Stadion Moch. Soebroto di Magelang yang menjadi kandang sementara PSIS Semarang sejak Liga 1 2018 lalu memberi penutup penuh kejutan di pekan pertama Piala Presiden 2019. Di tengah hujan yang membasahi lapangan, empat tim unjuk gigi yakni PSM Makassar, Kalteng Putra, Persipura Jayapura, dan tuan rumah PSIS Semarang.
Di laga pertama pada Rabu (6/3) sore tim promosi Liga 1 2019, Kalteng Putra, secara mengejutkan mampu menundukkan kandidat juara musim lalu, PSM Makassar, dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang Laskar Isen Mulang dicetak oleh Antoni Putro Nugroho di menit ke-63.
Sementara PSIS Semarang harus puas mengikuti langkah dua tuan rumah yang gagal memetik kemenangan di pekan pertama Piala Presiden 2019 yakni Persib Bandung dan PSS Sleman. Mahesa Jenar takluk di tangan Mutiara Hitam dengan skor 1-3.
Di bawah guyuran hujan deras sejak sepak-mula babak pertama di pertandingan pertama, baik PSM Makassar dan Kalteng Putra bermain keras dan tampil ngotot di hari terakhir pekan pertama. Pelatih PSM, Darije Kalezic, langsung menurunkan susunan 11 pemain utama seperti kala menghadapi Home United di Piala AFC.
Perubahan minor terjadi karena Darije Kalezic menyimpan striker utamanya, Eero Markkanen digantikan oleh Ferdinand Sinaga. Sementara Hasim Kipuw mengisi pos bek kanan untuk menggantikan Benny Wahyudi yang cedera dalam lawatan mereka di Singapura.
Sementara sang penantang, Kalteng Putra, tak kalah sangar menyiapkan 11 pemain utama. Beberapa nama seperti I Gede Sukadana, Antoni Putro Nugroho, Patrich Wanggai, dan Ferinando Pahabol langsung menjadi penggawa kunci tim yang baru saja promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia ini.
Sebelumnya, kedua tim sudah pernah bertemu di babak 32 besar Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/2019. Saat itu Juku Eja berhasil melumat Kalteng dengan skor 1-2 di Palangka Raya dan 1-0 di Makassar. PSM yang tampil superior mengancam lewat Zulham Zamrun dan Ferdinand Sinaga sejak menit pertama, sementara Kalteng hanya bisa mengacam lewat counter-attack.
Panasnya laga bahkan terasa hingga bench di mana menjelang akhir babak pertama ada satu protes yang meluncur dari ofisial Kalteng Putra. Wasit Oky Dwi Putra yang memimpin pertandingan pun tak segan-segan untuk meminta ofisial tersebut untuk meninggalkan lapangan. Babak pertama sendiri berjalan imbang tanpa gol, dan hujan semakin deras mengguyur stadion Moch. Soebroto.
Sejak awal babak kedua Kalteng Putra tampil menekan anak asuh Darije Kalezic. Hasilnya Antoni Putro Nugroho berhasil memanfaatkan kemelut di kotak penalti Juku Eja dengan mencetak gol yang cukup sulit. Lepas dari penjagaan, ia mampu menempatkan bola ke tiang jauh saat Rivky Mokodompit sedikit keluar dari sarangnya.
Gol Antoni membuat anak asuh Gomes de Oliviera semakin bernafsu untuk memperbesar keunggulan, Laskar Isen Mulang justru ganti menekan Juku Eja di 15 menit akhir. Beberapa kali mereka mendapat peluang dari tendangan jarak jauh I Gede Sukadana atau sundulan bek asing mereka, Rafael Bonfim. Namun hingga meredanya hujan dan peluit akhir dibunyikan skor tak berubah 0-1 untuk Kalteng Putra.
Sementara itu di laga kedua stadion Moch. Soebroto terlihat penuh dengan kehadiran sejumlah Panser Biru yang datang mendukung PSIS Semarang. Jafri Sastra sendiri akan menghadapi mantan anak asuhnya di Persipura Jayapura, raksasa yang mencoba bangkit di musim ini.
Tuan rumah tampil dengan kekuatan penuh, beberapa muka lama masih menghiasi skuat Mahesa Jenar seperti penjaga gawang Jandia Eka Putra, gelandang Ibrahim Conteh dan sang capitano Hari Nur di lini depan. Publik juga menunggu magis pemain muda, Septian David Maulana, yang mudik dan langsung menjadi tumpuan di lini tengah PSIS.
Persipura Jayapura asuhan Luciano Leandro juga tak kalah gahar, mengandalkan Boaz Solossa dan Titus Bonai untuk menopang striker baru mereka Wallacer Medeiros yang baru berusia 21 tahun. Sementara lini depan akan dikomandoi eks penggawa asing Persib Bandung, Oh In-kyun.
Baca juga: Persipura Jayapura yang Sedang Sulit Berjaya
10 menit laga berjalan Mutiara Hitam langsung menyalak, Titus Bonai yang mendapatkan umpan terukur di dalam kotak penalti dari Oh In-kyun langsung membawa Persipura unggul. Kedua tim tampil saling menyerang lepas gol tersebut, beberapa kali tuan rumah mengancam lewat Ibrahim Conteh dan dua set piece yang dieksekusi Septian David namun masih belum menemui sasaran.
Di akhir babak pertama Persipura kembali mencetak gol, kali ini lewat Immanuel Wanggai yang berhasil memanfaatkan umpan satu-dua dengan sang kapten, Boaz Solossa, dan melakukan tembakan mendatar ke arah kanan gawang Jandia Eka Putra. Hingga turun minum PSIS tunduk dengan dua gol.
Jika Persipura mampu mencuri gol di sepuluh menit awal babak pertama, kali ini giliran Mahesa Jenar yang mampu melakukannya di babak kedua. Striker anyar PSIS, Claudir Marini Jr. berhasil memperkecil ketertinggalan usai menerima umpan mendatar dari sisi kanan.
PSIS kembali bersemangat untuk mengintip peluang menyamakan kedudukan melalui kombinasi Marini dan Arthur Bonai serta Hari Nur di lini depan, namun karena keasyikan menyerang gawang PSIS kembali bobol kali ini oleh Boaz Solossa di menit ke-76. Menerima umpan tarik dari Wallacer di sisi kanan, Boaz yang tanpa pengawalan berhasil menaklukan Jandia Eka Putra.
Malam di Magelang terasa panas, di lapangan sejumlah insiden yang melibatkan beberapa pemain sempat terjadi, suporter tuan rumah yang sempat kecewa dengan kepemimpinan wasit Faurul Rossy pun juga terlihat agresif dari tribun, namun hingga akhir laga skor tak berubah untuk kemenangan Mutiara Hitam.
Duel seru akan terjadi di pekan kedua dimana tuan rumah PSIS akan ditantang tim promosi Kalteng Putra, sementara Persipura akan bersua PSM pada Senin 11 Maret 2019. Menarik menunggu siapa yang akan menjadi wakil dari Grup C ini mengingat hanya juara grup yang langsung lolos ke perempat-final.