Piala AFF 2018

Ke Final Piala AFF 2018, Mimpi Buruk Malaysia Berubah Menjadi Indah

Ada cerita menarik yang disampaikan kapten tim Harimau Malaya, Zaquad Adha, di balik keberhasilan Malaysia memastikan diri melangkah ke final Piala AFF 2018. Mimpi buruk Malaysia berubah menjadi kenyataan yang indah saat peluit panjang dibunyikan Rabu (5/12) lalu.

Zaquan Adha mengaku bahwa komentar pedas dari penjaga gawang Thailand, Chatchai Budprom yang mengatakan kalau Malaysia akan mengalami mimpi buruk di stadion Rajamangala nyatanya malah menjadi pencetus semangat buat para pemain Malaysia.

Selepas hasil seri nirgol kontra Thailand pada semi-final leg pertama, skuat asuhan Tan Cheng Hoe tetap turun dengan motivasi yang tinggi meski harus tampil di hadapan suporter tuan rumah. Hasilnya meski hanya mampu menahan Changsuek 2-2, Malaysia berhasil melangkah ke final berkat aturan gol tandang.

 

Baca Juga: Hijrah ke Malaysia: Menggangap Negeri Jiran Sebagai Tetangga, Bukan Musuh

 

Ucapan Chatchai Budprom yang menakut-nakuti sang Harimau Malaya nyatanya tidak membuahkan hasil, malah Thailand sendiri yang mengalami mimpi buruk di Rajamangala di hadapan puluhan ribu penontonnya.

“Bagi saya, komentar Chatchai lah yang membuatkan kita menang,” kata Zaquan. “Apa yang mereka katakan, itu adalah hak mereka tetapi kami hanya bisa berjuang dan kami menang untuk memberi pelajaran kepadanya.” Para pemain Malaysia bahkan sempat membuat video yang menyindir keangkuhan Chatchai selepas momen lolosnya mereka ke final.

https://www.instagram.com/p/BrAljaCFcr0/

Video yang diunggah salah satu penggawa Malaysia, Nazirul Naim, itu tampak memperlihatkan sejumlah pemain Malaysia yang terbangun dari tidurnya dan meneriakkan nama Chatchai. Tak hanya itu, beberapa fans Malaysia juga menuliskan ucapan “selamat tidur” atau “mimpi yang indah” ke akun media sosial milik Chatchai Budprom.

Malaysia terakhir kali menjadi juara Piala AFF di 2010 lalu saat mengalahkan Indonesia dengan agregat akhir 4-2. Di final Piala AFF kali ini Malaysia akan bertemu Vietnam yang berhasil menyingkirkan Filipina dengan agregat 4-2.

“Bagi saya, tidak mudah untuk kita bermain di Bangkok, jadi permainan tadi sangat mengagumkan,” kata Zaquan. “Dalam bola sepak, apa saja bisa terjadi dan pemain kami bermain dengan usaha yang keras. Ini belum selesai. Kami berada di final dan tidak mudah untuk menjadi juara, jadi kami perlu bekerja lebih keras selepas ini.”

Perjalanan Malaysia ke final Piala AFF 2018 bisa dibilang fantastis, Tan Cheng Hoe bukanlah sosok pelatih kaya pengalaman jika dibandingkan dengan saingannya di semi-final. Publik sepak bola Malaysia sendiri juga sempat heran dengan keputusan Cheng Hoe yang tak memasukkan beberapa pemain tenar seperti Natxo dan Kiko Insa atau LaVere Corbin Ong ke dalam skuatnya.

Namun dengan hasil ini Cheng Hoe dapat mematahkan kritik tersebut. Berhasilkan Malaysia menyabet gelar juara kedua ajang antar negara Asia Tenggara ini? Tahniah!