Memasuki matchday kelima babak grup Piala AFC 2019 wakil Indonesia yang kemungkinan besar akan lolos ke babak selanjutnya, PSM Makassar, melakukan laga kandang terakhirnya di babak grup. Kali ini Home United asal Singapura kembali jadi batu sandungan Wiljan Pluim dan kawan-kawan. Sempat tertinggal, PSM berhasil menang 3-2 dan langkah PSM kian dekat untuk lolos ke fase gugur.
PSM Makassar berharap awam mendung segera pergi, meski Bogor terus diguyur hujan sejak pagi. Pasalnya anak asuh Darije Kalezic ini butuh penghiburan usai ditaklukan Bhayangkara FC di babak delapan besar Piala Indonesia Sabtu (27/4) lalu. Belum lagi kondisi yang compang-camping jelang laga kali ini.
Tak ada Eero Markkanen di lini depan akibat akumulasi kartu kuning pun dengan Abdul Rahman. Darije Kalezic akhirnya menurunkan penyerang naturalisasi, Guy Junior. Formasi yang digunakan juru taktik berpaspor Belanda bukan 4-3-3 melainkan 4-2-3-1, Guy ditopang Zulham, Pluim dan M. Arfan di belakangnya.
Kubu tamu pun punya kondisi yang tak jauh beda dengan Juku Eja. Dalam lanjutan Liga Singapura akhir pekan lalu The Protectors harus takluk di tangan tim satelit Albirex Niigata dengan skor cukup telak 4-0. Tak ada nama Aqhari Abdullah, gelandang muda yang menerima kartu merah di laga sebelumnya kontra Lao Toyota. Hami Syahnin yang mencetak gol di laga perdana kedua tim beberapa waktu lalu mengisi lubang yang ditinggalkan Abdullah.
Home United nampak menguasai awal pertandingan, beberapa kali ancaman dilakukan Song Ui-young dan Abdil Qaiyyim dari bola mati, untung jala gawang Rivky Mokodompit masih belum bergetar. Memasuki menit ke-20 Juku Eja mendapat peluang pertama. Sayang tembakan Guy Junior usai menerima umpan Wiljan Pluim dari luar kotak penalti melambung jauh di atas mistar gawang Nazri Sabri.
Hujan yang sempat reda kembali deras, membuat permainan kedua tim tersendat di 20 menit akhir. Beberapa kali Pluim dan kawan-kawan terlihat kesulitan membangun serangan pun dengan tim tamu yang dimotori gelandang kawakan Muhammad Izzdin Shafiq.
Petaka sempat datang di akhir babak pertama. Marc Klok melanggar Song Ui-young dan wasit asal Korea Selatan, Kim Hee-gon, memberikan tendangan bebas bagi wakil Singapura beberapa meter dari gawang Rivky. Beruntung sepakan Izzdin hanya tipis di sebelah kanan gawang PSM. Laga di babak pertama yang terkesan membosankan karena hujan deras ini pun untuk sementara harus nirgol.
Selepas dari kamar ganti Home United kembali melakukan pressing ketat ke gawang Juku Eja. Hasilnya tak sampai sepuluh menit gawang Rivky Mokodompit jebol melalui tendangan mendatar Hafiz Nor dari luar kotak penalti. Penjagaan kurang ketat dari duet bek Aaron Evans dan Munhar membuat posisi PSM Makassar kembali terpeleset dari puncak klasemen.
Hafiz Nor benar-benar menjadi momok menakutkan bagi lini belakang Juku Eja. Berselang tiga menit gelandang berusia 30 tahun ini kembali membobol gawang Rivky Mokodompit, kali ini lewat akselerasi yang tak mampu dihentikan di sisi kanan pertahanan PSM dan diakhiri satu tembakan keras.
Terpecut lewat dua gol cepat wakil Singapura Darije Kalezic memasukkan M. Rahmat dan menarik keluar Benny Wahyudi yang dianggap lalai menjaga sisi kanan pertahanan. Asnawi Mangkualam kini bergeser mengisi lubang yang ditinggalkan Benny. Benar saja masuknya M. Rahmat kembali menambah daya dobrak Juku Eja yang sempat mengendur.
Di menit ke-59 penetrasinya ke tengah kotak penalti membuat Ho Wai Loon melakukan handsball di kotak terlarang. Wasit pun menunjuk titik putih dan Marc Klok yang ditunjuk sebagai eksekutor sukses memperkecil ketertinggalan tuan rumah.
Di menit ke-64 M. Rahmat kembali membuat lini belakang The Protectors ketar-ketir, kali ini pemain lincah itu mampu menerima umpan yang dikirimkan Rizky Pellu dan melesakkan bola ke gawang Sabri. Sayang hakim garis sudah menganggap posisi Rahmat offside. Uniknya protes yang dilancarkan kubu Home United sebelum gol dianulir justru membuat dua ofisial mereka harus diusir oleh wasit dari area teknik.
Baca Juga: Sepucuk Surat untuk M. Rahmat
Tensi pertandingan kembali memanas dan akhirnya gol penyama kedudukan datang di menit ke-78. Marc Klok kembali membuat tribun timur Pakansari bersemangat usai lakukan tendangan keras dari luar kotak penalti yang menghujam ke gawang Nazri Sabri. Gol ini sekaligus membawa PSM kembali ke puncak klasemen sementara Grup H dengan 9 poin.
Usai bermain di bawah derasnya hujan kedua tim nampak kelelahan menjelang akhir laga. Baik PSM maupun Home United hanya mengandalkan serangan balik dengan bola-bola lambung kepada dua ujung tombak mereka, Guy Junior untuk tuan rumah dan Song Ui-young di sisi tamu.
Namun sepertinya dewi fortuna lebih memihak pada Guy Junior untuk kembali menemukan ketajamannya di hadapan ratusan suporter yang mencoba memeriahkan stadion Pakansari. Menerima umpan lambung Wiljan Pluim yang bergerak dari sisi kanan, striker naturalisasi ini melakukan tembakan keras dari luar kotak penalti sambil memutar badan. Gol ketiga PSM lahir empat menit sebelum waktu normal selesai.
Hingga wasit meniup peluit panjang PSM tak henti mengancam gawang Sabri namun tak ada lagi gol tambahan di penghujung laga. PSM benar-benar memanfaatkan laga kandang dan kembali meraih kemenangan. Kemenangan ini membuat langkah PSM kian dekat ke fase gugur.
PSM kini mengumpulkan 11 poin sementara pesaing terdekatnya Kaya Ilo-ilo yang di pertandingan lainnya menang besar 5-1 atas wakil Laos, Lao Toyota FC mengumpulkan 8 poin saja. Meski akan melakukan laga tandang terakhir ke Laos, Wiljan Pluim dan kawan-kawan kemungkinan besar mengamankan jatah sebagai runner-up terbaik.