Cerita

Bagas Kaffa dan Bagus Kaffi, Si Kembar yang Mengepakkan Sayap Kanan Timnas U-16 Indonesia

Ada yang unik dalam susunan pemain Timnas U-16 Indonesia kali ini. Di tim asuhan Fachry Husaini tersebut, terdapat dua pemain yang kembar identik. Mereka adalah Bagas Kaffa dan Bagus Kaffi, dan keduanya berperan besar dalam kemenangan 8-0 atas Filipina kemarin malam (29/7).

Menjalani laga perdana di Piala AFF U-16 2018, Bagas Kaffa sang kakak bermain di posisi bek kanan, sedangkan Bagus Kaffi yang merupakan sang adik menempati posisi penyerang. Keduanya berkolaborasi dengan sangat baik, dengan catatan dua gol dari Bagus Kaffi, dan satu asis dari Bagas Kaffa. Uniknya, satu asis tersebut ditujukan pada saudaranya, Bagus Kaffi.

Kerja sama apik dua pemain kembar di Timnas U-16 Indonesia ini pun langsung membawa publik bernostalgia pada skuat Timnas U-20 Indonesia di tahun 2006. Saat itu, ada dua pemain kembar yang memperkuat tim, yakni Nur Imam Agustian dan Nur Ikhsan, pada masa seleksi.

Mencuat sejak tahun lalu

Piala AFF U-16 2018 bukan turnamen besar yang pertama diikuti keduanya. Sebelumnya, Bagas Kaffa dan Bagus Kaffi sempat terjun di ajang Piala AFF U-15 2017, yang diselenggarakan di Chonburi, Thailand. Pada kompetisi tersebut, keduanya sama-sama tampil memuaskan.

Apiknya performa Bagas Kaffa dan Bagus Kaffi adalah buah perjuangan mereka selama menempuh pembinaan usia dini. Sejak kecil, keduanya sudah mengasah kemampuan di Sekolah Sepak Bola (SSB) ternama, seperti SSB Gelora Putra Deltras (Sidoarjo), SSB Blue Eagle (Jakarta), SSB Universitas Diponegoro (Semarang), dan SSB Putra Kalimantan Tengah.

Selain itu, kedua bersaudara tersebut juga pernah menimba ilmu di Frenz United Malaysia, sebelum bergabung dengan Chelsea Soccer School Singapura. Frenz United terkenal sebagai salah satu klub yang jago menelurkan pemain muda berbakat. Khusus untuk Indonesia, sebelum Bagas Kaffa dan Bagus Kaffi, ada Reva Adi Utama (PSM Makassar), Dandi Maulana (Barito Putera), dan Riswan Yusman (Borneo FC) yang menjadi produknya.

Membedakan Bagas Kaffa dan Bagus Kaffi

Secara sekilas, perawakan Bagas Kaffa dan Bagus Kaffi sangat mirip. Hal ini tak lepas dari faktor kembar identik yang dimiliki keduanya, karena lahir di hari yang sama. Pada 16 Januari 2002, pasangan suami-istri Yuni Puji Istiono dan Dewi Kartikasari melahirkan dua anak kembar di Magelang, yang dinamakan Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi dan Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri.

Akan tetapi, jangan khawatir salah membedakan keduanya, Tribes! Ada dua cara untuk membedakan Bagas Kaffa dan Bagus Kaffi, yang ditunjukkan langsung oleh kedua pemain binaan Chelsea Soccer School Singapura itu.

Pertama, tinggi keduanya sedikit berbeda, Betul, hanya sedikit karena hanya selisih dua sentimeter saja. Bagas Kaffa bertinggi 170 sentimeter, sedangkan Bagus Kaffi lebih pendek dua sentimeter. Perbedaan yang sangat tipis memang, dan kalau masih sulit membedakan, ada cara kedua kok, Tribes!

Cara yang kedua adalah, mengamati bagian bawah mata. Bagas menuturkan, di bawah matanya ada bekas jahitan yang tidak dimiliki Bagus. “Orang di kampung saya cara membedakannya seperti itu,” terang Bagas pada Goal.com.

Perbedaan yang tidak signifikan memang, dan bahkan sempat membuat posisi bermain keduanya tertukar. Kejadian itu bermula pada saat seleksi Timnas U-16 di Yogyakarta. Saat itu Bagus yang diplot sebagai bek kanan berhalangan hadir, tapi pelatih keliru membedakan. Bagas yang saat itu datang seleksi dikira Bagus, sehingga dia dipasang sebagai bek kanan.

Namun Bagas tidak komplain dan menerima keputusan pelatih. Beberapa hari kemudian, barulah terungkap bahwa posisi Bagas tertukar, tapi ia sudah kadung nyaman dengan posisi barunya itu. Akhirnya, Bagus tetap menjadi penyerang dan Bagas alih posisi menjadi bek kanan sampai sekarang. Padahal, awalnya mereka sama-sama berposisi penyerang.