Berita Nasional

Piala Presiden 2019: Serba Pertama di Soreang

Turnamen pra-musim bertajuk Piala Presiden 2019 dibuka di stadion Si Jalak Harupat, Bandung pada Sabtu (2/3) sore oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Hari pertama, pertandingan pertama, Persib Bandung dan PS TIRA-Persikabo menjadi dua tim pertama yang mengawali langkah serba pertama di Soreang.

Para Bobotoh yang sudah kadung rindu melihat aksi Pangeran Biru seolah menjawab doa dan harapan dari presiden Joko Widodo untuk sepak bola nasional lewat turnamen ini yang dibacakan oleh Imam Nahrawi dengan koreografi spesial di tribun yang bertuliskan “Sepak Bola Itu Indah Tanpa Mafia”.

Usai upacara seremonial sederhana menyanyikan lagu-lagu wajib nasional dan penyerahan bola dari Imam Nahrawi bersama beberapa stakeholder kepada perangkat pertandingan, sepak mula dilakukan. Laga yang, mau tak mau, disebut derbi Jawa Barat berlangsung menarik karena keduanya memperagakan sepak bola menyerang.

Tuan rumah yang tampil dengan sejumlah pemain muda tampil agresif dengan Ezechiel N’Douassel sebagai motor utama. Sementara tim tamu yang tampil dengan sejumlah wajah baru mengandalkan eks striker Paris Saint-Germain, Loris Arnaud di lini depan.

Dua puluh menit laga berjalan gol yang ditunggu-tunggu belum hadir, padahal Pangeran Biru cukup mendominasi sementara anak-anak dari Bogor sesekali mengancam lewat umpan lambung playmaker asal Kamerun, Louise Parfait kepada Loris Arnaud.

Namun bukan N’Douassel apalagi Arnaud yang ‘memecahkan telur’ di Soreang tetapi pemain naturalisasi, Osas Marvelous Saha, yang menjadi pencetak gol pertama di Piala Presiden di menit ke-30.

Memanfaatkan kesalahan dari Henhen Herdiana dalam menguasai bola, Osas mampu menaklukan penjaga gawang Maung Bandung, Deden Natsir, dalam situasi satu lawan satu. Gol yang mengejutkan, tak hanya bagi Persib tetapi juga bagi para bobotoh di Soreang. Keunggulan TR-Kabo bahkan terjaga hingga turun minum.

Lepas pergantian babak, permainan menyerang Persib akhirnya membuahkan hasil. Di menit ke-48 datang gol penyama kedudukan dari gelandang keturunan Jerman, Kim Jeffrey Kurniawan. Kim yang menerima umpan manis dari Ezechiel dari sisi kiri pertahanan TR-Kabo mampu menyudul bola ke gawang Angga Saputra.

Memasuki menit ke-60 pertandingan semakin panas. Uniknya Osas Saha menjadi pemain pertama yang menerima kartu kuning pertama di Piala Presiden 2019 usai melanggar Hariono. Ezechiel dan bek TR-Kabo asal Tajikistan, Khurshed Beknazarov, juga terlibat clash sesaat sebelum Persib memiliki peluang dari back header Ghozali Siregar hasil skema tendangan bebas.

Menit ke-70 Osas Saha lagi-lagi membuat TR-Kabo unggul. Umpan Ciro Alves dari sisi kanan kemudian disambut oleh sundulan Loris Arnaud yang berdiri di belakang Osas. Eks pemain Persija Jakarta ini kemudian mampu melakukan tendangan voli di depan muka gawang tanpa kawalan satu pun pemain Persib.

Di waktu tersisa Soreang semakin panas meski mulai diguyur hujan, wasit Dwi Purba bahkan tak segan-segan memberi kartu kuning atas pelanggaran dan protes yang diberikan kedua belah pihak.

Tercatat mulai dari Manahati Lestusen yang melanggar sesama pemain asal Maluku, Ardi Idrus, hingga Beckham Putra Nugraha yang dianggap melakukan diving di kotak penalti TR-Kabo di menit ke-78.

Jelang berakhirnya laga Persib mendapat satu peluang dari sepak pojok, sayang sundulan Ezechiel yang mengarah ke kotak penalti berhasil dihalau oleh Khurshed. Ada protes dari para pemain Persib kepada wasit Dwi Putra. Mereka menganggap pemain asal Tajikistan tersebut melakukan handsball.

