Nasional

5 Pemain Naturalisasi Terbaik di Timnas Indonesia

Dikarenakan minimnya trofi internasional yang diraih dalam beberapa tahun belakangan, PSSI akhirnya menempuh cara instan seperti yang dilakukan timnas Singapura, yakni naturalisasi pemain asing atau yang punya darah keturunan Indonesia.

Kebijakan tersebut sudah dilakukan sejak 2010, dan setelah semakin banyak pemain naturalisasi yang menghiasi skuat timnas Indonesia, baik senior maupun junior. Namun tidak semuanya sukses, karena terhitung hanya ada lima yang memberi kontribusi besar sepanjang karier internasionalnya.

Baca juga: Para Pemain Naturalisasi yang Tak Dilirik Timnas Indonesia

Cristian Gonzales

El Loco adalah pemain naturalisasi pertama timnas Indonesia. Melakoni debutnya pada Piala AFF 2010, Gonzales tampil cemerlang dan mencetak gol-gol krusial sepanjang turnamen. Ia membawa Tim Garuda ke final, dan meraih peringkat kedua. Kini di usianya yang sudah 42 tahun, Gonzales bermain di Liga 2 bersama PSS Sleman dan berpeluang meraih tiket promosi.

Stefano Lilipaly

Nama yang sering dielu-elukan belakangan ini. Sejak menjalani debut internasional di timnas Indonesia pada 2013, keberadaan Fano semakin krusial dari tahun ke tahun. Ia adalah pemain kunci Timnas U-23 di Asian Games 2018, dengan 4 gol dan 4 asis. Sebuah performa yang sekaligus menjadi penawar luka akibat buruknya penampilan sang kakak, Tonnie Cusell Lilipaly, yang juga pernah memperkuat timnas Indonesia.

Alberto “Beto” Goncalves

Mendapat kewarganegaraan Indonesia di awal musim ini, Beto akhirnya masuk timnas di persiapan Asian Games 2018. Sebagai pengganti Ilija Spasojevic ia sangat tajam, dan berperan besar dalam meloloskan Indonesia dari penyisihan grup Asian Games 2018. Di dua laga persahabatan terakhir lawan Myanmar dan Hong Kong, Beto mencatatkan dua gol dan dua asis. Modal bagus untuk menyambut Piala AFF 2018.

Ilija Spasojevic

Spaso adalah striker utama timnas Indonesia sebelum digantikan Beto. Ia tampil di Aceh World Solidarity Cup 2017, dan di beberapa laga persahabatan. Musim lalu ia sukses membawa Bhayangkara FC juara Liga 1, walau baru bergabung di tengah musim. Kemudian musim ini, ia berkesempatan kembali melakukannya dengan balutan seragam Bali United, runner-up musim lalu.

Diego Michiels

Sebelum kontroversi mendatangi, ia adalah elemen penting di skuat SEA Games 2011. Berposisi bek kiri, Diego yang berpostur ramping justru tampil beringas dan tak mudah dilewati. Performanya mulai menurun sejak banyak acara televisi yang dihadiri, dan berpacaran dengan seorang aktris papan atas. Namun kini, Diego siap kembali ke performa terbaiknya dengan ban kapten Borneo FC yang melilit di lengannya.