Berita Nasional

Panen Sanksi untuk Persib Bandung dan Suporternya

PSSI telah merilis daftar sanksi untuk Persib Bandung, akibat kasus penganiayaan suporter bernama Haringga Sirla, dalam laga kontra Persija Jakarta. Salah satu sanksinya adalah partai kandang usiran di luar Jawa, yang akan digelar di Kalimantan.

Partai usiran tersebut berlaku mulai laga kandang Persib selanjutnya, yakni melawan Persebaya Surabaya di pekan 26 sampai akhir musim. Namun ini belum keputusan final, karena Persib masih punya kesempatan melakukan banding hukuman.

Selain menjalani partai kandang usiran sampai habisnya musim 2018, suporter Maung Bandung juga dilarang datang mendukung langsung tim kesayangannya di stadion baik di laga kandang maupun tandang, sampai pertengahan musim 2019. Itu termasuk di partai usiran sisa musim ini, dan ketika laga kandang kembali digelar di Bandung musim depan.

Panpel Persib Bandung juga tidak ketinggalan mendapat sanksi. Komisi Disiplin (Komdis) PSSI mengeluarkan larangan pada ketua panpel Persib ikut serta dalam kepanitiaan pertandingan Persib selama dua tahun dan denda 100 juta rupiah. Selain itu panpel Persib juga wajib memberantas berbagai bentuk ujaran kebencian, seperti tulisan provokatif, dan spanduk atau atribut lainnya dengan cara apapun.

Tak hanya Persib sebagai klub, sejumlah pemain dan staf juga mendapat sanksi keras dari hasil rapat Komdis PSSI hari ini. Jonathan Bauman dihukum larangan bermain dua kali, Ezechiel N’Douassel dilarang tampil lima kali, Bojan Malisic dihukum suspense empat pertandingan, sedangkan Ardi Idrus mendapat teguran keras.

Sementara itu asisten pelatih Persib, Fernando Soler, mendapat larangan masuk stadion sampai Liga 1 selesai. Sanksi juga menimpa para pelaku penganiayaan Haringga Sirla, dengan hukuman berupa larangan menonton sepak bola di stadion seluruh Indonesia seumur hidup.

Bersamaan di hari dijatuhkannya sanksi untuk Persib, PSSI juga mengumumkan bahwa Go-Jek Liga 1 2018 akan kembali dimulai pada 5 Oktober mendatang. Keputusan itu disampaikan oleh Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, siang ini.

“Dengan telah diputuskannya hukuman ini dari Komdis dan mengakomodasi permohonan dari forum silaturahmi klub Liga 1, maka PSSI mencabut status penghentian sementara Liga 1. PSSI juga meminta PT. Liga Indonesia Baru untuk dapat kembali menjalankan Liga 1 2018 terhitung tanggal 5 Oktober 2018,” ucapnya di situs resmi PSSI.