Nasional Bola

Shahar Ginanjar, Jawaban untuk Persija pada Dilema Kondisi Andritany Ardhiyasa

Shahar Ginanjar memutuskan merapat ke ibu kota usai kesulitan merebut tempat penjaga gawang utama PSM Makassar. Bersaing dengan Syaifudin dan Rivki Mokodompit, Shahar hanya tampil 2 kali dari 17 laga putaran pertama Go-Jek Liga 1 2018.

Datang dengan status pinjaman hingga akhir musim dan opsi kontrak setelah evaluasi dari tim kepelatihan, langkah Shahar di Persija dipastikan juga tidak akan mudah. Seperti diketahui, Persija telah memiliki penjaga gawang utama, Andritany Adhiyaksa dan tiga penjaga gawang lainnya, Rizki Darmawan, Daryono dan penjaga gawang muda Gianluca Pagliuca Rossy.

Namun menurut Stefano Cugurra, Shahar Ginanjar memanglah sosok yang dibutuhkan timnya saat ini. Menurutnya, kedatangan Sahar adalah penambahan kekuatan untuk menghadapi putaran kedua dan dengan segala pengalaman yang dimiliki, diharapkan Shahar dapat menghadirkan persaingan di antara penjaga gawang Persija.

“Kehadiran Shahar memang kami butuhkan karena kami butuh kiper baru untuk putaran kedua ini. Kedatangannya membuat tim semakin kuat,” ujar Stefano Cugurra dilansir situs resmi klub.

“Dia datang untuk bersaing sama Andritany, Daryono, dan kiper yang ada dalam tim,” tutup pelatih yang akrab dengan sapaan Teco ini.

 

Blunder fatal pertama Andritany

Penjaga gawang, permasalahan Persija yang belum terselesaikan

Memiliki Andritany di bawah mistar gawang adalah kekuatan tersendiri bagi Persija. Ketika Andritany turun dengan keadaaan terbaiknya, dengan segala kemampuan yang dimiliki, dapat dipastikan gawang persija akan sulit dibobol lawan.

Masalah kemudian hadir ketika Andritany harus absen baik karena memenuhi panggilan tim nasional, ataupun cedera, dan gawang Persija menjadi begitu rapuh. Kehadiran Rizki Darmawan dan Daryono belum mampu menjadi pengganti sepadan bagi Andritany. Bukan berarti kemampuan mereka jauh di bawah Andritany, namun dengan hadirnya Andritany berdampak pada jam terbang penjaga gawang lain yang terbatas. Padahal jam terbang adalah modal utama penjaga gawang mengasah teknik, mental, dan sentuhan bola.

Kehilangan Andritany sangat terasa bagi Persija musim ini. Dari total 21 gol yang bersarang, 16 gol diderita saat Andritany absen dan saat Andritany dalam masa pemulihan dari cedera namun tetap dimainkan. Pilihan sulit  memang, memercayakan gawang pada penjaga gawang selain Andritany yang belum mampu memberi kenyamanan lini pertahanan, atau tetap memaksakan Andritany meski belum dalam keadaan terbaiknya.

Di lima pertandingan awal musim ini, saat Andritany dalam kondisi terbaik, Persija hanya kemasukan 5 gol. Saat Andritany absen dalam 5 pertandingan selanjutnya, Persija harus kemasukan 6 gol. Setelahnya, saat Andritany kembali dalam masa pemulihan, Andritany harus merasakan 10 gol dari 7 pertandingan.

Mungkin permasalahan inilah yang coba dipecahkan tim pelatih dengan mendatangkan Shahar Ginanjar. Diharapkan dengan pengalaman yang dimiliki, Shahar dapat siap kala diturunkan.