Piala Presiden 2019 telah menyelesaikan pekan tanding keduanya pada Senin (11/3) malam. Sejumlah tim dipastikan memuncaki klasemen, sementara sisanya harus pulang lebih awal dari turnamen pra-musim paling bergengsi di Indonesia ini. Berikut rekapitulasi pekan tanding kedua Piala Presiden 2019 selengkapnya.
Dimulai pada Kamis (7/11) lalu dengan keributan pasca-laga Persib Bandung kontra Persebaya Surabaya, mirisnya pekan tanding kedua Piala Presiden 2019 juga ditutup dengan kekecewaan yang diutarakan suporter di laga terakhir Semen Padang vs Bali United semalam.
Di Soreang, Miljan Radovic menuai kritik bahkan ancaman dan serangan dari salah satu Bobotoh usai Maung Bandung kalah tipis 3-2 dari Persebaya Surabaya. Sempat unggul lewat gol Erwin Ramdani di menit ke-32, Bajul Ijo menyalak dan mencetak tiga gol melalui sepasang gol Manuchekhr Dzhalilov di menit ke-37 dan 50, serta Irfan Jaya di menit ke-77.
Meski pemain baru Persib, Frets Butuan, dapat memperkecil ketertinggalan di menit ke-86, klub kebangaan masyarakat Jawa Barat ini tak bisa melangkah ke babak selanjutnya. Di laga lainnya Perseru Serui juga pulang menemani Persib, klub yang dikabarkan akan pindah kandang ke Lampung ini juga kalah 3-2 dari TIRA-Persikabo.
Sehari kemudian giliran Borneo FC jadi tim ketiga yang tereliminasi usai takluk 0-2 dari tuan rumah PSS Sleman Jumat (8/11) lalu. Dua gol yang dicetak Brian Ferreira di menit ke-22 dan Kushedya Hari Yudo di akhir laga juga membuat Pesut Etam menjadi tim yang kebobolan paling banyak sejauh ini dengan tujuh gol.
Di laga lainnya Persija Jakarta yang menurunkan sejumlah pemain lapis kedua hanya bisa seri dengan Madura United 2-2. Persaingan di Grup D semakin ketat karena Persija dan Madura United yang mengoleksi 4 poin masih bisa disalip PSS Sleman yang hanya berbeda 1 poin saja.
Malam minggu di stadion Kanjuruhan tak berakhir indah bagi Aremania dan Aremanita, usai Arema FC ditekuk sesama tim asal Jawa Timur, Persela Lamongan, lewat gol tunggal Washington Brandao di menit ke-41.
Sementara itu Barito Putera yang gagal menang di laga pertama akhirnya mendulang tiga poin perdana dan mengantarkan Persita Tangerang pulang dari Piala Presiden. Satu gol Artur Vieira dan brace Gavin Kwan, yang uniknya dipasang sebagai striker di laga tersebut oleh Jacksen F. Tiago, hanya bisa dibalas gol Chandra Waskito.
Tiga tim lain yang tersisih di Piala Presiden 2019 adalah runner-up liga musim lalu, PSM Makassar, Semen Padang dan Mitra Kutai Kartanegara. Juku Eja yang memilih fokus di Piala AFC melakukan strategi sama seperti Persija yakni menurunkan beberapa pemain lapis kedua.
Namun demikian mereka takluk 1-0 di tangan Persipura Jayapura lewat gol yang dilesakkan legenda hidupnya, Boaz Solossa. Sementara di laga lain PSIS Semarang menjaga asa tampil di babak gugur usai menang dengan skor yang sama yakni 1-0 atas Kalteng Putra pada Minggu (10/1) malam.
Pekan tanding kedua ditutup di stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, di mana dua tim kuat Liga 1, Bhayangkara FC dan Bali United, berhasil menang 2-1 atas Mitra Kukar dan Semen Padang. Kabau Sirah yang terlempar di Piala Presiden harus menghadapi ratusan suporternya yang kecewa dan sempat terlibat adu mulut dengan sejumlah pemain dari tribun.
Miris memang melihat turnamen pra-musim yang harusnya menjadi ajang untuk pemanasan sejumlah tim berubah menjadi ajang prestisius yang kelewat serius. Di pekan tanding pertama Hamka Hamzah menjadi korban karena permainan keras Barito Putera, kini dua pelatih Miljan Radovic dan Syafrianto Rusli menjadi korban di pekan tanding kedua.
https://www.instagram.com/p/Bu3qq4ngJRl/
Tiga gol, tiga top sko, dan tiga runner-up terbaik
Di pekan tanding kedua, tiga nama berebut posisi puncak pencetak gol terbanyak, uniknya ketiganya sejauh ini sama-sama telah mencetak tiga gol. Dimulai dengan brace Manu Dzhalilov di laga kontra Persib dan tambahan satu bola ke rekening gol Osas Saha (TIRA-Persikabo) dan Melvin Platje (Bali United).
Aroma kompetisi yang kelewat serius untuk turnamen pra-musim juga terlihat dalam total gol yang tercipta sejauh ini. 65 gol dari 20 pertandingan mengindikasikan setidaknya 3,25 gol tercipta di setiap laganya. Khususnya di pekan tanding kedua ini, margin gol yang dicetak pun tak sampai 2 gol, semakin menandakan ketatnya persaingan.
Di babak knock-out nanti lima juara grup akan ditemani tiga runner-up terbaik yang sejauh ini diisi oleh Bhayangkara FC, TIRA-Persikabo (masing-masing 6 poin), dan Madura United (dengan 4 poin). Sementara menguntit di belakang ketiganya Arema FC dan PSIS Semarang (masing-masing dengan 3 poin).
Tensi di pekan tanding ketiga yang akan dimulai Selasa (12/3) sore nanti pun akan menurun. Pasalnya sejumlah tim juga telah dipastikan angkat koper, seperti laga Persib Bandung kontra Perseru Serui di stadion Si Jalak Harupat petang nanti, atau laga Semen Padang kontra Mitra Kukar Kamis (14/3) mendatang.
Belum ada tim yang dipastikan lolos, sekalipun Persipura Jayapura dan Persela Lamongan yang kini mengoleksi 6 poin namun masih belum aman dari kejaran Kalteng Putra dan Barito Putera yang akan mereka hadapi di pekan tanding ketiga.
Jika tak mampu mengamankan tiga poin, Mutiara Hitam dan Laskar Joko Tingkir berpeluang disalip PSIS Semarang dan Arema FC, dua tuan rumah yang siap mempertaruhkan 2×45 menit terakhirnya di turnamen pra-musim bergengsi ini.