah meski Persija mendapat dua peluang emas dari Bruno dan Bambang Pamungkas.
Macan Kemayoran benar-benar rapuh di pertandingan ini. Memulai babak kedua dengan ketinggalan dua gol, tidak membuatnya meningkatkan agresivitas. Tamu dari Jakarta justru kembali kebobolan di menit ke-50. Tertinggal tiga gol memperberat langkah sang Macan.
Tidak banyak yang terjadi di sisa laga. Satu gol Bruno Matos di menit ke-71 tidak berarti apa-apa. Hasil akhir 3-1 membuat satu wakil Indonesia harus mengucap “Selamat Tinggal Asia”. Macan Kemayoran nampak kehilangan ruhnya.
Tidak ada lagi taring dan cakar tajam yang selalu siap menerkam. Macan sangatlah lemah hingga harus kalah 5 pertandingan beruntun di semua ajang.
Baca Juga: PSM Makassar Harus Berbenah di Piala AFC