Berita Nasional

Meski Tertahan Imbang, Ada Perkembangan Positif dari Timnas U-22

Timnas U-22 menjalani uji coba Rabu sore (6/1) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Uji coba ini merupakan rangkaian persiapan sebelum gelaran Piala AFF U-22 yang akan digelar di Kamboja pada 17 hingga 26 Februari mendatang. Dalam uji coba pertamnya, Timnas U-22 mencatat hasil imbang 2-2.

Meski tertahan imbang, Indra Sjafri mengganggap ini pertandingan yang menarik untuk pembelajaran awal. Menurutnya, kedua tim yang diturunkannya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tim pertama yang di babak pertama ada plus ada minusnya juga, tim kedua juga begitu.

Intinya pelatih asal Sumatra Utara tersebut menekankan ada beberapa hal yang harus perbaiki, baik individual taktiktal, grup taktikal, dan tim taktikal.

Namun secara keseluruhan Indra Sjafri mengatakan bahwa ada perkembangan positif dari pasukannya. Game model rancangannya sudah dapat diperlihatkan di lapangan.

“Tetapi secara keseluruhan game model yang kami inginkan mereka sudah memperlihatkan, dia tahu kapan harus defend, bagaimana defend, bagaimana attack dan bagaimana transisi. Tetapi memang masih perlu perbaikan ke depannya,”

Dalam pertandingan Rabu sore sebenarnya Timnas U-22 mampu unggul dua gol lebih dulu. Gol pertama diciptakan pemain bernomor punggung 2. Di menit 60, melalui skema bola mati, Andy Setyo menggandakan skor. Selanjutnya di menit 66 giliran Gian Zola yang menambah kedudukan melalui titik putih.

Sebenarnya Timnas U-22 memiliki beberapa peluang dibabak pertama. Di menit 11 ancaman dihadirkan melalui tendanganb bebas tidak jauh dari kotak pinalti. Nanum sayang masih melambung tinggi. Ada juga ancaman dari sepakan jarak jauh Luthfi Kamal yang nyaris membahayakan gawang Awan Setho.

Baca juga: Awan Setho Rahardjo, dari Kota Lumpia Menuju Pentas Asia

Bhayangkara FC baru sanggup menipiskan ketertinggalan usai sepakan Ilham Udin berubah arah karena membentur Nurhidayat. Menit 73 jala gawang Timnas U-22 bergetar, skor berubah 1-2. Tepat 10 menit kemudian, gol indah tercipta. Roket dilepas Mahir Radja dari luar kotak penalti meluncur deras ke sisi atas gawang. Gol kedua Bhayangkara FC dan gol menutup laga.

Selanjutnya Indra Sjafri dan anak asuhnya segera bertolak menuju Malang, Jawa Timur. Di sana mereka sudah ditunggu Arema untuk uji coba selanjutnya. Dipilihnya Arema sebagai lawan tanding karena tim pelatih ingin melihat anak asuhnya bermain di bawah tekanan suporter Arema. Indra menambahkan alasannya kenapa tidak melakukan uji coba internasional.

“Kita memilih Arema FC karena mereka punya suporter yang banyak. Kita ingin tahu juga bagaimana pemain bermain di situasi suporter yang banyak. Jadi mudah-mudahaan dua ini cukup untuk menjadi evaluasi kami. Jangan juga dipersoalkan kenapa tidak internasional, yang penting bagi kami bisa melakukan uji coba dan uji coba itu sesuai dengan tujuan kami,” tutur Indra Sjafri dikutip dari PSSI.org.