Southeast Asia

10 Talenta U-16 Terbaik di Asia Tenggara

Tak ada wakil Asia Tenggara tersisa di Piala Asia U-16, setelah Indonesia disingkirkan Australia. Namun begitu, bukan berarti tak ada prospek cerah dari Asia Tenggara, karena 10 talenta terbaik U-16 ini bisa menjadi tulang punggung timnas Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam di masa depan.

Siapa saja mereka? Geser slideshow di bawah ini untuk mengetahui profilnya!

Baca juga: 11 Pemain Terbaik Asia Tenggara Pekan Ini

Bagus Kahfi

Tahun 2018 ia tandai dengan merengkuh trofi juara Piala AFF U-16 dan menjadi top skor turnamen dengan 12 gol. Dua bulan kemudian, Bagus Kahfi turut membawa Indonesia jadi satu-satunya negara Asia Tenggara di fase gugur. Kelebihannya terletak pada kecepatan dan penyelesaian akhir yang klinis.

Foto: Okezone

Suphanat Mueanta

Sejak bermain di liga domestik ia sudah mendapat predikat wonderkid. Betul, sejak di liga domestik, karena Suphanat sudah melakukan debut di Thai League 1 musim ini! Penampilan di Timnas U-16 Thailand semakin mengukuhkan penyerang Buriram United ini sebagai penerus Teerasil Dangda, dengan torehan 4 gol dari 3 pertandingan.

Foto: Facebook Timnas Thailand

Hariz Mansor

Pengidola Thiago Silva dan Gerard Pique ini adalah bek tengah Timnas U-16 Malaysia. Potensinya mulai terlihat di Piala AFF U-16 dan Piala Asia U-16, walau Malaysia tidak mencatatkan hasil manis. Di masa depan, ia bertekad bisa bermain di tim-tim besar seperti Gamba Osaka atau Chelsea.

Foto: FA Malaysia

Luqman Hakim Shamsudin

Masih dari Malaysia, mereka juga punya pemain untuk menyaingi ketajaman Bagus Kahfi. Luqman Hakim namanya, dan produktivitasnya ditunjukkan saat mencetak quat-trick ke gawang Tajikistan di Piala Asia U-16. Jika bakatnya bisa dipoles lagi, bukan tak mungkin ia bisa menembus timnas senior Malaysia di masa depan.

Foto: FA Malaysia

Bagas Kaffa

Saudara kembar Bagus Kahfi juga masuk ke daftar pilihan kami. Sebagai bek kanan, Bagas Kaffa punya segala atribut untuk naik membantu serangan maupun memperkuat pertahanan. Poin plus lainnya, ia punya naluri mencetak gol layaknya penyerang, karena dulunya memang pernah berposisi sebagai juru gedor.

Foto: Tribun Jogja

Thanarin Thumsen

Selain Suphanat Mueanta, Thailand juga punya pemain junior sensasional lain dalam diri Thanarin Thumsen. Berusia di bawah 16 tahun, ia sudah dipercaya sebagai kapten Timnas U-16 Thailand. Posisinya gelandang, dan di Piala Asia U-16 ia sudah menunjukkan potensi untuk jadi pemain top di level Asia masa depan.

Foto: Facebook Timnas Thailand

Firdaus Kaironnisam

Dia adalah putra kandung legenda Malaysia, Muhammad Kaironnisam Sahabudin Hussain. Di usia 16 tahun, Firdaus Kaironnisam berpeluang besar mengikuti jejak kesuksesan ayahnya, atau mungkin melebihinya. Ia merupakan pemain kunci di lini tengah racikan Lim Teong Kim, baik di Piala AFF U-16 atau Piala Asia U-16.

Foto: FA Malaysia

Ernando Sutaryadi

Lampu sorot tertuju padanya ketika mengagalkan dua eksekusi Thailand di babak adu penalti final Piala AFF U-16 2018. Kemudian di Piala Asia U-16, sinar Ernando sama sekali tak meredup, dengan hanya kemasukan sekali sepanjang fase grup dan tampil cemerlang di babak pertama melawan Australia.

Foto: Indosport

Jakkrapong Sanmahung

Di usia belia, Jakkrapon Sanmahung sangat jarang salah mengambil keputusan. Ia sangat tenang dan kokoh di lini belakang Thailand, menjadi cerminan produk akademi Chonburi FC yang memang dikenal terbaik di Negeri Gajah Putih. Di Piala Asia U-16, ia bermain di seluruh laga Thailand.

Foto: Facebook Timnas Thailand

Khuat Van Khang

Bermain sangat baik di turnamen U-15, Khuat Van Khang kemudian dibawa ke Piala Asia U-16. Di kejuaraan itu ia menjadi satu-satunya pencetak gol Vietnam, yang dibuatnya ke gawang Indonesia melalu eksekusi tendangan bebas cantik.

Foto: AFC