PSSI diwakili Sekretaris Jenderal mereka, Ratu Tisha Destria, dan pelatih Timnas Putra U-22, Indra Sjafri, mengelar konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (4/1) kemarin terkait persiapan mereka di sejumlah ajang tahun ini. Timnas U-22 di tahun ini menjadi prioritas PSSI. Lalu seberapa kuat materi tim besutan Indra Sjafri?
Timnas U-22 akan menghadapi tiga ajang di 2019. Pertama adalah debut turnamen Piala AFF U-22 bulan Februari mendatang, lalu kualifikasi Piala Asia U-22 di Vietnam pada Maret, dan ditutup dengan SEA Games 2019 di Manila, Filipina November mendatang.
Indra Sjafri yang “naik kelas” menjadi pelatih Timnas U-22 sendiri menyiapkan 38 nama yang dipanggil dalam TC tahap pertama mulai Senin (7/1) mendatang di Lapangan ABC Senayan, Jakarta.
Sejumlah pemain yang membela Timnas U-19 di Piala Asia U-19 beberapa waktu juga kembali dipercaya pelatih kelahiran Batang Kapas 55 tahun lalu ini. Uniknya beberapa nama dari klub promosi Liga 1 dan top skor Liga 3 juga dipanggil bersama dengan dua talenta Indonesia yang bermain di luar negeri.
“Tim ini adalah tim terbaik, saya berterima kasih kepada PSSI meskipun berbeda penanganannya antara usia muda dan tim semi-senior seperti U-22 ini. Ini adalah tantangan bagi saya sendiri.”
“Ada tiga sumber dalam pemilihan pemain. Pertama, tentu dari pemain-pemain yang memiliki jam terbang di klub, baik Liga 1, Liga 2, Liga 3 dan luar negeri. Kedua, dari rekomendasi para pelatih yang berkomunikasi dengan saya selama kurang lebih tiga bulan dan Ketiga, dari starting eleven Timnas U-19 kecuali striker-nya (Rafli Mursalim dan Hanis Saghara).
Indra Sjafri juga memilih asisten pelatih baru yang sesuai dengan syarat lisensi minimal dari AFC, sehingga terpilih coach Yunan Helmi dari Barito Putera sebagai asisten pelatih pertama, dan dua eks penggawa timnas, Nova Arianto dan Hendro Kartiko sebagai asisten pelatih kedua dan pelatih kiper.
Berikut 38 nama yang dipanggil oleh Indra Sjafri dalam TC tahap pertama Timnas U-22 Senin mendatang sebagaimana dilansir dari situs resmi PSSI.
Kiper
Riyandi (Barito Putera), Awan Setho (Bhayangkara FC), Satria Tama (Madura United), dan Hilman Syah (PSM Makassar)
Bek
Bagas Adi (Arema FC), Dallen Ramadhan (Bali United), Dandi Maulana (Barito Putera), Nurhidayat (Bhayangkara FC), Rachmat Irianto (Persebaya Surabaya), Indra Mustafa (Persib Bandung), Adnan Lestaluhu (Persija Jakarta), Asnawi Mangkualam (PSM Makasar), Andi Setyo (PS TIRA), Fredyan Wahyu (PSMS Medan), Firza Andhika (PSMS Medan), dan Samuel Christianson (Sriwijaya FC).
Gelandang
Dalmiansyah Matutu (Arema FC), Hanif Sjahbandi (Arema FC), M. Rafli (Arema FC), Kadek Agung (Bali United), Rafi Syaharil (Barito Putera), Sani Riski Fauzan (Bhayangkara FC), Wahyudi Hamisi (Borneo FC), Rifal Lastori (Borneo FC), Egy Maulana (Lechia Gdansk), M. Luthfi Kamal (Mitra Kutai Kartanegara), Osvaldo Haay (Persebaya Surabaya), Saddil Ramdani (Persela Lamongan), Gian Zola (Persib Bandung), Billy Keraf (Persib Bandung), Todd Rivaldo (Persipura Jayapura), Yoga Pratama (PSIM Yogyakarta), dan Witan Sulaiman (SKO Ragunan).
Penyerang
Marinus Wanewar (Bhayangkara FC), Beni Oktaviansyah (Persiba Balikpapan), Septian Satria Bagaskara (Persik Kediri), Dimas Drajad (PS TIRA), dan Ezra Walian (RKC Waalwijk).