Namun wasit tak bergeming dan malah mengganjar Bojan Malisic dengan kartu kuning akibat protes kerasnya. Persib dan bobotoh untuk sejenak menunda kemenangan di Soreang, pertandingan pertama Piala Presiden berakhir untuk kemanangan TR-Kabo sekaligus jadi kemenangan pertama mereka di sepanjang sejarah pertemuan keduanya.

Baca juga: Krisis Identitas Menghantui TIRA-Persikabo

Perseru mampu memaksimalkan raihan poin Perseru Serui di Go-Jek Liga 1

Persebaya buyarkan nostalgia indah Putu Gede bersama Perseru

Pada petang hari hujan yang semakin deras mengguyur stadion Si Jalak Harupat namun tak menyurutkan animo penonton untuk memenuhi stadion yang dibangun pada 2001 itu. Persebaya Surabaya kali ini menjamu tim asal Papua yang tengah limbung, Perseru Serui di pertandingan kedua.

Bajul Ijo membuka peluang di menit ke-14, Amido Balde yang menerima umpan Irfan Jaya dengan kepalanya sudah berada dalam posisi offside. Tujuh menit berselang Irfan Jaya berhasil lolos dari jebakan offiside pertahanan Cendrawasih Jingga, namun ia gagal menaklukan kiper Hendra Molle yang juga bertindak sebagai kapten tim Perseru.

Menit ke-32 lagi-lagi Irfan Jaya kembali mengancam. Memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Damian Lizio yang diblok Hendra ia berhasil menceploskan bola ke arah gawang Perseru, sayang gol tersebut dianulir karena asisten wasit menganggapnya telah berada di posisi offside.

Justru Perseru yang memperagakan sepak bola negatif berhasil unggul di menit ke-34. Lewat satu serangan balik, Nur Akbar ‘Ongky’ Munir yang datang dari lini kedua berhasil memanfaatkan kesalahan kiper Miswar Saputra dan membawa Perseru unggul.

Empat menit kemudian Delvin Rumbino berhasil menambah keunggulan anak asuh coach Putu Gede. Bergerak dari sisi kiri, pemain berusia 23 tahun melakukan tendangan lambung ke arah gawang Persebaya usai lepas dari penjagaan tiga bek Persebaya.

Di menit ke-42 Lizio gagal mengkonversi peluang dari tendangan bebas usai Amido Balde dijatuhkan salah seorang bek Perseru. Tembakan pemain yang sudah 11 kali membela timnas Bolivia itu hanya berada tipis di atas mistar Hendra Molle. Skor tak berubah untuk keunggulan dua gol Perseru hingga pergantian babak.

Di babak kedua pergantian menarik dilakukan Putu Gede yang kembali menakhodai Perseru. Pelatih yang dikenal mengusung gaya bermain bertahan ini mengganti dua pencetak golnya di menit ke-55 dan ke-60. Freddy Osok menggantikan Ongky sementara Amadou Gakou menggantikan Delvin.

Lewat satu situasi screamage yang ada di depan gawang Perseru, Amido Balde, mampu memperkecil marjin ketertinggalan Persebaya dengan gol yang dicetak dua menit usai pergantian. Eks pemain Celtic ini bahkan mampu mencetak gol keduanya di menit ke-88 saat Persebaya tak henti-hentinya menggepur pertahanan Perseru.

Di injury time Manuchekhr Dzhalilov tampil sebagai pahlawan Persebaya dengan mencetak gol kemenangan, gol yang tercipta berkat kesalahan yang dilakukan Hendra Molle yang keluar dari sarangnya untuk menghalau bola justru menjadi umpan bagi Dzhalilov yang langsung melambungkan bola ke arah gawang kosong.

Dengan hasil ini Persebaya menjadi yang pertama di klasemen Grup A lepas matchday pertama Piala Presiden 2019 di Soreang, Bandung karena unggul agresivitas gol dari TR-Kabo. Pertandingan selanjutnya mempertemukan Persebaya dan Persib, sementara TR-Kabo bersua Perseru pada Kamis (7/3) mendatang.

Baca juga: Jadwal Penyisihan Grup Piala Presiden 2019