Sebuah insiden tabrakan antara Diego Assis dan Danie Pratama terjadi di pertandingan PSMS Medan vs Persela Lamongan kemarin sore (22/9). Akibat tabrakan tersebut, Diego Assis harus dilarikan ke rumah sakit, tapi di sana justru ia ditelantarkan pihak PSMS Medan.
Peristiwa tersebut dikeluhkan Persela Lamongan. Perwakilan Laskar Joko Tingkir menerangkan, Diego Assis memang diantar ke rumah sakit menggunakan ambulans, tapi setelah itu sang pemain beserta satu staf medis Persela justru ditinggal begitu saja.
Akibatnya, usai menjalani pemeriksaan dan mendapat penanganan medis, Diego Assis terpaksa memesan taksi online untuk pulang dari rumah sakit. Unggahan akun Instagram @pengamatsepakbola di bawah ini memperlihatkan situasi Diego Assis dan staf medis Persela saat menunggu dan diantar pengemudi taksi online.
https://www.instagram.com/p/Bn_oPYIgUY0/
Kecewa berat dengan perlakuan PSMS Medan, Persela pun mengadukan hal tersebut ke PT. Liga Indonesia Baru (LIB) melalui surat protes. PSMS sendiri sampai berita ini dirilis belum memberikan tanggapan terkait hal tersebut
Akan tetapi perlakukan pada Diego Assis bukan satu-satunya persoalan yang dikeluhkan Persela. Klub asal Lamongan tersebut juga mengadukan adanya seseorang yang secara misterius menaburkan sesuatu di pinggir lapangan. Padahal, sangat jelas dalam regulasi sepak bola profesional, siapapun yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke arena pertandingan.
Laskar Ayam Kinantan di pertandingan itu menang 3-2 atas Persela, setelah tertinggal dua gol lebih dulu. Shohei Matsunaga menjadi bintang lapangan dengan sepasang golnya, dan satu gol lainnya dari tuan rumah dicetak Alexandros Tanidis. Sementara itu, gol Persela dicetak Loris Arnaud dan Fahmi Al-Ayyubi.
Walau sukses memetik poin penuh, tapi PSMS masih terjebak di dasar klasemen. Tim asuhan Peter Butler saat ini berjarak satu poin dengan Perseru Serui di zona aman, tapi selisih angka tersebut dapat melebar apabila pekan ini Perseru dapat mengalahkan atau menahan imbang PSIS Semarang.