Selain Simon McMenemy yang menjalani malam pertamanya memimpin Tim Garuda dalam pertandingan resmi, setidaknya ada empat nama pemain yang juga berpeluang mendapat kesempatan untuk pertama kali membela Merah-Putih. Mereka adalah Wahyu Subo Seto, Teja Paku Alam, Arthur Bonai, serta Novri Setiawan.
Simon McMenemy tentu mengharap kemenangan malam ini. Bila membandingkan dengan pelatih asing sebelumnya, empat pelatih asing sebelum Simon McMenemy selalu mendapat hasil minor di pertandingan pertama. Bahkan dua tahun lalu, Luis Milla dan pasukannya harus menyerah 1-3 dari Myanmar.
Selain itu, mantan pelatih yang membawa Bhayangkara FC juara GOJEK Traveloka Liga 1 2017 ini tentu ingin mempertahankan tren positif dari hasil dua uji tanding sebelumnya. Dalam uji tanding pertama di Australia racikannya berhasil menyudahi perlawanan Perth Glory dengan skor 3-1, sedangkan ketika menghadapi Bali United beberapa hari lalu, Simon McMenemy menahan imbang Bali United.
Selain sang pelatih, empat nama pemain menunggu kesempatan tampil untuk pertama kali. Mereka adalah Teja Paku Alam, Novri Setiawan, Arthur Bonai, dan Wahyu Subo Seto. Untuk Teja, sebenarnya ia telah mencatat nama bersama timnas sejak Piala AFF 2016, namun kesempatan bermain belum didapatnya. Kemudian Novri Setiawan pernah bersinar bersama Timnas U-23 SEA Games 2013 lalu.
Pemanggilan kempat nama untuk kesempatan kali ini bukan tanpa alasan. Teja Paku Alam, meski tidak berhasil menyelamatkan timnya dari degradasi, namun ia berhasil mencegah 105 bola yang mengarah langsung ke gawangnya. Untuk mantan anak si pelatih di Bhayangkara FC, Wahyu Subo Seto, tentu sudah sangat dikenal dan dapat dipercaya nenjaga lini tengah karena memang piawai memutus serangan lawan.
Peran yang sama dimiliki Arthur Bonai. Gelandang yang juga pernah mencoba peruntungan bersama Persija Jakarta, menjadi sosok sentral bersama Perseru Serui beberapa musim ke belakang. Kelebihan lainnya, Arthur juga dapat melapis pemain bertahan ketika dibutuhkan. Lalu untuk Novri Setiawan, tidak perlu diragukan dengan kontribusinya membawa Macan Kemayoran menjadi juara musim lalu.
Sayangnya dari keempat nama tidak ada yang masuk daftar susunan sebelas pertama. Mereka harus sabar menunggu kesempatan dari bangku cadangan di awal laga. Simon McMenemy nampak ingin mematangkan formasi 3-4-3 di laga perdana. Formasi yang sebenarnya tidak familiar di Indonesia, namun coba diterapkan untuk memaksimalkan kemampuan pemain yang ada.
Untuk sebelas pertama yang diturunkan adalah Andritany Ardhiyasa di bawah mistar gawang, Hansamu Yama, Manahati Lestusen, dan Yanto Basna di barisan tiga terakhir, Yustinus Pae, Evan Dimas, Rizky Pellu, Ruben Sanadi sebagai gelandang, serta Riko Simanjuntak, Stefano Lilipaly, dan Greg Nwokolo menjadi tumpuan serangan.
Instruksi yang diberi pelatih nampak telah dipahami. Sejak awal laga Indonesia mendominasi. Namun penyelesaian di sepertiga akhir yang masih menjadi kendala. Pressing yang diterapkan pun nampak berjalan. Sesekali sisi sayap coba diterobos namun masih berhasil diantisipasi.
Gol yang sedari tadi nampak hanya menunggu waktu hadir di penghujung babak pertama. Kombinasi apik Evan Dimas, Riko Simanjuntak, dan Stefano Lilipaly menyajikan bola matang untuk Greg yang baru kembali ke timnas setelah sekian lama. Setelah mengecoh penjaga gawang lawan gol tercipta. 1-0 untuk Indonesia.
Beberapa menit berselang, Andritany yang jadi pahlawan. Bagol, sapaan akrabnya berhasil mencegah gawangnya bobol dari sepakan titik putih. Keberhasilannya menepis bola Nyein Chan Aung menjadi catatan duel kedua beruntun yang dimenanginya ketika menghadapi penalti. Sebelumnya Andritany menggagalkan penalti pemain Mitra Kukar di laga penutup Liga 1 musim lalu.
Di babak kedua Novri Setiawan menjadi debutan pertama yang dapat kesempatan. Hasilnya, di menit ke-85, serangan cepat yang dibangun bersama Rahmat, menghasilkan penalti usai penetrasinya di dalam kotak terlarang berakhir dengan pelanggaran. Ilija Spasojevic sebagai eksekutor tidak menyiakan kesempatan. 2-0 menjadi keunggulan Indonesia atas Myanmar hingga akhir laga.
Meski hanya Novri Setiawan dan Arthur Bonai yang mendapat kesempatan menjalani debutnya, namun di bawah pelatih baru dengan pola bermain yang juga baru, sedikit banyak membawa gaya bermain baru dan pengharapan baru akan tim ini. Tim yang menang dengan permainan atraktif di pertandingan pertamanya.