Turun Minum Serba-Serbi

Para Pemain Naturalisasi yang Tak Dilirik Timnas Indonesia

Sejak tahun 2010, tim nasional Indonesia sering bergantung pada pemain-pemain kelahiran negara lain yang akhirnya dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia. Beberapa nama memang cukup berkontribusi di timnas, seperti Stefano Lilipaly dan Ilija Spasojevic. Ada juga yang biasa-biasa saja seperti Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo. Namun, beberapa pemain yang telah dinaturalisasi malah tak pernah mendapat kehormatan berseragam Merah putih.

Beberapa nama ini di antaranya:

Herman Dzumafo

Penyerang kelahiran Kamerun yang memperkuat Bhayangkara FC ini sebentar lagi berusia 38 tahun. Ia baru memegang paspor Indonesia pada tahun 2017 lalu. Dzumafo berulang kali mengutarakan niatnya untuk membela tim nasional Indonesia. Namun meski masih relatif tajam untuk pemain seusianya, pemain yang pertama kali mendarat di tahun 2007 ini sepertinya tak akan dilirik skuat Merah-Putih asuhan Luis Milla.

Guy Junior

Pemain ini juga lahir di Kamerun, tapi sudah beralih kewarganegaraan ke paspor hijau sejak tahun 2016 lalu. Pemain kelahiran 30 Agustus 1986 ini sudah membela klub-klub Indonesia sejak tahun 2005 lalu. Namun, meski  sudah malang-melintang berseragam Persegres Gresik United, Persidafon Dafonsoro, dan merengkuh gelar juara bersama Bhayangkara FC pada tahun 2017 lalu, tak ada tanda-tanda Guy akan berbaju timnas.

Mamadou El Hadji

Banyak yang tak mengenal bek yang juga lahir di Kamerun ini. Dalam usianya yang sudah menginjak 31 tahun, ia sudah pernah memperkuat beberapa klub seperti Semen Padang dan Barito Putera. Ia sempat membuat heboh ketika menuntut gajinya yang belum dibayar oleh klub yang disebut terakhir. Mamadou yang saat ini masih berstatus tanpa klub baru saja menerima paspor Indonesianya pada bulan Februari 2018. Sejauh ini tak ada tanda-tanda dirinya masuk radar Luis Milla.

Kevin Scheunemann

Pemain yang satu ini belum dikenal luas oleh publik Indonesia. Bukan hanya belum pernah dilirik tim nasional, Kevin gagal memikat dua klub Indonesia, yaitu Persiba Balikpapan dan Madura United. Meski kabarnya merupakan jebolan akademi bergengsi di Frankfurt, pemain keturunan Jerman ini dianggap tak memiliki kemampuan istimewa yang lebih baik dari pemain lokal. Dan ya, ia adalah keponakan dari coach Timo Scheunemann.

Beto Goncalves

Pria yang mempersunting wanita Indonesia ini sudah diakui secara luas sebagai salah satu penyerang asing terbaik yang berlaga di Tanah Air. Awal 2018 lalu, ujung tombak bertinggi badan 175 sentimeter tersebut sudah berpaspor Indonesia. Keuntungan besar bagi Sriwijaya FC sebagai penguna jasanya, karena kuota pemain asing mereka surplus satu orang. Namun, tak ada yang menjagokan Beto masuk timnas mengingat usianya yang sudah menginjak 37 tahun.

Ruben Wuarbanaran

Pemain keturunan Belanda ini menjadi WNI pada saat isu pemain naturalisasi sedang gencar-gencarnya. Namun, ia malah tak lolos seleksi untuk timnas Indonesia yang dipersiapkan menghadapi SEA Games 2011. Ruben sempat memperkuat Pelita Jaya selama satu musim, meski sama sekali tak meninggalkan kesan berarti. Ia akhirnya pulang ke Belanda memperkuat klub-klub semi-profesional.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.