Nasional Bola

PSIS Ajukan Protes Perihal Dimainkannya Oh In-kyun oleh Persib

Pertandingan Go-Jek Liga 1 2018 pekan 14 antara Persib Bandung vs PSIS Semarang menyisakan kontroversi. Dengan dimainkannya Oh In-kyun oleh Persib selaku tuan rumah, tim tamu alias PSIS Semarang ajukan protes karena Maung Bandung telah menurunkan pemain ilegal. In-kyun diklaim masih dalam masa hukuman.

Surat protes PSIS terlampir dalam akun Twitter resmi mereka, @psisofficial. Dalam tweet-nya, kubu Mahesa Jenar menjelaskan poin-poin mengapa Persib telah melanggar aturan, dan meminta penjelasan dari pihak terkait.

Foto di atas adalah bentuk penampakan surat protes yang diajukan PSIS Semarang. Ada lima poin yang tertera, yang menjelaskan kronologi hukuman yang diterima Oh In-kyun, gelandang asing Persib asal Korea Selatan.

Dalam surat tersebut dijelaskan hukuman In-kyun bermula dari pemukulan yang dilakukannya pada pemain Persija Jakarta, Sandi Sute, dalam pertandingan Persija vs Persib di pekan tunda, Sabtu (30/6) lalu. Insiden tersebut membuat Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman larangan bermain di dua laga, yakni saat melawan PSIS Semarang (8/7) dan Perseru Serui (12/7).

Akan tetapi, jelang laga Persib kontra PSIS, Komdis mendadak menunda hukuman tersebut (tertulis dalam poin nomor 3 di surat), sehingga In-kyun diperbolehkan bermain menghadapi PSIS. Pertandingan kemudian dimenangkan Persib dengan skor 1-0 lewat gol tunggal Ezechiel N’Douassel.

Mengetahui ada regulasi yang ditabrak, PSIS keberatan dan mengajukan surat protes. Dalam suratnya, PSIS juga menjelaskan bahwa sanksi disiplin dimulai sejak si pelaku melakukan pelanggaran, yang tertera di Kode Disiplin PSSI 2018 Bagian Keenam tentang Kadaluwarsa dan Permulaan Sanksi Pelanggaran Disiplin, Pasal 44 ayat a.

Dengan demikian, In-kyun seharusnya memang sudah absen saat Persib meladeni PSIS, karena laga tersebut digelar tepat setelah Maung Bandung menghadapi Macan Kemayoran, meskipun bertajuk laga tunda.

Hingga berita ini diturunkan, baik Persib maupun Komdis PSSI belum memberikan tanggapan terkait hal tersebut. Kasus seperti ini sebelumnya juga terjadi musim lalu, ketika Mohamed Sissoko yang seharusnya absen saat melawan Bhayangkara FC, justru dimainkan oleh timnya, Mitra Kukar.

Kubu Naga Mekes kemudian dinyatakan bersalah dan kalah 0-3 dari Bhayangkara FC. Peristiwa tersebut dikenal dengan sebutan “Tiga Poin Gratis”, karena turut memengaruhi Bhayangkara FC dalam memenangkan perburuan gelar juara dengan Bali United.