Asian Games 2018

Dominasi dalam Kemenangan Perdana Timnas Perempuan Indonesia di Babak Grup Asian Games 2018

Tim nasional perempuan Indonesia tampil untuk pertama kalinya dalam cabang olahraga sepak bola perempuan di Asian Games 2018, sejak pertama kali ajang tersebut dilombakan pada tahun 1990. Tergabung di Grup A bersama  dua tim kuat Republik Korea dan Cina Taipei, Maladewa justru yang diprediksi akan menjadi batu sandungan pertama anak asuh Satia Bagdja di laga perdana Kamis (16/8) malam ini.

Mantan asisten Rahmad Darmawan di Persija Jakarta yang membesut tim Garuda Pertiwi mulai tahun 2018 ini langsung menurunkan susunan pemain terbaiknya dalam formasi 4-5-1. Laga yang dilangsungkan di Gelora Sriwijaya, Palembang, itu memang tak semeriah laga timnas pria yang dilangsungkan di Bekasi, namun semangat para pemain tetap berkobar untuk mempersembahkan kemenangan bagi Republik Indonesia di hari kemerdekaannya yang ke-73 Jumat (17/8) esok.

Apalagi, Ade Mustikiana dan kawan-kawan patut bangga karena lawan yang akan mereka hadapi memiliki peringkat FIFA yang lebih rendah dibandingkan mereka. Indonesia kini duduk di peringkat ke-77, sementara Maladewa di peringkat ke-119.

Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Garuda Pertiwi tampil menekan pertahanan Maladewa. Akselerasi Yudith Herlina dari sisi kanan berbuah satu peluang dari sepak pojok di menit ke-10. Pemain asal Papua yang mengeksekusi sendiri sepak pojok pertama bagi Garuda Pertiwi itu langsung mengirimkan umpan ke tiang jauh Maladewa, dan sundulan Zahra Muzdalifah mampu membawa Indonesia unggul 1-0.

Pemain asal Putri BMIFA ini benar-benar menjadi momok bagi lini belakang Maladewa, lima menit berselang ia melakukan akselerasi dari sisi kiri dan masuk ke kotak penalti Maladewa. Nahas bagi lini belakang Maladewa, yang harus melanggar Zahra di kotak penalti dan wasit menunjuk titik putih bagi Indonesia.

Eksekusi striker tunggal, Mayang ZP, mampu membawa Indonesia unggul 2-0 di menit ke-15. Tendangan yang sebenarnya mampu dibaca kiper Maladewa namun tak sanggup ia bendung karena saking kencangnya laju bola.

Baca juga: Zhao Lina yang Tolak Kesempatan Jadi Model Untuk Majukan Sepak Bola Perempuan Cina

Unggul 2-0 tak membuat Garuda Pertiwi mengendurkan serangan, Indonesia bahkan kembali unggul ketika laga menyisakan 15 menit terakhir di babak pertama. Lagi-lagi Zahra Muzdalifah yang menjadi otak serangan Indonesia. Tendangan kerasnya dari sisi kiri kali ini mampu ditepis kiper, namun bola muntah datang ke kaki Yudith Herlina dan membuat winger asal Persitoli Tolikara Putri itu dengan mudah mencetak gol ketiga bagi Indonesia di babak pertama.

Di awal babak kedua, Satia Bagdja melakukan pergantian pemain pertama dengan memasukkan striker lainnya, Syenida Meryfandina, menggantikan Yudith Herlina. Pergantian ini membuat Mayang menempati posisi winger kanan, namun ia justru berhasil mencetak gol keduanya dari posisi barunya itu.

Mendapat umpan lambung dari Tia Darti di sisi kiri, Mayang mampu menceploskan bola ke gawang Maladewa dan membuat Indonesia menjauh 4-0 di menit ke-55. Dua menit kemudian Garuda Pertiwi semakin menggila. Zahra kembali mencetak gol untuk Indonesia, tapi sayang hakim garis sudah menyatakan Zahra berdiri dalam posisi offside.

Tim nasional perempuan Indonesia kemudian menambah dua gol lagi melalui sundulan, masing-masing dari pemain pengganti Jessela Arifia di menit ke-61, memanfaatkan skema tendangan bebas dari luar kotak penalti Maladewa. Kemudian yang kedua adalah Zahra Muzdalifah di menit ke-72 yang mampu mengonversi umpan lambung dari Mayang di sisi kanan.

Kemenangan telak ini membuat Indonesia duduk di puncak klasemen Grup A, dan pada hari Minggu (19/8) nanti akan ditantang Taiwan yang tunduk 2-1 dari Republik Korea di pertandingan pertama sore tadi.

Baca juga: Kartini Cup 2018: Ketika Srikandi Lapangan Hijau Menebar Pesona di Bantul