Piala AFF 2018

Para Gelandang Bintang Lima di Piala AFF 2018

Lanjutan dari seri “Player to Watch” di Piala AFF 2018 versi Football Tribe Indonesia, berikut ini kami sajikan daftar nama-nama gelandang dengan kualitas bintang lima.

Tapi sebelumnya, sudahkah kamu melihat siapa saja yang terpilih di posisi kiper dan bek?

Baca juga: Panduan Menuju Stadion di Piala AFF 2018

Thitipan Puangchan (Thailand)

Salah satu pemain lokal termahal di Thai League 1. Di tahun ini, ia diboyong Bangkok Glass FC dengan mahar 30 juta baht dari Chiangrai United. Harga yang dinilai sepadan, karena kualitas Thitipan sebagai gelandang jempolan dan berstatus pemenang Piala FA 2016.

Karakteristik permainan gelandang berusia 28 tahun ini adalah stamina kuda yang membuatnya bisa menjelajah lapangan tengah tanpa kenal lelah. Milovan Rajevac menjulukinya ‘Steven Gerrard dari Thailand’.

Foto: @ThailandNTOFFICIAL

Stefano Lilipaly (Indonesia)

Lagi-lagi Lilipaly, tapi memangnya siapa lagi? Tanpa keraguan, dialah yang akan menjadi tumpuan Indonesia di Piala AFF 2018, bersama Evan Dimas dan Beto Goncalves. Lilipaly diharapkan dapat melanjutkan performa gemilangnya di Asian Games 2018 yang menorehkan 4 gol dan 4 asis.

Tipikal pemain naturalisasi kelahiran Belanda ini adalah penyelesaian akhir khas penyerang kelas atas. Kemampuan itulah yang membuatnya bisa mengoleksi 11 gol di Bali United musim ini, hanya dari 20 penampilan!

Foto: Kompas Bola

Syamer Kutty Abba (Malaysia)

Debut di timnas senior pada usia 19 tahun, lalu setahun kemudian diboyong Johor Darul Ta’zim (JDT), dan dipinjamkan ke klub divisi tiga Liga Portugal, menjadi cuplikan riwayat hidup Syamer Kutty dua tahun ke belakang. Kini dia telah kembali ke JDT, dan menyegel satu tempat di tim inti.

Syamer adalah tipikal gelandang bertahan yang elegan. Untuk menghentikan serangan lawan, ia tidak melulu menggunakan fisik, tapi lebih mengandalkan insting membaca permainan dan pemosisian yang tepat. Boleh lah disebut Zulfiandi versi Malaysia.

Foto: ESPN

Nguyen Quang Hai (Vietnam)

Dilabeli raja kompetisi usia muda di Vietnam, karena pernah menjuarai semua kompetisi kategori usia muda bersama Hanoi FC. Prestasi yang membuatnya dipromosikan ke tim utama pada 2013, pada usia yang baru menginjak angka 18 tahun!

Kaki kiri adalah kaki terkuatnya. Hebatnya lagi, ia bisa bermain di tengah maupun sayap dengan sama baiknya, mengandalkan visi bermain dan tendangan jarak jauh mematikan. Tahun lalu ia baru saja mencetak gol pertamanya di timnas senior.

Foto: Zing